Antara Cinta dan Cita Cita

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Keluarga, Cerpen Remaja, Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 20 July 2017

Segerombolan siswa maupun siswi berlarian ke gerbang SMA N 1 yang merupakan SMA favorit di daerah tersebut. Hal itu bukan tanpa sebab yang jelas. Ini adalah hari Selasa. Hari dimana pak pos datang dengan membawa berbagai macam surat untuk murid-murid di SMA tersebut. Berbagai macam surat, lebih dominan surat cinta. Ada yang kembali ke kelas dengan senyuman, ada yang kegirangan, ada pula yang kembali dengan raut penuh kekecewaan, sebab rupanya tak ada surat yang dikirim untuknya. Lisya, termasuk sekumpulan murid yang kembali dengan penuh senyuman. Sebab ia baru saja mendapat surat dari sang kekasih yang diketahui bernama Afwan. Entahlah, apa isi dari surat yang masih dipegangnya itu.

Lisya Adhyani, adalah siswi pandai yang selalu memegang juara 1 umum dari kelas 1 hingga kelas 3. Ia memiliki keinginan kuliah kecantikan sebab ingin membuka salon sendiri. Namun, ibunya tak menyetujui keinginannya tersebut. Ibunya ingin, Lisya menikah dengan Afwan setelah lulus SMA. Lisya tahu, ia bukan terlahir dari keluarga yang berada. Ibunya bahkan tak pernah merasakan yang namanya duduk di bangku sekolah. Sedangkan ayahnya, pernah sekolah SMP meski tak sampai lulus. Kedua kakaknya? Hanya lulusan SD. Lisya selalu menurut apa kata ibunya. Meskipun ia harus mengubur dalam-dalam keinginannya untuk melanjutkan pendidikannya.

Tak terasa, ujian nasional telah usai beberapa minggu yang lalu. Hari ini adalah hari dimana saatnya seluruh siswa-siswi kelas 3 diwisuda. Namun, Lisya sama sekali tak tampak dalam acara itu. Ke mana dia? Rupanya, Lisya memang sengaja tak hadir. Lisya malu bertemu dengan teman-temannya sebab, undangan pernikahannya dengan Afwan yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi, telah disebar. Afwan dan Lisya memang terpaut usia 4 tahun. Afwan telah bekerja dan bisa membeli motor sendiri. Mungkin, itu yang menyebabkan ibu Lisya menyuruh anaknya untuk segera menikah dengan Afwan.

Lisya hanya bisa melihat dari kejauhan bagaimana teman-temannya diwisuda. Air matanya mengalir semakin deras. Ia pergi berlari meninggalkan tempat itu. Tiba-tiba, seorang siswi memakai baju toga, melihatnya. Ia adalah Ana, sahabat Lisya. Ana berlari mengejar Lisya sambil terus memanggil-manggil nama Lisya. Sampai akhirnya Ana berhasil menghentikan langkah Lisya.

“Lis, kamu kenapa malah lari?”. Lisya hanya terdiam.
“Kamu mau lanjut kuliah di mana Lis? Rencana kita jadikan kuliah bareng?” lanjut Ana. Lisya hanya bisa semakin menangis.
“Lis??”. Lisya menggelengkan kepalanya.
“Maaf Na. Aku enggak bisa. ibuku enggak setuju aku kuliah. Dan, lusa aku menikah dengan Afwan.” jelas Lisya.
“Lisya!!” ucap Ana yang kemudian memeluk Lisya erat-erat dengan disertai sebuah tangisan. Ana tahu betul, bagaimana sifat seorang Lisya. Lisya tak mungkin ingin menikah terburu-buru, jika tanpa kehendak orangtuanya. Bahkan, Lisya dan Ana telah berencana untuk kuliah bareng di suatu universitas. Namun tampaknya, rencana itu telah dirubah oleh Tuhan. Pada kenyataannya, Ana harus menjalaninya seorang diri, tanpa sosok Lisya yang tak akan pernah bisa mewujudkan cita-citanya menjadi nyata.

Cerpen Karangan: Ria Puspita Dewi
Facebook: Elfa Puspita

Cerpen Antara Cinta dan Cita Cita merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Yang Pertama & Yang Sejati

Oleh:
Semua orang pasti pernah merasakan suatu hal abstrak yang disebut cinta. Cinta membuat seseorang menjalani suatu hal yang biasa maupun tak biasa dalam kehidupannya. Aku bisa merasakannya, ya… aku

The Melody Twilight Rain

Oleh:
Aku memandang sendu setiap tetes air mata langit yang jatuh menimpa pijakan sang bumi. Jutaan tetes itu terus menyerang gravitasi seolah hal itu akan membuat sang bumi takluk. Ku

Cinta Pertama

Oleh:
Suasana kelas ramai, guru yang mengajar tidak masuk. Katanya ada urusan diluar kota. Kabar baik untuk kami, masalahnya beliau adalah salah satu guru killer di sekolah ini. Tapi kabar

Akhir Persahabatan

Oleh:
Namaku Lia, aku merupakan sosok yang gak bisa diam dan juga bawel. Aku bersekolah di SMP Negri 1 Banjarmasin. Aku memiliki satu sosok sahabat yang sangat-sangat aku cintai, namanya

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

2 responses to “Antara Cinta dan Cita Cita”

  1. Rasanya cerita ini belum selesai, kak. Bisa dibilang cerita ini masih tahap ‘menuju konflik’. Mungkin bisa dilanjutkan dg
    ‘Lisya menikah dg Afwan. Akan tetapi ada masalah baru yg terjadi dlm rumah tangganya. Misalnya Lisya tak ingin (maaf) melakukan hubungan badan d malam pertama. Ia hanya menangisi nasibnya sepanjang malam. Hal itu membuat suaminya bertanya tanya. Pada akhirnya Lisya mengutarakan keinginannya utk kuliah pd Afwan, suaminya. Setelah itu barulah penulis memikirkan bagaimana lanjutannya’.

    • Ria Puspita Dewi says:

      terimakasih atas sarannya dan terimakasih telah membaca. tetapi cerita ini terinspirasi dari kisah orang tuaku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *