Sayounara

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Jepang
Lolos moderasi pada: 18 July 2019

“Aku tahu alasan mengapa Tuhan memisahkan kita. alasannya karena aku menyakiti hatimu dan aku tak menganggap kau ada. kini setelah kita berpisah, aku baru menyadari kalau dirimu itu berarti bagiku. aku menyesali waktu saat kita masih bersama, waktu itu terbuang dengan sia-sia. semoga kau dan dia bahagia, aku hanya jadi penonton saja. bayang-bayangmu senantiasa menemaniku, kasih” -Toru Yamashita

Kulangkahkan kaki ke luar rumah untuk melihat bunga sakura bermekaran. satu kata terlintas di benakku, indah. satu perasaan terlintas di hatiku, rindu. satu kenangan terlintas di ingatanku, kenangan saat kau mengucapkan sayounara padaku. satu nama tertulis di hatiku, yaitu namamu. dan satu bayangan melintas di depan mataku, yaitu bayanganmu.

Flashback 10 Maret 2013~
Dari jauh, aku melihat sosok seorang perempuan berbaju merah dengan rompie jeans dan celana jeans hitam berdiri di bawah pohon sakura. dia kuakui memang cantik tapi aku tidak tertarik, menyukai, bahkan mencintainya sama sekali.

Namanya Kitazama Yuki, dia kekasihku tapi itu hanya status saja. hubungan ini tidak dilandasi perasaan yang bernama cinta, sama sekali tidak. dia mencintaiku tapi aku tidak mencintainya. aku hanya mencintai Yura Hashizawa, dialah kekasihku yang sebenarnya.

Aku dan Yura mendekati Yuki. aku lihat ekspresi mukanya sedikit terkejut tapi dia tetap tersenyum.
“Ada yang ingin aku katakan kepada kalian berdua terutama padamu, Toru-kun”ujar Yuki. ia mengeluarkan sebuah liontin dari saku celana jeansnya.

“Yura-san, kau cantik sekali ya. dan kelihatannya orang yang baik. aku rasa kau cocok bersama Toru-kun” dengan senyum yang sangat tulus, Yuki mengatakan itu.
“Arigatou, Yuki” ujar Yura.

Yuki pun mulai menatapku. kulihat matanya seperti ingin menangis tapi ia masih bisa tersenyum.
“Aku berikan liontin yang pernah kau berikan padaku waktu itu. doumo arigatou kau sudah mau jadi pacarku, kau sudah mau menyayangi dan mencintaiku dengan hatimu, dan kau sudah membiarkan aku singgah di hatimu” perlahan Yuki mulai menangis. aku merasakan sesuatu yang aneh, rasanya aku ingin ikut menangis tapi tidak bisa.
“Kini sudah saatnya aku pergi ya, Toru-kun. sekali lagi, doumo arigatou untuk semuanya ya. sayounara” Yuki pun membungkuk lalu pergi dari hadapanku dan Yura. aku masih tidak mengerti akan perasaanku pada Yuki saat ini.

Seorang laki-laki menarik tangan Yura, aku kaget.
“Siapa dia, Yura?” tanyaku heran.
“Dia Hajime Sato kekasihku, Toru” jleb, aku berasa ditampar keras.
“Apa kau sadar kejadian beberapa menit lalu saat Yuki mengatakan arigatou dan sayounara? dia sudah pergi dari hidupmu untuk selamanya. aku mendekatimu karena aku dan Hajime geram melihat perlakuanmu pada Yuki” emosi Yura mulai keluar.
“Aku tidak marah saat kau dan Yura bersandiwara jadi sepasang kekasih karena ini rencana kami berdua agar kau sadar bahwa Yuki sangat mencintaimu tapi kau sering menyakiti hatinya dan kau tak pernah menganggap dia ada. kau sangat jahat” Hajime pun ikutan emosi.
“Aku melakukan ini karena aku menyayangi Kitazama Yuki sepupuku” lanjut Hajime.
“Sebaiknya kita pergi” Yura pun menggandeng tangan Hajime lalu pergi.

Kini aku baru menyadari perasaanku pada Yuki, aku mulai mencintainya. ya aku mulai mencintainya, tapi ini sudah sangat telat. dia sudah pergi dari hidupku untuk selamanya dan ia takkan kembali lagi. dadaku kini sangat sesak dan dipenuhi seribu penyesalan. aku sadar betapa jahatnya diriku telah menyakiti perempuan sebaik Yuki, aku sangat jahat.

“Tiiiidddaaaaaakkkkk” aku berteriak dengan sangat keras dan aku mulai menangis.
“Ke.. kenapa ka.. ka.. kau pergi, Yuki?” aku memandang liontin yang pernah aku berikan padanya. kini liontin itu kembali padaku.

ADVERTISEMENT

“Aku tak tau kalau tujuan Yura mendekatiku karena ia ingin aku sadar bahwa aku adalah laki-laki yang buruk untuk Yuki. aku sering menyakiti hati Yuki tapi ia tak merasa sakit hati, aku menganggapnya tidak ada tapi ia menganggapku ada, dan aku tak menganggapnya kekasihku tapi ia menganggapku kekasihnya” aku berbicara pada diriku sendiri.

Aku mengambil hp dari saku bajuku lalu kubuka SMS dan chat dari Yuki. hahaha aku hanya tertawa melihatnya, tertawa miris.

“Hey jangan begadang mulu, ntar kamu sakit…
Aishiteru”

Isi SMS dari Yuki yang satu ini membuatku tersenyum, senyum yang sangat disukai olehnya.
“Gomen ne, Kitazama Yuki” aku pun berdiri untuk beranjak pergi. sebelum pergi, aku memotret tempat itu lalu mensavenya di hpku.
“Tempat yang takkan aku lupakan” aku pun pergi dengan membawa rasa sesal di hati.

