Mu’alaf Karena Pesan Singkat
Cerpen Karangan: Muhammad Fawwaz RifasyaKategori: Cerpen Islami (Religi), Cerpen Kisah Nyata, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 9 October 2012
Saat itu akhir Maret 2012 , pada sore hari , ketika saya sedang melakukan hobi saya yaitu “Blog Walking” , saya mendapat pesan singkat ke telefon genggam saya , saya tidak tahu itu nomor siapa maka saya tidak membaca pesan singkat tersebut . Lama kelamaan nomor itu makin gencar mengirim pesan singkat , saya sedikit geram dan saya pun penasaran , akhirnya saya baca “Short Message Service” tersebut . Saat saya baca , pesannya yaitu “ Hey , boleh kenalan ? Saya Alvin dari Gorontalo . Kamu siapa ? ” . Saya sempat penasaran , Darimana dia mendapatkan nomor saya ? Mengapa hanya kepada saya ? Kita berbeda kota , saya di Bandung sedangkan dia berada di Gorontalo , sejauh itu bisa mendapatkan nomor saya ? Saya heran . Tetapi , karena saya pun penasaran , akhirnya saya balas pesan singkat tersebut dan akhirnya kami berkenalan.
Alvin ini adalah seorang murid SMA di Gorontalo , umurnya selisih satu tahun dengan saya tetapi dia berbeda dua kelas di atas saya . Dia beragama non-Muslim , tetapi seluruh keluarganya Muslim . Hanya dia dan Ayahnya yang beragama non-Muslim . Dia sebetulnya ingin sekali belajar tentang Islam , tetapi dia tidak ingin masuk Muslim , mungkin karena Ayahnya yang bersifat dan berwatak keras kepadanya .
Pada Malam Minggu diawal Bulan April , saya kembali mendapat pesan singkat dari Alvin , “Hey rakyat Bandung , malam minggu pergi na mana ? Ma pacar tak ?”. Saya menjawab , “Lebih baik diam di rumah , supaya tidak hambur uang . Saya ga punya pacar Vin” . Selang waktu sekitar 3 menit , Alvin menjawab “Hahaha , kasihan sekali kau tak punya pacar , tak bisa setor kau ! haha”. Saya bingung , apa yang dimaksud “setor” oleh Alvin , karena penasaran saya bertanya pada Alvin “Vin , setor tuh apa ya ?”. Dia menjawab , “Ah rakyat Bandung payah tak tau setor , haha . Setor tuh pertemuan antar bibir , bisa dibilang ciuman lah , haha . Nikmat lho , sedap !”
Dengan terkejut saya balas SMS tersebut “Astagfirullah ! Insyaf ! Kamu sudah dewasa , bukan berarti bersikap dewasa ! Tapi dewasa dalam pemikiran !” . Akhirnya kami pun bertengkar , saya mengutarakan dalil-dalil (walaupun melihat buku) dan terkadang saya gunakan bahasa Arab untuk memarahi dia , tetapi dia hanya bisa menjawab “OH” , entah karena malas membalas sms saya , atau entah karena tidak mengerti apa yang telah saya katakan .
Karena Alvin ini kenal juga dengan Dea Ruliyanti , yaitu sahabat dekat saya , saya meminta dan mohon pada Dea untuk menunjukan jalan yang lurus pada Alvin , saya meminta kerjasama antara kita berdua . Alhamdulillah Dea setuju , kami terus menasihati Alvin . Selain Alvin yang kami nasihati , kami juga menasihati Laras , yaitu pacar dari sang Alvin ini .
Tak terasa sudah 3 bulan kami menasihati mereka , tetapi mereka tetap begitu , tak berubah sedikitpun . Mereka tetap melakukan perbuatan melanggar muhrim tersebut . Saya hampir putus asa karena ini , tetapi Dea terus menyemangati saya dalam menyiarkan Agama ini .
Akhirnya pada bulan Juni , entah mengapa Alvin akhirnya telah mengerti indahnya Islam itu . Kami bersyukur dan terharu saat Alvin mengabari saya via telephone , “Fawwaz , terimakasih atas nasihat-nasihat yang kamu kasih ke saya . Saya janji akan memperdalam Ilmu Agama Islam ini . Tolong kabari Dea juga , saya telah mengucapkan 2 kalimat syahadat . Saya telah di baiat dan banyak saksi di sekeliling saya . Mamah juga berterimakasih kepada kalian . Terimakasih Fawwaz , sampaikan juga pada Dea . Sudah dulu ya , Wassalamu’alaikum”. Saya menjawab telefon itu dengan berlinang air mata , perasaan saya campur aduk , di satu sisi saya senang , di suatu sisi yang lain saya sangat terharu , sedangkan disisi lain saya bingung , Mengapa saya bisa membuat seseorang berubah kepercayaan dengan ilmu-ilmu agama saya yang tidak seberapa ini . Saya menyadari bahwa Allah SWT lah yang telah memutar hati Avin 180o . Subhanallah !
Beberapa jam kemudian setelah Alvin mengabari , Bapak dari seorang Alvin mengirim pesan singkat pada saya “ Kamu telah merubah agama anak saya ! Dia kembali ke Ibunya ! Sampai saya ketemu kamu , saya bunuh kamu !!”. Sungguh saya terkejut , benar-benar ancaman yang sangat amat keras kepada anak yang masih dibawah umur seperti saya , seorang remaja labil yang gemar komputer dan masih labil ini . Karena saya takut dan bimbang , saya bercerita pada Alvin . Akhirnya Alvin menjawab “Udah tenang aja , saya aja yang nanganin Ayah saya , Waz”. Sungguh lega hati saya . Saya mengambil hikmah dari semua ini , bahwa beban Rasulullah SAW dulu sangat berat dalam menyiarkan Islam . Sungguh saya sangat kagum dengan beliau.
Malam tiba , saat saya sedang menyiapkan buku pelajaran untuk keesokan hari , sekitar pukul 18.15 WIB , saya mendapat pesan singkat dari Stenley , yaitu kakak dari Alvin , “Assalamu’alaikum Fawwaz , Inna Illahi Wa Inna Illahi Razi’un , Alvin meninggal Waz . Dia terkena penyakit Jantung Koroner . Dia shock ketika melihat Ayah mencekik Mamah . Saat menolong Mamah , dia tiba-tiba pingsan . Saat di Ambulance , hembusan nafas terakhirnya diiringi 2 kalimat syahadat . Sudah dulu ya Waz , maaf mengganggu” . Seakan tak percaya SMS itu , saya mengeluarkan air mata , mungkin karena terharu karena kematian Alvin dalam Khusnul Khotimah . Sungguh tak percaya , dan saya tak lupa ucapkan “Inna Illahi Wa Inna Illahi Razi’un” . Saya mengabari Dea , Dea pun tidak percaya , dia terkejut . Kami hanya bisa mendoakan dia dari sini , semoga dia tentram di sisi-Mu ya Allah .
SELESAI
Cerpen Karangan: Muhammad Fawwaz Rifasya
Blog: http://alienfunny.blogspot.com
Profil Penulis:
Oleh Muhammad Fawwaz Rifasya
SMP Negeri 43 Bandung
Aktif di Blogger dan Organisasi Sekolah maupun ekstrakulikuler
Senang bidang Karya Sastra Puisi ,
Visit my blog : http://alienfunny.blogspot.com/
Tentang saya : http://alienfunny.blogspot.com/p/about-me.html
Hubungi saya : http://alienfunny.blogspot.com/p/contact-me.html
Salam kenal teman-teman penulis 🙂
Cerpen Mu’alaf Karena Pesan Singkat merupakan cerita pendek karangan Muhammad Fawwaz Rifasya, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Misteri dibalik Senyum dan Tatapanmu
Oleh: FhydhyrahHidup ini indah, bahkan sangat indah jika kita bisa bahagia dan ikhlas menjalaninya. Tidak seperti aku, yang ke sekolah saja selalu terlambat, padahal aku telah bangun sebelum ayam berkokok.
Cinta di Langit Malam
Oleh: Nurul Indah AmeliaSinar matahari yang begitu terik menembus kaca jendela kamar citra, gadis cantik yang cukup populer di SMA 45 pelita jaya bandung. Citra segera bangun dan lekas mandi, usai itu
Sebelah Mata
Oleh: Dede Nengdiana“Allah ya nabi, salam alaika…” Shalawatan terdengar dari rumah Pak H. Asep. Setiap sebulan sekali, Pak H. Asep kerap mengadakan pengajian yasinan. Dan kebetulan, pada saat Pak H. Asep
Akhir Yang Manis?
Oleh: Rifka Berlian Eka Febriani“Aduuh, sakit!” Diandra menabrak sesuatu dengan keras hingga badannya limbung. Hap, ada yang menahan tubuhnya. Dengan perlahan Diandra menegakkan tubuhnya, membuka matanya, melihat sekeliling ternyata sudah banyak kepala-kepala yang
Rantha (Part 2)
Oleh: Ditha Kirani“Aku tahu kamu gak sebodoh itu untuk tahu bahwa di depanmu ada lubang, tapi kamu tetap menjatuhkan diri kamu disitu!” Ia berdiri dari duduknya, dan memakaikan jaketnya kembali ke
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Ciee bagus :):)
Wuihhh bagus banget cerpennya 🙂
Kok bisa bagus gitu sih comment ¡¡¡!!!
Ihh cerita yang ini 🙂 mengenang o:)
Like This !!
Ciyus ? Miapah ? haha keren bang !
keren bang 🙂
Keren nih ,, cuma iseng baca ..
Nice story,don’t stop explore your imagination
Ciee ciee cerpen ciee. Wkwkwk keren waz, walaupun rada mirip curhat huehehe 😀
Baguuss.. 600D bagett..
Cerpennya samapai Menyentuh hati