Senyum Cantik Bidadari
Cerpen Karangan: Asti Ardelia AshofiKategori: Cerpen Anak, Cerpen Fantasi (Fiksi)
Lolos moderasi pada: 5 August 2017
Hai! Perkenalkan namaku Liona Anstasya Putri, panggilanku Putri. Aku bersekolah Di SDN Rancaloa Kota Bandung, aku duduk Di kelas 5 SD.
Hari ini sampai Hari minggu, sekolahku akan libur. Rencananya juga nanti Aku akan menginap di Vila milik ayahku, tapi aku akan menginap Bersama kedua temanku yaitu Tirta dan Kirana Dan tidak bersama Kedua orangtuaku.
Pagi hari sekali jam wekerku sudah berbunyi.
“Krring… Krring… Krring!” terdengar suara jam wekerku berbunyi.
“Put bangun sekarang udah jam 8 pagi” Kata Tirta.
“Iya… Iya sebentar Aku masih ngantuk tahu” kataku.
“Ihhhh… pemalas banget sih Kamu” Kata Kirana.
Aku tersenyum setelah itu aku bangun Lalu mandi.
Setelah Mandi aku bermain di taman belakang Vila. Saat aku bermain di taman belakang aku melihat bayangan putih melintas di atas awan.
“Eh…Eh liat tuh kir, tir ada bayangan putih melintas di atas” kataku.
“Wah iya betul Ayo Kita ikutin” kata Kirana.
Aku dan Tirta mengangguk, lalu kami bertiga berlari mengikuti bayangan putih itu.
“Ayo buruan nanti keburu bayangannya ilang” kataku.
Kami berlari semakin cepat, akirnya kami sampai di sebuah air terjun.
“Kita di mana nih?” Tanya Kirana.
“Mana aku Tahu” kataku.
Kami semua bingung, tiba-tiba kami melihat ada bayangan putih tadi yang kami lihat. “Heh itu bayangan tadi” kata Tirta.
“Berhenti di sini” kataku
“Sebenarnya apa itu?” Tanya Tirta.
Aku menggelengkan kepala, tiba-tiba kami melihat ada sebuah senyuman cantik, tapi kami tidak Tahu siapa yang tersenyum di atas Langit itu.
“Senyuman siapa itu?” Tanya Tirta.
“Mana aku tahu” jawabku.
“Atau itu senyuman Bidadari?” Tanya Kirana.
“Yang bener aja kamu kir!” kataku
Kami kembali pulang ke Vila.
Keesokan harinya kami kembali melihat senyuman cantik itu di air terjun. Setiap Kali kami menunggu senyuman itu di air terjun senyuman itu selalu datang sampai akirnya kami akan pulang ke rumah kami masing-masing. Dan saat waktunya kami pulang kami kembali ingin melihat senyuman itu lagi. Dan saat itu kami melihat ada bayangan putih itu lagi Turun ke hadapan kami, dan saat dilihat lebih jelas ternyata itu Bidadari.
“Kamu Bidadari kan!” kata Kirana terkejut.
“Bidadari!!!” kataku dan Tirta bersamaan.
“Aku adalah bidadari kalian selalu melihat senyumanku aku sangat senang kalian selalu melihat senyumanku” kata Bidadari.
“Senyumanmu sangat cantik Bidadari” kata Kirana.
“Terima Kasih ya anak-anak” kata Bidadari.
“Iya, sama-sama Bidadari” kata kami.
“Bidadari tidak bisa lama-lama di sini, Jadi untuk itu Bidadari mau memberi sesuatu untuk kalian” kata Bidadari.
“Apa itu Bidadari” Tanya Tirta.
“Ini, bola kristal ini kalian bisa menjaganya bersama-sama karena bola kristal ini cuma satu” kata Bidadari.
“Bola kristal ini sangat bagus” kata Kirana.
“Makasih ya Bidadari” kataku.
“Ya sama-sama” kata Bidadari.
Bidadari pun Pergi, lalu kami pulang ke rumah kami menggunakan mobil.
Bagi kami pengalaman ini sungguh menyenangkan.
“Andai saja aku bisa bertemu lagi sama Bidadari, tapi aku janji akan merawat bola kristal Dari Bidadari” gumamku.
TAMAT
Cerpen Karangan: Asti Ardelia Ashofi
Hai namaku Asti ardelia ashofi, aku bersekolah di SDN Rancaloa Kota bandung.
Aku mempunyai adik bernama Aurelia Qiana Latifa. Cita-citaku adalah menjadi guru Dan menjadi penulis handal.
Hobiku membaca, menulis cerita DLL.
Cerpen Senyum Cantik Bidadari merupakan cerita pendek karangan Asti Ardelia Ashofi, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
A B S
Oleh: Da Pervi“Hei sayang kamu cantik sekali” ujar lelaki di dekatku menggoda wanitanya “Ah gombal” balas wanita itu Tanpa kupedulikan aku yang saat itu sedang duduk diam membaca sebuah novel di
Cinta Mustahil Di Dua Alam Berbeda (Part 1)
Oleh: Albert ImmanuelSeorang gadis berambut panjang itu berdiri di jendela kamarnya. Dia berdiri di sana dan melihat cerahnya mentari di pagi hari ini. Gadis itu masih berusia 11 tahun, tapi mengapa
Lithina The Unborn (Sekolah dan Ceritanya) Part 3
Oleh: Imam NurhaqiAku terbangun di sebuah halaman berbentuk karangan bunga. Didepan taman-taman kecil itu, aku melihat reruntuhan sekolah yang sudah penuh dengan lumut berwarna hijau tua. Aku yang masih bingung dengan
Wibi Si Kupu Kupu
Oleh: Farah Aulia Ghufran“Hore.. Dapat madu banyak..” Wibi melonjak girang sambil memegangi perutnya. Ia baru saja menghisap madu dari bunga matahari di taman milik seorang nenek-nenek. Nenek-nenek itu bernama Tina. Nek Tina
Ternyata Musuhku Adalah Sahabat Sepupu Tercintaku
Oleh: Alyaniza Nur AdelawinaTeet… Teet… Teet…!!! Bunyi bell tanda masuk. “Zy, ambil buku, yuk!” ajak Desnia, sahabat Izzy (tokoh utama). Mereka menuju loker. Izzy dan Desnia mengambil buku SD (Sejarah Dunia), LKS
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
wah cerpennya hebat,anak kelas 5 SD bawa mobil sendiri ke puncak.
🙂
itu beneran atau enggak..?