Flashback END~

Aku tiba di tempat dimana aku dan Yuki berpisah dan Yuki mengucapkan sayounara. aku bersandar di batang pohon sakura sambil mendengarkan lagu.
“Perasaanku jadi damai” ujarku sambil tersenyum.

Tiba-tiba suara yang selama ini aku rindukan terdengar lagi, suara Yuki.
“Hey Toru-kun” Yuki memanggilku.
“Ne, Yuki?” tanyaku pada Yuki yang kini sudah jadi mantan kekasihku. aku melihat dia bersama kekasih barunya yang merupakan sahabatku yang bernama Moriuchi Takahiro.

“Wah gaya couple datang” aku memaksakan diri untuk tertawa.
“Ini undangan pernikahan kita berdua, kita harap kamu datang ya” ujar Taka sambil menepuk bahuku dan Yuki memberikan undangannya padaku. aku menerima undangan itu.
“Kita pergi dulu ya, harus nyebarin undangan lain nih” ujar Taka sambil merangkul Yuki dengan mesra dan itu membuatku cemburu. akhirnya mereka pun pergi dan aku kembail ke rumah.

Setibanya aku di rumah, aku langsung menuju kamar lalu merebahkan tubuhku di kasur. aku kaget bahwa Yuki dan Taka akan menikah besok jam 8 pagi, ya besok. aku tak menyangka Taka adalah jodoh dan cinta sejatinya Yuki mantan kekasihku.

Pagi pun tiba. aku sudah siap datang ke pesta pernikahan Taka dan Yuki. kuambil kunci mobil lalu aku kendarai mobilku menuju gereja.

Untung aku tidak telat, aku baru saja melihat pendeta dan Taka datang. pintu gereja terbuka lebar dan semua mata termasuk mataku tertuju pada pengantin wanita. itu Yuki, dia terlihat sangat cantik dengan gaun pengantin. kakanya Yuki yang bernama Kitazama Furukawa dengan gagah menggandeng tangan Yuki untuk mengantarnya ke pelaminan. setibanya di pelaminan, Furukawa menyerahkan tangan Yuki kepada Taka.

“Seharusnya aku yang ada disana, Yuki” ujarku dengan volume yang pelan.

Pendeta pun membacakan janji pernikahan lalu Taka dan Yuki setuju. Taka memasangkan cincin pernikahan di jari manis Yuki dan Yuki pun melakukan hal yang sama. akhirnya Yuki dan Taka resmi menjadi sepasang suami istri. aku sangat bahagia melihat mantan kekasihku sudah menjadi istrinya Taka, walaupun dalam hati aku belum rela menerimanya.

Taka dan Yuki berjalan ke luar gereja, beberapa orang termasuk aku ikut keluar. mobil pernikahan siap mengantar sepasang suami istri itu ke rumah baru mereka.

Sebelum masuk mobil, Yuki menghampiriku.
“Toru-kun” ujar Yuki.
“Ne?” aku menjawab panggilannya. Yuki malah memelukku dan aku kaget. Ya Tuhan, pelukannya sangat hangat.

“Sekali lagi, doumo arigatou untuk semuanya” ujarnya sambil tersenyum dengan indah.
“Douita, Yuki” aku mengelus kepala mantanku untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Yuki pun masuk ke mobil.

Mobil itu pun akhirnya pergi dari gereja. aku tersenyum lebar menerima kenyataan bahwa Kitazama Yuki mantan kekasihku sudah punya suami. aku sangat bahagia melihat Yuki bahagia, karena aku mencintainya. aku mengerti arti cinta dan kasih sayang yang sebenarnya darimu, Yuki. aku belajar banyak hal darimu, Yuki..

Arigatou and sayounara, Kitazama Yuki…

Cerpen Karangan: Olivia Lovelyna
Blog / Facebook: Olivia Lovelyna
Watashi no namae wa Olivia Lovelyna desu.Bandung kara kimashita.Olivia to omoishimasu
Douzo yoroshiku onegaishimasu ^^

Cerpen Sayounara merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Good Luck Fiu

Oleh:
Tampaknya ia sedang tergesa gesa. Terkesan seperti kusut mukanya. Orochimaru Fayyiu Nakoromiono. Seorang pelajar di sekolah dasar Tokyo Elementary School. Salah satu sekolah elite di Jepang. Dengan muka yang

Me and Devil

Oleh:
Hari ini giliran Ino yang kebersihan kelas, dan dibantu dengan teman-teman yang lainnya juga. “Ino, tolong bersihkan penghapus papan tulis itu” kata temannya sambil menunjukan telak penghapus papan tulis.

When My First Love End

Oleh:
Aku memasuki halaman stasiun Hakata sambil merapatkan jaketku. Musim dingin telah tiba. Jadi mulai sekarang, bila ingin bepergian, aku harus mengenakan jaket serta syal tebal. Aku memandangi sekitar lalu

Si Hanako Chan

Oleh:
Urban jepang Hanako-san. Menceritakan tentang hantu anak anak yang bernama Hanako-san yang menghantui toilet di sekolah. Kau bisa memanggilnya jika kau mengetuk pintu toilet sebanyak 3 kali lalu memanggil

Senja Tolong Kembalikan Dia (Part 1)

Oleh:
“Ohayou… perkenalkan namaku Arumi Sakura, aku pindahan dari SMA Shizuka. Aku mendapat beasiswa, sehingga aku dipindahkan di SMA Tokyo ini. Sekian, mohon bantuannya, arigatou,” itulah sedikit perkenalanku di kelas

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *