The Rainbow

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Jepang
Lolos moderasi pada: 1 July 2015

Aku selalu berharap dia ada disini, disini bersamaku dan saling bercanda satu sama lain. Makin lama aku makin bosan menunggu cinta yang tak kunjung datang. Aku merasa sudah saatnya aku untuk melupakannya. Namun aku tak bisa melakukannya, karena dia adalah cinta pertamaku. Untuk waktu terakhirku di SMP ini setidaknya aku bisa merasakan cinta dari orang yang kucintai

Gadis ini termenung di taman sekolah dengan raut wajah yang sedih. Namanya Nagasawa Ai. Seorang gadis yang manis, pintar dan ramah sekali dengan sesama. Namun Ai ini terkenal dengan pendiamnya dan tidak mau curhat dengan orang lain. Ai lebih suka menyimpan semua perasaannya sendiri. Karena Ai tidak pernah percaya dengan orang lain.
“Ai…” Panggil seorang cowok yang selalu ada di sisinya Ai saat Ai lagi ada masalah. Tapi selama mereka selalu bersama, Ai tidak pernah curhat dengannya. Cowok ini bernama Fujimaru Kamoto.
“Hai’ (ya) ?” kata Ai.
“pulang bareng yuk… mumpung kita pulang cepat hari ini dan pasti kita gak akan ketinggalan bis”
“ne (okay ) ”

Mereka pun pergi meninggalkan taman sekolah dan berjalan ke luar dari pintu gerbang sekolah. Namun sayangnya pemikiran Kamoto salah. Malahan tak ada satu pun bis yang lewat saat itu. dan mereka pun memutuskan untuk jalan kaki saja. Selama di perjalanan pulang mereka terus saja bercanda dan tak ada henti-hentinya. Wush… hujan pun mulai turun dari langit perlahan-lahan. Mereka yang tadinya tertawa itu sekarang terdengar teriakan.
“ah hujan!!” teriak Ai
“hei.. disana ada kuil.. lebih baik kita berteduh disana”

Sesampainya di kuil, keduanya jadi kedinginan dan basah kuyub.
“sepertinya hujan ini lebat sekali” kata Kamoto.
“benar. Tapi bagaimana kita bisa pulang”
“sebaiknya kita tunggu saja sampai hujannya reda”
“hum”
Mereka sama-sama memandang langit yang mendung itu. kemudian Kamoto berkata kembali.
“lihatlah Ai, setelah hujan ini reda pasti akan ada pelangi sesudahnya”
“houtoni (benarkah) ?”
“hai’. Tapi pelangi itu hanya sementara saja dan setelah 5 menit dia pun pasti akan menghilang”
“oh… tapi setelah aku pikir-pikir, aku ingin melihatnya hari ini.. hum”
“Ai-san”
“humm?”
“anu.. kenapa kamu tak pernah berbicara soal perasaanmu padaku?”
“maksudmu?”
“maksudku, kenapa ka.. kamu selalu memendam perasaanmu sendiri?”
“haruskah aku menjawabnya?”
“ya… aku gak maksa sih…” Kamoto langsung memalingkan wajahnya.
“Kamoto-kun…”
“hum?”
“apa kamu pernah percaya pada seseorang?”
“tentu saja. dan ba.. bagaimana denganmu?”
“aku.. aku tak pernah percaya dengan orang lain sebelumnya”
“jadi itu sebabnya kamu selalu menutup diri dan…”
“ya.. tapi itu semua… ah.. sudahlah”
“jadi selama ini aku salah memilih orang untuk ku percayai?”
“maksudmu?”
“aku telah mempercayaimu sebagai teman curhatku. Tapi kenapa kamu tidak pernah percaya denganku?
‘Gomenne (maafkan aku) bukan maksudku untuk tidak mempercayaimu. Namun karena kau mencintaimu. dan apakan aku harus mengatakannya. Aku takut kamu akan lari dan menjauh dariku setelah kamu tahu bahwa aku pernah mencintaimu’ Batin Ai.

Ternyata benar, cinta itu seperti pelangi yang begitu cepat biasan menghilang. Perasaan cinta ini telah aku simpan sedari dulu, tapi aku takut dan gugup ketika ada di dekatmu. Entah sampai kapan cinta ini bisa bertahan untukmu. Nagasawa Ai, Aishiteru Nagasawa Ai Aku Mencintaimu * begitu pun dengan batin dan perasaan Kamoto pada saat itu.

Cerpen Karangan: Wulan Nur Amalia
Facebook: Hchi-Wulan Nur Amalia

Cerpen The Rainbow merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Shinjiru (Part 2)

Oleh:
Sekarang, aku benar-benar dibuat bingung oleh Yui senpai. ”Senpai sen…,” Ucapanku langsung dipotong oleh Yui senpai. ”Aku hanya bercanda Himuro. Jangan terlalu dibawa serius. Sudah ya aku masuk dulu,

Sakura No Melody

Oleh:
“Kiriman!!…” Mia berteriak dan menaruh beberapa botol susu di depan pintu pelanggan. Mia mencium harum bunga sakura. Mia pun melihat bunga sakura yang berjatuhan ditemani alunan violin yang setiap

Two Friends Suicide

Oleh:
Namaku Niall. Sejak aku datang ke sini, aku disambut dengan baik oleh murid-murid di sini. Salah satunya adalah Aloin. Ia temanku dari kecil. Dan aku juga sekamar dengan anak

Penantian Di Bawah Sakura

Oleh:
Hitoshi melangkahkan kakinya dengan ringan memasuki Taman Ueno sambil bersiul kecil. Sesekali matanya melirik memperhatikan orang-orang yang duduk dan bersantai di bawah pohon sakura bersama teman atau keluarga. Ada

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *