Persahabatan Berdarah di Dunia Lain

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Horor (Hantu)
Lolos moderasi pada: 14 February 2015

Malam berganti pagi, seperti biasa ibu mengajakku untuk bersih bersih rumah. Setelah itu aku pun segera mandi dan sarapan. Aku pun masuk sekolah jam setengah 7 pagi. Sesampainya aku disana, aku melihat ada seorang anak kelas 1 yang sepertinya belum pernah aku jumpai, entah mengapa kepalanya selalu menunduk.

“de? Ade namanya siapa?” kataku.
“nama saya nia…” kata anak itu.
“looh? Kamu murid baru ya? Habis, aku sudah tahu semua nama anak kelas 1 selain kamu…” kataku lagi. Tetapi, pas aku tanya begitu, dia langsung berlari ke arah ruang kelas yang telah dikosongkan kemarin, aku pun tidak segan segan untuk mengejarnya, tapi saat aku lihat ke dalam kelas kosong tersebut, anak kelas 1 itu sudah tidak ada. Aku pun segera berlari ke kelas karena takut, aku takut anak itu bukan manusia melainkan setan atau jin yang menggangguku.

Aku pun berlari lebih cepat agar tidak ketinggalan baris berbaris. Setelah aku baris berbaris, aku pun masuk ke kelas.
“eh.. Aurell, kok wajahmu tiba tiba pucat?” kata olivia.
“gak kok” kataku singkat. Padahal aku ingin sekali menceritakan apa yang terjadi tadi.

Pagi pun menjelang siang, istirahat pun dimulai, aku penasaran dengan kelas kosong itu, jadi aku pun tergoda untuk masuk ke dalam kelas kosong itu lagi, aku juga mengajak temanku olivia untuk menemaniku di kelas kosong itu, tiba tiba wussss ada bayangan hitam masuk ke dalam mulutku, aku pun tidak dapat mengingat apa apa, aku berteriak, “aku nia, aku sudah mati ahahahahaha!!!” kataku mengelegar. Temanku olivia pun memanggil teman teman yang lainnya, antara lain tanaya, syahra, rifan, salman, riza, kamila, kalisa, sekar, dzaki dan zahra.

Riza dan syahra mengikat tanganku dengan tali rafia, olivia membaca ayat ayat kursi, salman dan kalisa membaca surat surat pendek, rifan melakukan pengusiran, rifan memang ahlinya dalam mengurus hal seperti ini. Yang lainnya menahan tangan, kaki dan memborgol tali rafia tersebut

“aku merasa ada di dunia yang berbeda, semuanya berwarna putih… Tak ada jalan keluar…” kataku lagi, setelah berjam jam berlari, aku pun mmenemukan jalan pintasnya, wuuuusss… Bayangan hitam itu pun keluar dari mulutku, rifan pun menangkapnya dan membakarnya.

Hari pun berlalu… Aku pun segera pulang ke rumah, tapi hal ini belum diselesaikan… Ternyata aku baru tahu bahwa nia itu sahabatku di dunia lain…

Cerpen Karangan: Aurellia Khadeliu Susanto
Facebook: Cerpen Misteri

Cerpen Persahabatan Berdarah di Dunia Lain merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Haunted Dolls

Oleh:
“Boneka itu berhantu, tidak boleh dipegang! Jangan pegang! Jangan pegang!” Kata Micy. “Micy! Kamu percaya aja sama hal-hal yang begitu. Makannya jangan suka nonton film hantu, aku akan buktikan

Nenek, Kenapa Kau Disana?

Oleh:
Langit mendung. Aku tidak suka ini. Kalau hujan, berarti rencana kami untuk piknik bersama batal. Sambil memangku dagu di meja belajar, kutatap buku diariku. Apa harus kucatat? “Laila, kenapa

Dia Menyeringai Pada Ku

Oleh:
Ini terjadi kurang lebih 4 tahun yang lalu, waktu itu aku masih berada di kelas 8 SMP. Berawal dari pelajaran seni budaya dengan materi kerajinan tangan kami berkunjung ke

Bangku Sudut Kelas

Oleh:
Pagi ini, Renita sengaja berangkat awal supaya tidak terlambat seperti hari-hari yang lalu. Dia berjalan menyusuri koridor kelas 9I sampai 9A. Dan langkahnya terhenti ketika di depan 9B, dia

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

One response to “Persahabatan Berdarah di Dunia Lain”

  1. Novi A Febrianty says:

    Wiiiihhhhh horor nya dapet banget! Horor lagi dong!

Leave a Reply to Novi A Febrianty Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *