Tolong Sudahi Rasa Sakit Ini

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta Sedih, Cerpen Galau
Lolos moderasi pada: 21 January 2014

Kamu sudah terlalu lama mengendap di sini, di hati ini, dan aku tak tahu berapa lama lagi kamu akan terus mengendap. Bukannya tak mampu tuk mencari penggantimu tetapi saat ini aku belum mampu memberikan hatiku untuk yang lain.

Aku menyingkapkan tirai jendela kamar tidurku, seketika semburat oranye memasuki ruangan. Hening, damai. Namun keadaan masih sama, masih belum ada satu pun orang yang bisa mengisi kekosongan hatiku, padahal sudah lama diriku mengakhiri kisah cinta bersama Tegar, namun sulit sekali rasanya untuk melupakan cinta pertama itu, rasanya sangat mustahil. Ataukah mungkin memang digariskan untuk tidak melupakannya kecuali mengalami amnesia. Diriku telah melakukan apapun untuk melupakan masa laluku tersebut, namun asa ku tak mampu.

“Aku sangat mencintaimu, Tan. Maukah kau menjadi kekasihku? tuk menjalani suka duka bersamaku.” “Maafkan aku Gar, beri aku waktu untuk berpikir kembali.” “Jika itu yang kau mau, aku akan mendukung semua yang kau inginkan.” “Eh, Aku mau kok menjalani hari-hariku bersamamu.” “Benarkah? bisa kau ulang lagi kalimatmu itu?” “Ak..ku mau kok menjalani hari-hariku bersamamu, Tegar!” “Love you Tania, my first love”

Tak bisa ku pungkiri. Aku selalu terbayang peristiwa itu, yang terjadi 11 bulan yang lalu. Entahlah Tegar selalu menyita banyak ruang di otakku, dan aku pun tak tahu harus berapa lama lagi aku merasakan rasa sakit yang terpendam jauh di lubuk hatiku yang terdalam. Dia seperti hantu yang selalu datang di kala mimpiku, dan membuatku terus mengingat wajahnya dalam benakku. Mungkin ini merupakan kisah cinta kami yang layak ku simpan dalam memori otakku.

Aku tak boleh menyalahkan siapapun, bila aku harus menyalahkan seseorang, pasti yang pertama itu adalah Diriku sendiri. Kenapa aku langsung menerima cintanya. Aku tak bisa menyalahkan Tuhan maupun Tegar, aku tahu Tuhan mempertemukan kami itu pasti ada hikmahnya. Mungkin memang bukan dia lah yang terbaik buat kita, Tuhan mempertemukan kita dengan orang yang salah mempunyai tujuan agar kita tak mengulang kembali kesalahan di masa lalu.

Mantan itu bukanlah sampah, namun sosok yang pernah menjadi yang paling spesial dalam hidup. Tanpanya mungkin kita tak tau rasanya sakit hati. Walaupun tak meninggalkan bekas luka, namun termasuk ke dalam sakit yang sulit diobati. Tanpa adanya mantan, mungkin tidak bisa menciptakan kenangan-kenangan yang masih dikenang sampai saat ini.

Tiba-tiba telepon rumahku berdering, dengan segera mungkin kuangkat gagangnya. Terdengar seperti suara Angga. “Tania, kamu tau gak kalau sekarang Tegar udah move on dari kamu?” “A..Apa? Aku baru aja denger. seriusan kamu Ngga?” “Masa aku bohong!”

Tanpa ba bi bu lagi, aku pun langsung mengakhiri percakapan itu. Aku merasa sangat terpukul, perlahan diriku menyandarkan tubuhku pasa tembok. Kurasakan betapa sakitnya rasanya jadi diriku yang terpuruk. Aku masih teringat suara Angga ketika melontarkan kalimat itu, terasa jika ia tak lagi bercanda. Entahlah aku terlahir tak mudah mencintai orang, dan sekali mencintai seseorang akan sulit melupakannya. Tolong sudahi rasa sakit ini. I forced to fake a smile, a laugh everyday of my life, Because of you.. Namun ku kan terus mencoba menghapus bayangmu dalam hidupku.

ADVERTISEMENT

Cerpen Karangan: Lena Sutanti
Blog: lena-sutanti.blogspot.com

Nama gue Lena Sutanti. Seorang pecatur yg hobi menulis.
Kelas 8, SMPN 1 Salaman.
add Facebook gue: www.facebook.com/lena.sutanti

Cerpen Tolong Sudahi Rasa Sakit Ini merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Hanya Sebuah Tulisan Kacau

Oleh:
Mungkin sudah satu bulan lebih kau tak mengabariku dan memberi tanda-tanda kehidupan darimu, memang saat itu kita terpisahkan oleh jarak yang tidak lebih dari 30 km. Apa kau tau?

Cinta Dalam Hati

Oleh:
Setahun sudah aku mencintai cowok yang selalu hadir dan menemani di setiap hari-hariku. Dia adalah Hendra Bartholomeus, sahabatku sejak kami duduk di bangku SMA. Perkenalan yang tak sengaja membuat

Hidup yang Bersyarat

Oleh:
Ketika waktu terus berputar, pikiranku mengeembala jauh hingga ke tempat kau berada. Mencari-cari bayangan yang telah hilang jauh dari pandanganku. Sebuah sosok yang tegar dan kuat menghadapi segala cobaan.

Tak Terjelaskan (Part 1)

Oleh:
Setelah aku kembali dari pencarianku yang tak jelas, aku pulang. Saat itu usiaku kurang lebih 23 tahun. Dan namaku Rudi. Aku masuk kuliah di usia yang menurutku cukup telat.

Permintaan Terakhirku

Oleh:
“Happy birthday Mega.. Happy birhday Mega.. Happy birthday, Happy birthday Happy birthday Mega.” Terdengar suara dari balik pintu. Dengan sigap ku alihkan pandanganku menuju ke arah pintu. Seketika mataku

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

One response to “Tolong Sudahi Rasa Sakit Ini”

  1. oka wahyu lestari says:

    Cerita nya mirip bgt ma cerita cinta ku sekarang … Aku jd teringat masa lalu ku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *