Natal Untuk Bangkit
Cerpen Karangan: Alvin SenjayaKategori: Cerpen Cinta Sedih, Cerpen Galau
Lolos moderasi pada: 27 August 2014
Hari ini sepi sekali. Ingin sekali ada siapa saja yang dapat menemaniku. Aku hanya dapat meratapi handphoneku, berharap datangnya pesan dari dia. Aku menunggu, menunggu dan menunggu. Pesan yang selalu ada untuk mengusir kesepianku ini. Sudah beberapa minggu aku tidak menerimanya lagi. Mungkin saja dia sudah tidak peduli lagi padaku. Tiap kali aku mencoba mengirim pesan padanya, aku berharap ia dapat menghilangkan sepi di hatiku ini. Namun, aku selalu menunggu lama menerima balasan darimu. Lontaran dingin yang kau berikan membuatku semakin sedih. Aku benar-benar merindukan kamu.
“Apa?” telah biasa aku baca setiap kali aku menerima balasanmu.
“Tidak bisakah kau beri sedikit perhatian padaku?” aku pun berpikir, “sejak kapan kita menjadi seperti ini?”
Mungkin semua itu terjadi setelah kesalahan yang sudah kulakukan. Betapa bodohnya aku saat itu. Mengapa saat itu kuungkapkan perasaanku? Mengapa harus terjadi? Sungguh aku sangat menyesal. Padahal kita telah bersahabat sekian lama.
Kuharap waktu bisa diputar. Aku sangat ingin kembali. Aku sangat ingin membantumu dalam berbagai pelajaran di sekolah. Aku sangat ingin selalu berada di sisimu. Memang banyak keinginanku. Tapi apa daya, semuanya sudah terlambat. Semuanya hanya tinggal harapan kosong. Menjadi kenangan indah bagi kita.
Hari ini memang hari yang berbeda. Seharusnya semua orang berbahagia di hari kelahiran Yesus Kristus. Aku telah mengucapkan selamat hari Natal padanya, tepat pada saat pergantian tanggal. Aku menunggu balasan darimu, menunggu, dan menunggu. Namun pesanku masih belum dibalas. Kulihat melalui berbagai media sosial, kau telah mengucapkan selamat hari Natal kepada teman-teman, tetapi bukan aku. Aku sedih. Tak terasa air mata membasahi pipiku.
Apakah aku memang sudah tidak dipedulikan? Apakah persahabatan kita hanya sampai di sini? Haruskah semua ini tinggal kenangan? Ku harap aku tidak memikirkan hal-hal itu lagi. Lagi-lagi aku hanya berharap.
Memang hari Natal tahun ini mungkin kurang berkesan tanpa adanya dia. Tapi biarlah. Banyak juga teman-temanku yang mengucapkan selamat hari Natal kepadaku. Setidaknya ada juga yang mengingat aku.
Sedih itu memang tidak berguna. Kesedihan tidak dapat mendatangkan apa-apa. Aku harus bangkit. Aku masih memiliki keluarga dan teman-temanku. Tuhan pasti memiliki rencana lain. Lupakanlah segala sesuatu yang membuatmu sedih dan berbahagialah di hari Tuhan.
Cerpen Karangan: Alvin Senjaya
Blog: caritaqu.blogspot.com
Facebook: facebook.com/alvin.senjaya
Cerpen Natal Untuk Bangkit merupakan cerita pendek karangan Alvin Senjaya, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Beri Aku Kesempatan Kedua
Oleh: Annisa RakhmawatiSurabaya, ini satu tahun pertama bagi Ridho menetap di kota ini. Usianya kini 14 tahun dan dia bersekolah di sekolah favorit. Aisyah seorang remaja periang bersekolah di sekolah swasta
Pesan Untuk Dirimu Yang Mungkin Ada
Oleh: LeiynAku sering memimpikan sebuah mimpi yang sama berulang kali. Namun, ada sebuah mimpi yang terus menggangguku. Aku pernah mengutarakan gejolak aneh yang kurasakan mulai dari mimpi itu sendiri hingga
Hari Ulang Tahun Pernikahan Maria
Oleh: Givan SaputraPagi baru juga datang, sementara matahari masih enggan naik, namun Maria sudah bersiul-siul ringan dalam kamar mandi. Bukan karena pagi yang terlambat datang, hanya saja Maria yang terlalu bahagia.
Hati Munafik yang Berbicara
Oleh: Sabrianah BadaruddinKetika hati berlabuh pada suatu penantian panjang, akan ada peperangan yang terjadi antara jiwa dan fikiran. Rani masih memikirkan kata-kata tersebut, tiba-tiba ia tersentak dikagetkan Aya sahabatnya. “Siang Bolong
Yogyakarta 13 September 2008
Oleh: Alfhatin Pratama“Eh Tia kok sendirian aja?“ Sapaku. “Iya nih, biasa lagi buat penelitian. Gak penting banget gila!” Jelasnya “Lo gak boleh gitu lah, itu kan syarat kelulusan juga. Gue temenin
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
cerpen cintany menharukn,
bikin ak inget sama mantan ak yg masih ak sayang sampai sekarang
pokokny bgus deh