Aku Si Tokoh Utama

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Horor (Hantu)
Lolos moderasi pada: 9 September 2017

Tinggal di hiruk piruknya ibukota memang sangat tak enak. Aku harus terbatuk beberapa kali karena menghirup kepulan asap yang masuk ke rongga paru-paruku. Dan, asap itu sangat mengganggu kecantikan wajahku. Ah, berkata tentang kecantikan aku punya sebuah mitos untukmu. Ya, untukmu yang sedang membaca di sana! Tapi tunggu, kuperingatkan untuk menjauhkan layar laptop/handphonemu ke arah selain dirimu.

Jangan berbagi cerita pada “mereka” yang tak kau lihat namun bisa melihatmu. Ok, mitos ini tentang kotaku yang sedang dilanda kecemasan menghadapi hantu pencari tumbal. Banyak gadis gadis yang diculik dan dikorbankan untuk membuat kecantikan hantu bertambah. Alasan inilah yang membuat aku dan teman-teman menjadi ketakutan.

Aku takut yang menjadi korban selanjutnya adalah aku, ataupun kamu. Setiap malam selalu saja ada temanku yang hilang karena diculik oleh hantu tumbal. Seperti malam ini, aku dan kelima temanku sedang kebingungan mencari desty salah satu teman yang hilang.

“Duh, desty ke mana sih? Di kamar kost gak ada, di luar juga gak ada” keluh Heny, salah satu temanku.
“Sabar hen, desty pasti ketemu kok! Dia pasti lagi ngerjain kita saja” hiburku.
“Ti, lo kan yang paling bijak di sini. Menurut lo apa mungkin desty diculik hantu tumbal?” tanya temanku lagi, lara, padaku.
“Ah, ya nggak lah! Hantu tumbal itu cuman mitos belaka! Gak mungkin ada” elakku yang berujung perdebatan antara kami berlima.
Akhirnya kami menyudahi pencarian dengan putusan kalau desty sudah terculik oleh hantu tumbal.

Esoknya, heny yang menghilang. Begitu dan begitu terus sampai yang tersisa hanyalah rhea dan aku.
“Tia, kira-kira kemana ya teman-teman kita pergi? Aku takut nih” kata rhea ketakutan.
“Tenang, mereka pasti kembali lagi. Aku yakin! Mm. Kamu takut banget ya? Mau nginap di kamar kost aku saja? Aku juga takut nih” kataku dengan nada bergetar.
“Ayo aja” katanya.

Dengan perasaan takut aku dan rhea berjalan pelan menuju rumahku. Tak ada yang bicara di antara kami, yang terdengar hanyalah nyanyian burung hantu dan pohon yang tertiup angin. *Kriet! Terdengar suara pintu kostku terbuka, hawa dingin langsung terasa menusuk kulitku. Saat di dalam aku dan rhea begitu terkejut, banyak bunga bunga kamboja dan ada kuali besar yang berisi air merah pekat.

“Ti. Tia. Tempat apa ini?” tanya rhea penuh rasa takut.
“Hahaha!” terdengar suara tawa dari bibirku. Rhea tampak semakin ketakutan.
“Tia. Kamu kenapa?” tanyanya dengan tubuh bergetar.
“Aku bukan Tia! Sebenarnya akulah yang selama ini menculik dan membunuh teman-temanmu! Hahaha”. kataku dengan suara murka.
Ya! Sebenarnya semua sifat dan perilaku baikku itu bohong.
“Nggak. Nggak mungkin!” kata rhea.

Aku mendorongnya dan dia pun masuk ke dalam kuali besar itu, terdengar jeritan-jeritan pilu yang sangat membuatku senang. “Bagus, sekarang bertambahlah kecantikanku! Dan sekarang semua sudah tahu, aku! Akulah si tokoh utama! Hahaha”. Dan, cerita ini akan berakhir saat kalian yang membaca cerpen ini kudatangi malam nanti.

Cerpen Karangan: Indah
kalau pernah liat cerita ini di web manapun, jangan heran. karena pengirimnya sama kok!

Cerpen Aku Si Tokoh Utama merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Gadis Taman

Oleh:
Pagi ini, kau terjaga dengan kepala berat dan tulang seakan lungkah. Jarum jam menunjuk angka sepuluh—angka yang terlalu tinggi untuk bisa disebut pagi. Rombongan orang yang berlalu lalang terpukau

Dia Sudah Mati

Oleh:
Hembusan angin membuat langkah kaki semakin berat, suasana sepi membutku merasakan dinginnya malam, suara penghuni malam seakan terus memanggil, dan perasaan yang ada sekarang hanyalah rasa takut. Aku terus

Ibu!

Oleh:
Tok tok tok “Hani? Apa kamu sudah tidur?” Suara lembut Ibunya mengalihkan atensi Hani dari buku-buku di depannya. Ibu masuk ke dalam kamar Hani dan menghampirinya. “Sayang, ini sudah

Jalan Cengkeweng

Oleh:
Pada suatu malam di saat matahari belum terbenam, seorang pria paruh baya bertanya-tanya kepada tahi lembu yang bergoyang. Ia heran, kenapa lembu yang makannya rumput yang warnanya hijau, kotorannya

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

One response to “Aku Si Tokoh Utama”

  1. nabilah azahro says:

    cerpennya indah selalu bikin kaget diakhirnya

Leave a Reply to nabilah azahro Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *