Siska Si Anak Misterius
Cerpen Karangan: Kesi RofaizahKategori: Cerpen Anak, Cerpen Horor (Hantu)
Lolos moderasi pada: 9 August 2017
Aku, Fina, isma dan Rina pulang bersama sambil membicarakan murid baru bernama Siska.
“eh, murid baru itu ngeselin tau! Diajak ngomong gak mau, diajak jajan bareng gak mau, maunya apa coba?” kataku kesal
“iya sof, gimana kalau kita selidiki dia aja?” ajak Isma
“setuju!” jawab kami serentak
Kami memulai rencana dengan mendatangi rumah Siska. Tapi katanya gak ada yang namanya siska. Jadi kami memutuskan pulang ke rumah masing masing. Aku berpikir di mana rumah Siska kalau bukan di komplek berkah? Apa dia… Ah tidak mungkin. Lelah memikirkan itu aku akhirnya terlelap tidur.
Esok paginya kami berempat pindah tempat duduk di dekat Siska. Kuperhatikan dia bisa nulis di kantin dia juga bisa makan.
Saat pulang kami berjalan di belakang Siska. Saat itu cuaca sedang panas.
“panas banget nih” kata Rina
“iya” fina mengiyakan perkataan Rina
Aku menatap ke bawah untuk menghindari panas, dan aku menemukan ada yang aneh.
“temen temen stop!”
“ada apa si sof?” tanya Fina
“lihat Siska tidak punya bayangan”
Mereka langsung menatap Siska dan benar dia tidak punya bayangan.
“Jadi dia… Hantuuuuu!” teriak kami bersamaan
Siska menghadap ke belakang dengan senyum menyeringai dan tatapan mengerikan.
Cerpen Karangan: Kesi Rofaizah
Namaku kesi. Aku baru kelas 8 SMP. Aku udah banyak bikin cerpen tapi baru ini yang dikirim. Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan.
Cerpen Siska Si Anak Misterius merupakan cerita pendek karangan Kesi Rofaizah, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter Google+" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Meraih Kesuksesan
Oleh: Adsha NandayiDika adalah murid yang cerdas, dan pintar. Walau cerdas dan pintar ia tidak sombong terhadap prestasi yang pernah ia capai. Lain dengan Kika, dia adalah anak yang pandai dan
The Laughing Corpse
Oleh: Fauzi Maulana“Brarr.. Brarr!!” Terdengar suara petir yang saling menyambar. Kilatnya terlihat sangat menakjubkan namun menakutkan. Aku yang sedang duduk di kursi, perlahan terbuai rasa kantuk yang hebat. Musim hujan seperti
Untuk Kebaikan
Oleh: Luthfia Zahra Larosa“Chiko!”, teriak Deny sambil berlari. Tampak Deny sedang bermain dengan anjing kecil peliharaannya yang bernama Chiko tersebut. “Kemarilah!”, teriak Deny kembali. Chiko pun menurut dan berlari mendekati Deny. Deny
The Forest
Oleh: Leon Lockhart“Yohio!” Panggil seorang laki-laki berjaket biru tua sambil melambaikan tangannya membuat seorang laki-laki berambut hitam yang sedang merangkul tas menghentikan langkahnya. “Hm? Ada apanya.” Tanya Yohio, laki-laki berambut hitam
Perkemahan Yang Menyenangkan
Oleh: Alyaniza Nur Adelawina“Eh, ada pengumuman apaan itu, Mul, Zhar?” tunjuk Fretha, sahabatku ke arah manding sekolah. Anak-anak berdesak melihat Manding. “Nggak tau, Tha,” ucap Zharina, sahabatku. “Lihat, yuk!” ajakku. Kami langsung
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply