Duduk di Sekitar Terminal

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Kehidupan, Cerpen Nasihat
Lolos moderasi pada: 16 July 2023

Jawablah jika kamu ditanya, dan jangan pernah bingung untuk menjawab, apapun itu jawabannya. Seperti hari ini aku pulang sekolah, dan seperti biasa aku naik angkutan umum yang melewati depan sekolahku, yaitu angkutan umum bernomor 13 dan berwarna kuning kunyit.

Aku masuk kedalam angkutan umum, dan disebelahku duduk seseorang Kakek yang mungkin menurutku usianya sekitar 70 tahun. Kakek tersebut bertanya, “Dari mana nak?”.
“Dari sekolah, mau pulang ke rumah.”
“Oh… rumahnya dimana kalau boleh tahu?”
“Di Kelurahan Buah.”
“Oo… Kakek juga mau kesana. Mau menengok cucu kakek yang sudah berkeluarga. Anaknya dua, lucu-lucu. Anak kakek yang perempuan, suaminya bekerja di bidang IT sebagai programmer.”
“Oo… hebat sekali. Saya juga mau jadi seorang programmer nanti.”
“Oh ya? Mudah-mudahan tercapai.”

“Berarti nanti kita turunnya bareng ya? Kita turun di terminal Manik.”
“Iya…”
“Kakek biasa kemana-mana sendiri?”
“Ga juga, biasanya diantar oleh anak atau cucu. Namanya siapa kalau boleh tahu?”
“Namaku Nure.”
“Oo… nama kakek Masemad.”

“Kakek Masemad bawa apa itu?”
“Oh… ini adalah buah tangan yang Kakek beli di sekitar rumah Kakek. Ada beragam buah-buahan.”
“Kalau berat, biar saya bantu bawa Kek.”
“Iya, terima kasih. Nanti pas lulus SMA mau kuliah di jurusan apa dan dimana?”
“Masih bingung. Aku bingung sekali Kek, seperti tidak punya tujuan sekarang.”
“Katanya mau jadi programmer, berarti nanti kuliahnya di jurusan yang berhubungan dengan itu ya…?”
“Iya Kek… tapi, saya bingung sekali karena ada yang saya fikirkan.”
“Apa itu? Biar Kakek bantu cari solusinya.”

Saya pun menceritakan semuanya kepada si Kakek, dan tak terasa kita sudah berada di terminal. Kami memutuskan untuk duduk-duduk di sekitar terminal untuk menyelesaikan ceritaku kepada si Kakek.

“Lain kali, kalau ditanya jawab ya. Jangan pernah bingung untuk menjawab, apapun itu jawabannya.”
“Iya Kek, terima kasih atas solusinya. Saya akan melakukan solusi yang diberikan Kakek.”
“Bagus. Yuk, kita naik angkutan umum selanjutnya yang berwarna oren dan berangka 54.”
“Iya Kek.”

Ditulis oleh Nurshanti pada 18 April 2023 pukul 00.37 WIB

Cerpen Karangan: Nurshanti
Blog: www.detik.my.id

Cerpen Duduk di Sekitar Terminal merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Naskah Kehidupan

Oleh:
Orang bilang hidup itu singkat sekali, hari ini sedih esoknya bahagia. Hari ini bangga esoknya kecewa. Sudahlah, ini sudah naskah kehidupan. Jalani saja dengan ikhlas. Aku adalah salah satu

Setetes Air Surga (Part 1)

Oleh:
Pagi hari sebelum berangkat, bayi berumur empat bulan itu memberinya kado muntahan susu di jas kerjanya. Pembantunya memberi kado sarapan roti yang gosong. Sopir taksi yang lamban mengadoinya absen

Si Kecil di Kota Besar (Part 2)

Oleh:
“Assalamualaikum warah matullah” salam dua sisi menandakan shalat selesai Manusia memiliki hak dan kewajiban, Tuhan memberikan itu sebagai alat keseimbangan dalam kehidupan. Pandu di dalam hati membuat keputusan bahwa

Pedagang Bakso Yang Sabar dan Baik

Oleh:
Pak hasan adalah seorang pedagang bakso, suatu hari dia berangkat dengan membawa gerobak baksonya di terminal bus Pulo gadung, saat sampai di terminal dia dipalak oleh seorang calo, akhirnya

Pergi

Oleh:
Sekarang aku merasakan apa yang pernah bapak rasakan. Hidup tanpa pelukan anak, genggaman istri, sendiri. Sekarang aku tahu kenapa bapak selalu memintaku untuk memeluknya—dulu. Sisa umur yang sampai kapan

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *