Bukankah Rencana Tuhan Itu Pasti Indah

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta Sedih, Cerpen Galau
Lolos moderasi pada: 4 March 2014

Dulu aku pernah bermimpi, bermimpi bisa selamanya bersama kamu. Aku sangat berharap kamu mencintaiku setulus hatimu sama seperti aku yang mencintaimu sepenuh hatiku. Tapi cintaku yang begitu tulus dan setia ini telah kamu khianati dan kamu memilih untuk pergi, pergi dengan wanita yang lain. Kau pergi tanpa kata terakhir, tanpa kata putus dengan hubungan kita yang sudah 2 tahun ini. Kau lebih memilih wanita itu dari pada aku yang tulus mencintaimu.

Masa lalu yang begitu manis, namun terasa begitu singkat, karena semua itu telah hilang ditelan waktu. Setelah kepergianmu hidup ini terasa hampa dan seperti ada yang hilang, sekarang aku menjadi orang terburuk di dunia ini, mungkin aku bodoh terlalu mengharapkanmu. Aku yang selalu ceria kini menjadi sangat murung, tiada lagi senyum indah di bibirku ini. Kau yang dulu sangat memanjakanku, sangat mengasihiku, sangat menyayangi dan mencintaiku kini tak ada lagi. Begitu sulit aku melupakanmu dan begitu sakitnya hati ini jika mengingat pengkhianatanmu terhadapku.

1 tahun kemudian setelah kepergianmu, kini hidupku kembali berwarna karena hadirnya seseorang yang membuatku kembali ceria dan tersenyum. Dia selalu ada disaat aku sedang sedih, dia selalu menghiburku dengan candanya yang begitu khas. Itulah yang akhirnya membuat kita dekat dan semakin dekat, sampai akhirnya dia menyatakan cintanya kepadaku. Mulai dari itulah aku semakin mencoba untuk membuka hatiku. Tapi hubunganku dengannya hanya sebatas TTM namun seperti orang yang berpacaran, aku tidak tahu kenapa dia hanya ingin hubungan ini sebatas TTM.

Kini hari-hariku terasa lebih indah lagi saat dia selalu menemani dan hadir dalam hidupku, Namun disaat aku mulai membuka hatiku sepenuhnya untuk dia dan mencoba mulai mencintai dan menyayanginya DIA menyakiti hatiku… tepat pada tanggal 8 september itu dia memutuskan untuk menyudahi semuanya, menyudahi semua kedekatan kita. Aku menyesal ternyata dia bukan pria baik yang aku kira, kebaikannya hanya palsu. Pria yang aku pikir bisa membantu menyembuhkan luka ini ternyata dia juga menorehkan luka di hati ini. Cara dia yang begitu lembut mendekatiku hanya untuk agar bisa merebut hatiku dan setelah dia berhasil merebut hatiku dia tinggalkan aku dan menyakitiku. Dan akhirnya aku tersakiti untuk yang ke-2 kalinya oleh orang yang sangat aku sayangi.

Tuhan… apa salahku? Hingga aku harus merasakan sakit untuk yang ke-2 kalinya. Luka lama yang dulu pernah aku rasakan belum sepenuhnya sembuh dan sekarang aku harus mendapatkan luka baru. Apa aku tidak pantas untuk bahagia? Itu kah yang namanya cinta? Orang bilang cinta itu indah, tapi apa yang aku dapat? hanya sebuah luka yang begitu sakit yang aku terima. Tapi aku percaya kepadamu dibalik ini semua ada hikmah yang bisa aku ambil, dan bukankah setiap rencanamu itu pasti indah? Iya aku percaya semua akan indah pada waktunya, suatu hari nanti akan ada seseorang yang datang dan pastinya lebih bisa menghargai cinta tulusku ini.

kebahagian pasti akan menghampiriku..
jika saat ini air mata kesedihan yang mengalir
aku yakin suatu hari nanti.. air mata kebahagianlah yang ada

Cerpen Karangan: Uswatun Hasanah

Cerpen Bukankah Rencana Tuhan Itu Pasti Indah merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Dua Jam Yang Lalu

Oleh:
Dua jam yang lalu kau telah berjanji untuk menemuiku di sini. Di sebuah halte bus tempat pertama kali kita bertemu. Saat itu hujan deras, aku melihatmu dengan mengenakan baju

She’s Life Again

Oleh:
Banyak orang mengatakan kita harus melupakan masa lalu tapi bagiku masa lalu adalah guru untuk masa depanku, masa lalu adalah pengalaman yang berharga. Tanpa masa lalu mungkin ku tak

Arti Cinta Karena Allah

Oleh:
Hari ini begitu indah, mungkin karena cuaca atau memang ada sesuatu yang mempengaruhi sehingga hari ini begitu indah. Sepoy anginya pagi ini dan pancaran mentari pagi entah kenapa begitu

Penyesalan

Oleh:
4 tahun, mungkin bukan waktu yang singkat tuk mengenal seseorang. Ridwan faisal adalah sosok seseorang yang sangat tulus, baik dan sangat menyayangiku. Apapun akan dilakukannya untuk membuatku bahagia. Tapi

Meraba Bulir Kenangan

Oleh:
Risa masih belum menyerah untuk mencari serpihan masa lalunya. Kaki jenjang bersepatu boots hitam menapaki anak tangga berselimut salju. Bulir-bulir Kristal es menghujam tubuh yang dibalut mantel biru tua

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *