Ayah, Ibu, Nenek

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Keluarga, Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 18 March 2017

Aku melangkah ke kelas dengan wajah sedih, aku tidak mau bertatapan dengan siapapun sekarang. Nek Afi, nenekku yang merawatku sejak Ibu dan Ayah pergi ke italia dan meninggalkannya sendirian dalam gelapnya kehidupan telah meninggal dunia kemarin sore, karena penyakit kanker Kelenjar Getah Bening stadium 7 yang diderita nenek sejak kecil

“Cieee… enak ya, neneknya mati?!” Ledek temanku Fima
“Budak Jess! Kerjain PR ku! Awas kalau gak dapet nilai 100!!” Ancam Wawan
“Kerjain essayku juga doonng, inget! Harus A+” Kali ini Dicky yang mengancam

Aku benci kehidupan ini… aku selalu jadi korban bullying… andai aku tidak mendapat beasiswa pendidikan di sini, pasti aku lebih memilih untuk berhenti sekolah, aku ingat kata kata nenek “Jessie sayang… walaupun Jessie tidak mau sekolah, bersekolahlah demi nenek nak,” itulah pesan nenek sebelum meninggal

Ayah… ibu… di mana kalian? Kenapa kalian tinggalkan Jessie sendirian? Jessie rindu…, Ayah… Ibu… cepatlah kembali, aku rindu pelukan hangat ibu dan ciuman ayah…, Ayah Ibu cepatlah pulang demi Jessie!

Tuhan… Kau sudah memisahkanku dengan Ayah dan Ibu, tapi kenapa kau ambil nenek dariku Tuhan? Apa salahku? Kenapa takdir hidupku begini? Tuhan, jagalah Ayah Ibu di sana, jangan biarkan mereka meninggalkanku sendirian,

5 tahun kemudian
Ayah dan ibu dinyatakan meninggal dunia karena telah sepuh, kini… aku sendirian sebatang kara…

Dear Orangtuaku dan Nenek
Kenapa kalian meninggalkanku? Apa kalian sudah tidak sayang padaku? Jessie sendirian… Jessie ingin menyusul kalian saja,…

Tiba tiba, kepalaku pusing sekali, dan bruk, sepertinya, Tuhan mengabulkan doaku, kini, aku bisa bertemu ayah, ibu, dan nenek, Terima kasih Tuhan…

The end

Ini bukan kisah nyata ya… ini karanganku, aku terinspirasi dari suasana hatiku yang sangat sedih karena ledekkan teman temanku

ADVERTISEMENT

Cerpen Karangan: Laica Alfatira
Facebook: Ica Kri Tink
Blog: LaicaAlfatira.Simplesite.com
Facebook: Ica kriting
Instagram: Laica_ Alfitra29
Email: Laicaalfatira36[-at-]gmail.com
Twitter: Laica Cantik
Line: Laica Alfatira

Cerpen Ayah, Ibu, Nenek merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Diary Punya Dewi

Oleh:
Hari ini sangat panas, matahari bersinar sangat terik. Begitupula hati Dewi. Dewi sebal sekali. Gara-gara Fani, ia diejek oleh teman-teman satu kelas. Dewi masuk ke dalam rumah. Tidak seperti

Lika dan Leka

Oleh:
“Ibu…. lihat… masa bukuku disobek-sobek begini? PRnya kan jadi berantakan…kakak keterlaluan bu….” rengekku semelas mungkin supaya ibu percaya dan memarahai kak Lika habis-habisan. Watak menyebalkan kakakku sukses membuat kami

Wanita Bertopi

Oleh:
Panasnya mentari tak menyurutkan niat wanita berbaju abu-abu itu. Aku selalu melihat ia berdiri di samping tiang lampu merah. Tepatnya di perempatan jalan yang ada di samping masjid besar.

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *