I Hate You

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Horor (Hantu)
Lolos moderasi pada: 3 February 2017

2 bulan yang lalu, aku bersama Jena masih bersahabat. Tapi 2 bulan setelahnya. Dantanglah murid baru pindahan belanda. Ia bernama Mesha.

Awalnya kukira Mesha anak yang pemurah dan baik hati. Itu dulu. Setelah kulihat Jena dan Mesha berdua, tanpa mengingatku pikiranku terhadap Mesha berubah 360 derajat. Mesha memang orang yang licik dan egois.

Dulu aku yang menjadi pusat perhatian banyak orang karena aku cantik dan pintar. Tapi sekarang karena kedatangannya Mesha. Semuanya tergantikan. Semua orang melupakanku. Meshalah yang dibanggakan oleh sekolahku. Aku kesal, padahal aku yang harusnya menjadi perhatian semua orang. Yang membuatku tambah kesal adalah Mesha mengambil sahabatku, Jena.

Perkenalkan, Slanya. Ya itulah namaku. Nama yang membuat semua orang terpukau. Dulu.

Akhir akhir ini aku semakin kesal pada Mesha. Dan juga beberapa hari ini aku mendapatkan suatu ide yang kurasa aku bisa merebut posisi Mesha kembali.

Aku akan membunuhnya. Dengan meracuninya dengan sebuah ramuan yang telah kurancang beberapa hari lalu.

Di sekolah…
“Jena, sebentar ya..” kata Mesha yang sibuk melayani fansnya.
“Iyah..” kata Jena yang terlihat sudah biasa menanggapi hal hal seperti itu.

Kulihat dari balik jendela kelas Jena sedang duduk melamun. Untung saja posisi Jena dan Mesha cukup jauh. Dan aku berniat untuk menghampirinya.

“Hai Jena” sapaku. “Oh, hai Slanya” jawabnya.”kamu sedang apa?” tanyaku. “Sedang duduk saja” jawab Jena. “Kalau aku sedang memikirkanmu, memikirkan masa masa kita dulu waktu kita masih bersama, kelihatannya seru kan?” Kataku yang terus berusaha mengelabuhi Jena agar mau kembali jadi sahabatku. “Hehehe iya” jawabnya singkat. “Kamu gak jajan ke kantin?” Tanyaku. “Iya. Aku mau jajan bareng Mesha. Aku lagi nungguin dia” kata Jena. “Kamu gak capek nungguin? bareng aku aja yuk” ajakku. “Gak, gak usah nanti Mesha marah”. Hhhh dia lagi dia lagi. Kataku di dalam hati. “Ya udah nih aku beri sepotong roti” kataku sambil menyodorkan kotak bekalku. “Emmmhh gak usah” jawabnya.

Tiba tiba datanglah Mesha. “Ihh.. Slanya ngapain sih kamu di sini. Yuk Jena, kita ke kantin” kata Mesha yang pergi meninggalkanku.

ADVERTISEMENT

Hari hari seperti biasa yang terus berlalu. Ideku untuk meracuni Mesha telah kupikirkan matang-matang.

Keesokannya pada saat di sekolah. Sebelum bel masuk berbunyi. Terlihat kelas yang kosong dan ada tasnya Mesha. Kulihat sekeliling kelas tak ada siapa siapa. Aku mulai beraksi. Kuambil botol minum Mesha lalu kutuang ramuan tersebut ke botolnya.
“Selesai..” kataku kegirangan.

Bel masuk berbunyi. Kulihat Mesha mulai meminum botol minum itu. Kulihat tak ada reaksi apa apa. 5 detik kemudian terlihat mulut Mesha penuh dengan busa. Semua orang menolong. Aku pun ikut ikutan tanpa merasa bersalah.

Setelah pulang sekolah aku memulai membuat ramuan lagi tapi berbeda sama yang tadi kubuat untuk Mesha.

Ramuan telah jadi. Kuminum ramuan itu. Gleg.. suara tegukanku. Apa yang terjadi? Tubuhku menjadi menyeramkan layaknya sesosok hantu. Hantu yang akan meracuni siapa saja. Termasuk kamu. Iya kamu. Yang lagi baca cerita ini.

Cerpen Karangan: Widya Rinjani
Hai aku Widya. Suka banget nulis cerpen semoga kamu suka cerpenku ya

Cerpen I Hate You merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Temani Aku

Oleh:
Hari ini Nanda pergi ke sekolah dengan wajah murung, bagaimana tidak teman temannya akhir akhir ini sering mengejeknya dengan julukan gendut. Nanda juga kesal karena teman sebangkunya yang baik

Death Note

Oleh:
Hidup sungguh tak berguna. Bagiku, hidup tak lebih dari sampah. Kau setuju denganku? Silahkan saja kalau kau memiliki pendapat yang berbeda. Namun aku memiliki alasan kuat, kenapa aku mengutuk

Teman Tak Kasat Mata

Oleh:
Perkenalkan namaku Disca avganista. Aku punya seorang teman namanya Zia. Dia berambut panjang, bermuka pucat, bertopi putih dan jarang bicara. Aku juga punya sahabat namanya Marsyanda tapi aku lebih

Cermin Setan

Oleh:
“kamu Ibu hukum, bersihin gudang sana” “busyet, gudang itu kan udah lama nggak dijajah, Ibu yang bener aja” gumamku hanya berani dalam hati. “ya Bu” jawabku. “Santi, Ibu harap

Spooky Mountain

Oleh:
Tahun lalu aku bersama teman-temanku merencanakan untuk mendaki gunung untuk merayakan hari kelulusan kami. Kami menentukan mana gunung yang akan kami tuju dan siapa saja yang akan ikut. Baiklah,

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

8 responses to “I Hate You”

  1. auliya khairunnisa says:

    bguuus cerpennya

  2. Dinbel pertiwi says:

    Waaaahhhhh, cerita nya menarik.
    Walau singkat, padat dan jelas.

  3. Shafa Maura says:

    beneran gak nih? jadi takut deh

  4. Arifah says:

    Ceritanya bagus banget…menarik

  5. Tsania Zahirah Almas (@tsanmuel_) says:

    Kalo pikiran berubah 360 derajat, berarti kan pikirannya gk berubuh sama sekali dong? Tapi, gak papa ceritanya bagus. Aku sampe baca ulang udah 3 sampai 5 kali. Perfect! 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *