Sahabatku Vampir yang Terbaik dan Keren

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Fantasi (Fiksi), Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 16 August 2021

Aku sangat menyayangimu sahabatku vampir yang baik dan keren… (Reno Syahputra)

Namaku adalah Stella Cantika ini cerita pengalamanku tentang aku dan reno dalam persahabatan kami berdua. Ini pertama kalinya aku bertemu dengan cowok ganteng, baik, dan keren… Aku dan reno berbeda aku adalah manusia sementara reno adalah vampir umurku sekarang ini masih 12 tahun sementara reno sekarang ini sudah berumur 13 tahun. Kami masih sekolah sd kelas 6. Walaupun kami berdua berbeda tapi, kami saling menyayangi satu sama lain. Ini dia ceritanya.

Aku tinggal di rumah yang sangat sederhana bersama ibu dan ayahku. Aku tidak mempunyai seorang adik. Walaupun aku tidak punya seorang adik aku sudah merasa cukup bahagia bersama ibu dan ayahku. Mereka berdua sangat menyayangiku begitu juga denganku pada mereka berdua.

Hari ini adalah hari senin saatnya aku berangkat ke sekolah. Seperti biasanya, aku bangun jam 05.00 pagi membersihkan tempat tidurku, habis itu shalat subuh, setelah itu mandi, berpakaian rapi dan bersih, juga memakai sepatu, setelah selesai semuanya aku melihat kearah jam dinding kamarku ternyata sudah jam 06.00 aku langsung keluar dari kamarku menuju ruang meja makan untuk sarapan pagi bersama ibu dan ayahku. Aku cepat cepat makan dan aku tidak mau terlambat ke sekolah.

Jam setengah tujuh aku berangkat ke sekolah seperti biasanya juga, aku diantar bersama ayahku naik sepeda motor. ayahku kerja di kantor pulang jam 04.00 sore. Aku tidak lupa berpamitan kepada ibu dan ayahku mencium tangan mereka berdua, mencium keningku juga. Ibuku berpesan padaku
“Jaga dirimu baik-baik ya sayang. Belajarlah yang rajin di sekolah Untuk mencapai cita-citamu…”
“Baik ibuku sayang, I love you mom. Assalamualaikum…”
“Waalaikumsalam sayang…”

Akhirnya, aku Sampai di sekolah juga. Aku langsung turun dari sepeda motor ayahku. Dan tidak lupa berpamitan kepada ayahku juga. Ayahku juga berpesan padaku.
“Jadi anak yang pintar di sekolah ya sayang. Patuhi semua peraturan guru di sekolah.”
“baik ayah. Assalamualaikum…”
“Waalaikumsalam… Sayang”

Saatnya, aku buru-buru masuk ke dalam kelas, untung saja bel sekolah belum berbunyi lagi, aku juga bertemu dengan teman-temanku, Aku langsung duduk di kursi, aku duduk sebangku dengan dina. Semua teman-temanku menyapa aku pagi ini. Dan Alhamdulillah hari ini aku tidak terlambat datang ke sekolah.

“Selamat pagi Stell, Apa kabarmu pagi ini” sapa Dina
“Selamat pagi juga Din, Kabarku hari ini baik-baik saja. Bagaimana dengan kamu?”
“Aku juga baik Stell”.

Tak berselang lama kemudian Bel masuk berbunyi teeett… teeeet… teeeet…
Semua murid langsung duduk di bangkunya masing-masing, hari ini pelajaran Bahasa Indonesia diajarkan oleh Bu Dewi guru yang baik hati wali kelas kami semuanya.

Ketika itu, bu dewi sudah masuk kedalam kelas, dan seperti biasanya menyapa murid-muridnya pagi ini.
“Selamat pagi Anak-anak ibu semuanya. Apa kabar kalian semuanya hari ini? Apakah kalian semuanya masih tetap bersemangat untuk belajar hari ini?”
Murid-murid menjawab semuanya termasuk aku juga “Selamat pagi juga bu, Kami semuanya baik bu, Ya Bu, kami semuanya masih tetap bersemangat untuk belajar hari ini buuu…”

ADVERTISEMENT

Dan setelah itu sebelum pelajaran pertama bahasa Indonesia dimulai oleh ibu dewi, ibu dewi ingin menyampaikan sesuatu kepada kami semuanya.
“sebelum kita memulai pelajaran kita, ibu ingin menyampaikan kepada kalian semuanya bahwa kita kedatangan murid baru di sekolah kita, dan ia juga sekelas dengan kita semuanya, ibu akan memperkenalkan murid barunya ya. Tolong Silahkan masuk nak!!!”
Baru Pertama kalinya, aku dan teman-temanku kedatangan murid baru di sekolahku, aku dan teman-temanku sangat penasaran siapa murid baru itu?

Ketika itu, murid baru itu langsung masuk ke kelasku dan apa yang terjadi?. Aku dan teman-temanku terbelalak melihat wajah cowok ganteng itu, dan benar cowok itu sangat ganteng sekali. Aku melihatnya dari penampilannya yang sangat keren. Ciri-cirinya: Badannya yang tinggi dan berisi, matanya yang berwarna bulat hitam juga tajam dan jernih, kulitnya yang berwarna putih pucat sekali seperti orang sakit, rambutnya yang berwarna hitam yang keren, ia memakai seragam sekolah merah putih, ia memakai sepatu hitam yang keren, tasnya berwarna hitam, dan jam tangan berwarna putih. Itu adalah ciri khasnya dari penampilan cowok yang ganteng…

Dan ia langsung memperkenalkan dirinya di depan kelas.
“Selamat pagi semuanya, perkenalkan namaku reno, aku adalah anak baru di kelas ini, salam kenal semuanya”. dengan tatapan matanya yang agak sedikit tajam dan juga sikapnya yang sangat dingin. Membuat para murid murid agak sedikit tidak ingin berteman dengannya. Tapi, itu sama sekali tidak masalah bagiku, aku tetap saja akan berteman dengan siapapun termasuk cowok ganteng itu.

Setelah itu, Bu Dewi mempersilahkan reno untuk duduk di bangku paling depan meja kanan, tapi reno tidak mau duduk disitu ia langsung memilih untuk duduk di sebelah aku. Entah kenapa dengannya, aku juga sangat heran dengannya, dari mulai sikapnya yang sedikit dingin.

Ketika itu langsung Bu Dewi memulai pelajaran Bahasa Indonesianya. Dan Bu Dewi memberikan tugas kepadaku untuk mengerjakan halaman 21 1-5 saja.
Saat aku sedang mengerjakan tugasku aku melihat reno di sebelahku menatapku dengan tatapan matanya yang tajam yang membuat tanganku agak sedikit gemetar ketakutan. Ia terus memperhatikan aku?. Aku langsung memfokuskan saja pada tugasku, aku mencoba untuk tidak melihatnya, seketika itu, aku melihatnya lagi ternyata ia berhenti melihatku dan ia rupanya sedang mengerjakan tugasnya. Dan tanganku sudah tidak bergetar lagi. Akhirnya, aku agak sedikit lega.

Setelah tak berselang lama kemudian Bel istirahat berbunyi teeett… teeeet…
Semua teman-temanku termasuk aku mengumpulkan tugasnya tadi dan menyerahkannya kepada Bu Dewi. Dan kami semuanya keluar dari kelas untuk beristirahat. Saat aku sudah diluar kelas aku melihat cowok ganteng dan dingin itu lagi berdiri bersandar dekat tembok kelas lain sambil menyilangkan kedua tangannya di dadanya. Aku sangat kasihan padanya tidak ada yang mau mengajaknya ke kantin sekolah. Aku langsung saja menghampirinya

Dengan agak sedikit ketakutan. “Hai reno!”
“Hai juga.”
“perkenalkan namaku adalah stella Cantika panggil saja aku stella.”
“Stella, hmm… baiklah. Aku Reno Syahputra panggil saja aku Reno.”
“Oh iya, kamu mau ikut aku ke kantin gak? Sekalian kita lihat-lihat, lingkungan sekolah kita ini biar kamu tahu.”
“Boleh, aku juga ingin melihat-lihat lingkungan sekitar sekolah ini.”
Dengan wajahnya yang sedikit pucat dan sikapnya yang sedikit dingin.

Kami Sampai di kantin dan duduk di sana. Aku sangat senang sekali baru pertama kali ini aku melihatnya. aku terus menatapnya dengan melamun. karena kegantengannya.
“Hei… Stella apakah kamu baik baik saja? Stella… Stella…”
“Ya, Reno Aku baik-baik saja.”
“Kalau kamu baik-baik saja kenapa kamu melihatku Sampai seperti itu?”
“hehehe… Tidak apa-apa kok reno”
“Oh iya, aku mau tanya sama kamu kenapa kamu mau berteman denganku? Bukannya aku adalah orang yang sangat aneh?”
“kenapa kamu bilang begitu Reno. Aku mau sekali berteman denganmu apalagi aku mau menjadi sahabat kamu”
“Ya, karena kamu lihat sendiri semua teman-teman kita menjauhi aku karena, melihat sikapku sedikit aneh. Itu yang membuat mereka semuanya menjauhiku dan tidak mau berteman denganku. Benarkah kamu mau menjadi sahabatku stella?”
“biarkan saja mereka seperti itu, mereka sudah terbiasa seperti itu. tidak usah pedulikan mereka. Iya Reno, aku mau sekali menjadi sahabat kamu…”
“Baiklah, sepertinya kamu orang yang pertama kali yang mau menjadi sahabatku dan juga sepertinya kamu adalah orang yang pertama kali yang tidak takut terhadapku. Apakah kamu yakin mau menerima aku apa adanya di kehidupanmu? Mau diriku itu hantu, monster dan lainnya gitu.”
“Iya reno aku akan selalu menerima diri kamu apa adanya siapapun kamu, darimana asalnya kamu aku tetap menerima kamu apa adanya, aku tetap menjadi sahabat terbaikkmu, Reno…”
Aku dan Reno menjadi sahabat terbaik akhirnya. aku sangat bahagia dan nyaman berada di dekat reno.

Setelah itu, aku memesan makanan di kantin, aku lapar sekali.
“Bu, saya mau pesan nasi goreng satu sama jus jeruk satu ya bu.”
“Iya, Sebentar ya nak” kata bu kantin
“Iya bu.”

Reno terus memperhatikan aku dari tadi Aku sangat malu terus diperhatikan olehnya.
“Kamu kenapa sih selalu memperhatikan aku terus dari tadi gak ada bosan-bosannya dari di kelas tadi Sampai disini…”
“Karena, aku suka melihatmu kamu aja. Lagian, bukannya tadi kamu perhatikan aku juga. Dan sekarang giliran aku lagi yang perhatikan kamu.”
“Serah kamu saja deh… Aku bosan banget sama kamu.”
“Jangan gitu dong, aku cuman bilang saja. Sebenarnya, aku tadi itu cuman pura pura gak tahu aja. Dan kamu sekarang ngaku aja, Kalau kamu tadi ngelamun ngelihat aku karena aku ganteng kan?”
Aku seketika terkejut mendengar ucapan reno tadi aku berpikir kenapa dia bisa tahu kalau aku melihat dia itu tadi Sampai ngelamun karena dia ganteng.

Aku pun akhirnya menjawab pertanyaan Reno.
“Iya aku ngaku deh… Aku tadi ngelamun karena, aku ngeliat kamu ganteng. Sampai wajahku memerah.”
Reno pun tersenyum sambil memegang pipi kananku yang memerah itu.

Cerpen Karangan: Dianita
Blog / Facebook: Dianita Rohima Nst

Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 16 Agustus 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com

Cerpen Sahabatku Vampir yang Terbaik dan Keren merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Ghostie Following Me

Oleh:
Cindy akhirnya beranjak remaja, orangtua Cindy sudah menganggap Cindy sudah pintar bertanggung jawab, akhirnya Cindy dibelikan Iphone oleh Papanya. “Thanks, Pa!” ujar Cindy. Cindy mulai membuat sosial media (sosmed)

Salut D’Amour

Oleh:
Aku memandang ke luar jendela sejak pulang sekolah tadi. Memandangi hujan yang mengguyur Bumi hari ini membuat hatiku sedikit lega. Ya, rasanya dingin, tentram, menyejukkan, menyegarkan. Rasanya kedongkolanku hari

Bercerita

Oleh:
Sesak… buram… hampa. Dari ujung plano suatu deruan. Bising tak karuan. Suasana yang sangat mencekam. Tanpa tau arah tujuan. Berlari terus berlari. Tak pikir lagi darah di kakinya. Melihat

Kekhawatiranku Saja

Oleh:
Beberapa hari ini Gandi menunjukkan sikap yang berbeda kepadaku. Ia nampak lebih perhatian dibandingkan hari-hari sebelumnya. Mirip orang lagi berupaya untuk melakukan pendekatan. Entah hanya perasaanku saja, atau memang

Camp Canola

Oleh:
“Hai Clara! Di sini!” Sapa Vero kepadaku saat aku memasuki kelas. Aku membalasnya dengan senyuman tipis dan lambaian tanganku. Lalu, aku duduk di sampingnya. Di kelasku, kami bebas memilih

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *