Adik

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Keluarga, Cerpen Penyesalan
Lolos moderasi pada: 23 January 2018

“kenapa? apakah mama tidak lagi menyayangi Lina? tidak membutuhkan Lina?” isak gadis itu di balik rerumputan. Lina adalah anak tunggal, umurnya 9 tahun. Ya dia anak tunggal hingga hari itu..

“Lina sayang! ada kabar gembira untukmu looh” seketika ucapan mama membuat Lina menoleh. “apa itu ma?” “Lina akan…. PUNYA ADIK!! JRENG JRENG!” Lina tersentak, dia terdiam. “Lina..? terlalu senang ya?” Lina menggigit lidahnya air matanya mengalir. Gadis kecil itu berlari meninggalkan mamanya tanpa mempedulikan teriakan mamanya.

Hari demi hari kebencian Lina makin menjadi, Waktu terus berlalu. sekarang sudah 5 tahun sejak kelahiran adiknya, Mina.
Sore itu Mina baru pulang sekolah, dia pulang. sesore itu karena ekstrakulikuler basket yang diikutinya. Dia membuka pintu kamarnya dengan malas dan… “Mina!! apa yang kamu lakukan?!” bentak Lina menumpahkan amarah melihat kamarnya diacak acak adiknya, Mina ketakutan melihat kakaknya sehingga menangis keras.

Mendengar itu, ibu segera menghampirinya. “Lina! ada apa ini??”. “Lihat ma!! Mina mengacak ngacak kamarku, aku capek tau!!” keluh mina berharap mama memarahi Mina, tapi.. “Cukup Lina!! Mina kan masih kecil, harusnya kamu mengunci pintu kamarmu! bukan salah mina kalau dia mengacak acak kamarmu!”. Kebencian Lina memuncak. “Ooh!! GITU!! SEMUA SALAH LINA! MAMA SAYANG SAMA MINA TAPI NGGAK SAYANG MINA!! KAN ADA MINA JADI LINA NGGAK PENTING!! OKE, MINA AKAN PERGI!!”. “LINA!!” Lina tidak mempedulikan teriakan mama dan langsung membanting pintu kamarnya, dia membuka ransel dan memasukkan benda benda yang dia perlukan dengan kasar. Dia tidak peduli dengan teriakan mama di luar pintu yang terus memanggilinya.

Dia membuka jendela dan segera pergi meninggalkan rumahnya. Dia terus berlari dan semakin memasuki hutan. Air matanya mulai mengalir seiringan dengan turunnya hujan. Lina menjatuhkan dirinya. Dia tak tahan lagi, dia menagis sekeras kerasnya menumpahkan semua kekesalannya.

Dari kejauhan seorang gadis kecil yang memakai payung menghampirinya. “kamu tidak apa apa?”, tanya gadis itu pada Lina, Lina berusaha menghentikan tangisannya sejenak untuk menjawab pertanyaan gadis itu. “a, apa aku terlihat ba, baik saja?”. “… ayo ikut ke rumahku, kalau tetap di sini bisa masuk angin!”. Lina ingin menolaknya tapi kemudian menerimanya.

Sesampainya Lina disambut oleh 2 anak anak yang lebih kecil dari gadis tadi, tetapi tidak bertemu dengan satu pun orang dewasa sehingga membuatnya semakin penasaran, “hei hm…”. “Ayu, itu namaku.” “hm, Ayu, namaku Lina, ngomong ngomong di mana orangtuamu?”. tanya Lina tanpa basa basi. “Sudah meninggal 2 tahun lalu” jawaban gadis itu membuat Lina kaget. “Lalu siapa yang mengurusmu? mengurus adik adikmu?”. “Aku.” jawab Ayu dengan senyum polos sehingga membuat Lina terdiam.

Tiba tiba dia teringat kejadian beberapa saat yang lalu, air matanya mulai mengalir membuat gadis itu bingung. “kak Lina? ada apa?” Lina mengusap air matanya dan tersenyum “Tidak apa apa, terimakasih, ya! Ayu!” Lina segera berlari meninggalkan Ayu yang masih kebingungan.

Lina menyesal atas perlakuannya terhadap adiknya. Lina berlari menuju pintu rumahnya, dia membuka pintu dengan perasaan menyesal. Dilihatnya mama dan papanya serta mina yang duduk dengan wajah khawatir membuat perasaannya senang. “Lina! dari mana saja kamu?”. “kakak!!” mama dan mina memeluk Lina. “Mama!, Mina! maafin Lina! Lina nyesel, Lina nggak akan ngulangin perbuatan Lina!”. Mama tersenyum lega mendengar ucapan Lina. “tak apa Lina” kata mama menenangkan Lina. “Mina aku akan tetap menyayangimu, lalu.. terima kasih, Ayu.” kata Lina di dalam hati.

Cerpen Karangan: AmeChan
Facebook: Amelia Carolina

ADVERTISEMENT

nama asli Amelia Carolina Rodriguez
ttgnya trenggalek jawa timur, 12 06 2004
hobinya baca, menggambar, menghayal, ah siapa yang nanya?
ig: Amelia Carolina

quote by AmeChan: jangan putus asa hanya karena hasil yang tidak sesuai harapan. tak ada kesuksesan yang dicapai tanpa kegagalan #eaak

Cerpen Adik merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Sabu

Oleh:
Pada suatu hari… Ada seorang anak bernama Roy, dia berusia 7 tahun. Waktu malam hari, Roy menonton tv bersama kakaknya, Boy yang berusia jauh lebih tua. Ada berita bahwa

Kado Kecil Untuk Rima

Oleh:
Hari ini adalah hari ulang tahun keenam untuk Rima, seorang gadis kecil yang tak pernah bisa memilih dilahirkan oleh sepasang pemulung, yaitu pak Yanto dan bu Yati. Seperti di

Aku Sangat Menyesal

Oleh:
“Ih, kakak Ndeso, banget sih! masa Slime sama Squishy aja gak tau!” ejekku kepada kakak sulungku, Nadifa, masa sama Slime dan Squishy aja gak tau? Huh Norak banget! “Nadine!

Adikku Sayang

Oleh:
“Ah..” ucapku geram melihat buku ceritaku dirobek-robek oleh adikku, Erita. “Ada apa sayang?” bunda menghampiriku dan Erita. “Ini Bun, buku Kakak dirobek-robek sama Erita,” aku segera berlari ke kamar

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

One response to “Adik”

  1. myra isadora says:

    Bagus banget cerpennya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *