Tujuh Hari Misterius
Cerpen Karangan: Daniel LieKategori: Cerpen Fantasi (Fiksi), Cerpen Misteri
Lolos moderasi pada: 12 November 2016
Hai, namaku Julian. Aku punya saudara kembar bernama Dik. Kami kelas 2 SMP, di kelas yang sama. Saat bulan Agustus, kami kedatangan 2 murid baru. “Anak-anak, kita kedatangan dua murid baru. Cathy, Alice, perkenalkan diri masing-masing!” Kata wali kelas kami. “Hai, namaku Cathy. Aku pindah ke sini mengikuti Ayahku.” Anak perempuan berambut merah muda panjang itu memperkenalkan diri. “Aku Alice. Aku pindah ke sini karena alasan yang sama dengan Cathy.” Ucap anak yang lain. Pandangan mereka sungguh ramah. Tapi, entah kenapa, aku merasa ada sesuatu yang aneh dari mereka. “Hei, Dik, rasanya ada yang tidak beres dengan mereka.” Bisikku kepada Dik, yang duduk di sampingnya. “Aku juga, tapi mungkin itu cuma perasaan saja.” Balas Dik.
Keesokan harinya satu sekolah gempar! Pak Ismail, satpam di sekolah ini, meninggal karena dibunuh. Di sampingnya ditemukan pedang samurai berdarah-berdarah. Aku dan Dik cuma bisa shock saja mendengarnya. Tapi kecurigaanku muncul saat melihat bekas luka pada Cathy yang tipis dan baru. “Dik, aku punya kecurigaan pada Cathy. Bekas luka di tangannya persis luka yang disebabkan pedang samurai.” Jelasku panjang lebar pada Dik. “Ya, kau benar Julian. Sebaiknya kita awasi saja Cathy.” Balas Dik.
Esoknya, Cathy dan Alice minta izin ke toilet Dan diperbolehkan. “Ayo kita ikuti mereka. Kau pura-pura sakit perut dan aku mengantarmu ke UKS.” Ucapku pada Dik. “Setuju.” Jawab Dik singkat.
Kami terlambat. Cathy dan Alice memang tidak ke toilet, tapi kami kehilangan jejak mereka. Mendadak ada suara minta tolong dari ruang guru! Kami ke sana dan melihat… Cathy dan Alice! “Astaga!” Kami mengucapkannya bersamaan. Guru itu ditusuk dengan tombak dan satu lagi nyawa hilang.
3 hari berikutnya, kami melihat gerhana matahari di lapangan. Aku pergi ke toilet, satu menit yang membuatku menyesal. Saat kembali, Dik kutemukan berdarah, dan Cathy dan Alice memegang pisau, ada sayap hitam membuat mereka terbang. “Bunuh mereka sebelum gerhana ini selesai!” Mereka berkata bersamaan. Aku merasa harus melawan. Kuambil sebuah tongkat pramuka di dekatku. Tapi bukan perkara gampang melawan mereka. Mereka berhasil menusukku. Tapi… gerhana selesai. Masih kulihat sayap mereka hancur. Alice jatuh lebih keras daripada Cathy, membuat anak berambut pirang panjang itu berteriak. Ratusan anak panah panas turun dari langit, menyiksa mereka. Setelah itu…
Aku pingsan dan dibawa ke RS. Aku dan Dik selamat. Alice dan Cathy selamat juga, hanya untuk berakhir di penjara selama 8 tahun. Saat tidur, kami masih bisa mendengar guru dan satpam itu berkata “Terima kasih.”
Cerpen Karangan: Daniel
Facebook: Daniel lie
Cerpen Tujuh Hari Misterius merupakan cerita pendek karangan Daniel Lie, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Cowok Kacamata
Oleh: AlyaKurutaaaAku percaya kalau di kelas ini tidak ada bullying. Jasmani rohaniku sudah kebal menahan permainan ‘meniadakan seseorang’ selama 2 minggu terakhir. Ini adalah permainan dimana salah seorang dari 42
Ibu (Part 3)
Oleh: Polar BearPenutup mataku dibuka dan aku melihat Fera ada di hadapanku. Apa maksud semua ini? Kenapa Fera ada disini? “Akhirnya aku menemukanmu, sayang,” ucapnya sambil mengecup keningku. “Mmmmpppphhhhh,” aku berusaha
My Wonderful Cat (Part 1)
Oleh: HikariNamaku Felicia Amira, akrab dipanggil Felis. Kelas 2A SMP di SMP Niji. Seorang penggemar berat kucing sesuai namaku. Aku tinggal di Perumahan Niji nomor 15. Aku tinggal bersama orangtuaku.
Pesta Menyenangkan
Oleh: Elsa Puspita RonaldPrincess Wilona dan Prince Willen mengadakan pesta dansa besar di istana. Para tamu yang hadir menikmati sekali pesta itu. Saat hari semakin malam, Princess Wilona memberitahu Prince Willen betapa
Schizophrenia
Oleh: Ristia SastraDunia dan aku adalah dua kenyataan yang tak pernah saling memahami. Meskipun beribu kali aku bertanya kepada diriku sendiri, aku tak pernah bisa menjawab mengapa aku harus hidup di
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Keren deh buat cerpennya!