Penunggu Gunung Ungaran
Cerpen Karangan: Putma Wanna D, SMPN 2 PURIKategori: Cerpen Horor (Hantu)
Lolos moderasi pada: 21 January 2023
Pada suatu hari aku dan teman-temanku pergi ke gunung Ungaran untuk mengikuti pelantikan kepramukaan. Setelah melakukan pendaftaran simaksi aku dan teman-teman segera naik menuju suatu dusun yang berada di kaki gunung ungaran, dusun tersebut yang nantinya tempat kami berkemah selama 4 hari.
Pada suatu malam disaat aku hampir tidur tiba-tiba temanku berkata “hai, Rul anterin aku yuk buang air kecil”, aku pun menjawabnya, “boleh, tapi ajak teman satu lagi ya, biar aku ada teman nanti kalau kamu di kamar mandi”, temanku pun membalas perkataanku “oh oke Rull”. Tetapi setelah aku dan temanku mancari pendamping ternyata sudah pada tidur dan akhirnya mau gak mau kami berdua turun ke kamar mandi.
Saat temanku sudah masuk di kamar mandi, aku merasakan hawa dingin dan rasa takut pun mulai menyelimutiku, perasaanku pun sangat tidak tenang. Tiba-tiba ada suatu sekelebatan putih yang melintas, saat kulihat dengan teliti ternyata itu kuntilanak dengan wajah pucat dan dia menatapku dengan tatapan yang mengerikan.
Selang beberapa saat temanku pun keluar dari kamar mandi dengan posisiku yang masih syok dan perpatung diam tiba-tiba dia mengagetkanku, “eh Rull kok bengong sih nanti kesambet loh”, dan aku pun menjawab dengan perasaan yang masih syok, “eh kamu sudah selesai ya, ya udah yuk cepetan balik, aku udah ngantuk nihh”, aku menjawab dengan alasan mengantuk dan tiba-tiba dia menyadari kepanikanku, “kamu kenapa sihh, wah jangan-jangan…”, Belum sempat dia lanjutkan ucapannya aku pun segera memotong pembicaraannya “eh ayuk lah kita naik udah malam, nanti pada nyariin lagi”, ya mungkin dia tau kalau aku habis melihat makhluk halus, dia sudah paham denganku. Setelah itu dia berkata “ohh iya ayuk Rul”. Setelah itu kami pun kembali dan tidur karena sudah larut malam.
Keesokan harinya kami bangun dan melakukan aktivitas dan kegiatan lainnya, tetapi pikiranku masih terbayang dengan sosok yang kulihat tadi malam, sosok itu seperti menghantui pikiranku yang bikin aku jadi sering bengong.
Singkat cerita kini sudah hari ke 3 kegiatan pun hampir selesai dan besok hari ke 4 kami perjalanan pulang. Pada malam ke 4 ada kejadian yang mencekam, dimana temanku mengalami kerasukan sampai keluar darah. Ceritanya di malam hari kami semua memang sangat ramai karena banyak acara, awalnya aku sudah merasakan hawa tidak enak, apalagi aku sempat melihat makhluk tinggi besar yang ada di pohon dekat tangga turun menuju kamar mandi, matanya yang merah menyawa kuku panjang bertaring dan rambut yang sangat kusut itu membikin aku sangat ketakutan, ternyata yang merasuki temanku makhluk itu, dia marah karena merasa terganggu dengan kehadiran kami.
Kembali ke temanku yang kerasukan, dia terlihat sangat marah sampai temanku tidak kuat dan akhirnya sampai mimisan, semua teman-temanku dan guru-guru panik, lalu kami diungsikan di penginapan seperti gubuk yang tidak jauh dari tenda, karena kalau tidur di tenda kurang aman untuk kami semua.
Keesokan harinya kami merapikan peralatan, karena kami akan segera naik ke puncak Ungaran dan turun di desa kali cidi tempat penjemputan kami, akhirnya kami pun sampai di desa itu, dan segera naik ke kendaraan yang mengantar kami kembali ke sekolah. Alhamdulillah kami sampai sekolah dengan selamat.
Cerpen Karangan: Putma Wanna D, SMPN 2 PURI
Cerpen Penunggu Gunung Ungaran merupakan cerita pendek karangan Putma Wanna D, SMPN 2 PURI, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Hantu Di Loteng Rumahku (Part 2)
Oleh: Lazuardi Fattah, SMPN 1 PuriKami menemukan sebuah kotak tua yang kira-kira sudah terkubur sangat lama. Ketika kami buka kotak itu, kami menemukan sebuah potongan foto lengkap dengan buku tua yang sudah sangat usang.
Ice Prince
Oleh: AbyzierHujan baru saja berhenti. Meninggalkan pelangi untuk menghiasi langit yang masih berkabung. Pelangi itu sangat indah, aku bisa melihatnya dari jendela kamarku. Aku tersenyum melihat pelangi itu. Sudah tiga
Pesan Terakhir Poniko
Oleh: Nikita Ilona MatakupanNamaku Madotsuki, usia ku 15 tahun. Aku masih duduk di bangku SMP, tentunya. Aku yatim piatu. Aku tinggal bersama guru musikku di sekolah. Namanya Masada. Aku tidak ingin tinggal
Lestari (Cinta Dalam Mimpi Ditengah Malam)
Oleh: Ay RahmatillahCerita ini dialami oleh Husam, seorang Mahasiswa di salah satu Universitas di Tasikmalaya. Setiap pergi kuliah dia selalu melewati jalan yang kanan kirinya ada sebuah pemakaman Cina dengan menggunakan
The White Death
Oleh: Dwi WulandariThe White Death. Urban legend dari Scotlandia ini tengah marak dibicarakan oleh murid-murid SMA Tunas Bangsa. Namun, tak satu pun yang berani mencari tahu tentang legenda ini. Karena menurut
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply