Dia Masih Ada di Dunia Ini

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Keluarga
Lolos moderasi pada: 17 November 2015

Setiap hari Putri dan Wita bertengkar, tetapi Rina tidak suka bertengkar. Ibunya sangatlah sedih karena mereka sering sekali bertengkar. Dan pada suatu pagi, Putri dan Wita bertengkar soal es krim.
“Es krim ini kan punyaku!” bentak Putri kepada Adiknya Wita.
“Ih, Kak Putri kan es krimnya yang itu!” kata Wita tak mau kalah.
“Enak aja! Es krim Magnum, kan, punya Kakak, tahu!” bentak Putri tak mau kalah.
“Sssttt.. kenapa Kak Putri dan Kak Wita bertengkar?” tanya Rina yang merasa terganggu oleh Kakak-Kakaknya dari tadi.
“Bukan urusan kamu, Rina!” jawab Putri dan Wita.

Esok paginya, Putri bersiap-siap ke sekolahnya di kelas 6. Sekolahnya bernama SD Mawar 1. Dan Wita bersiap-siap berangkat ke sekolahnya, dia duduk di kelas 4 di SD Mawar 1. Dan juga tak lupa Rina juga berangkat Ke TK Mawar 1. Dan saat itu, Rina pulang sekolah duluan karena dia TK, dan Wita pulang kedua, dan Putri pulang terakhir. Saat Putri sudah berada di rumah dia segera mengganti bajunya lalu.
“Kakak, lihat Kak, Wita naik ke atas loteng!” teriak Rina panik.
Lalu Putri pun menuju ke teras. Saat itu, Putri melihat Wita Adiknya sudah berada di atas loteng. Putri takut ada hal yang menyedihkan.
“Kak Putri, lihat Wita. Hebat, kan?” ujar Wita.
“Wita! Jangan naik ke atas nanti kamu…”

Belum sempat Putri menyelesaikan omongannya, tiba-tiba, “Bruak!”
Seorang jatuh tepat di hadapan Putri. Percikan darah yang banyak telah dirasakan Putri.
“Wita, maafkan aku, Wita. Mungkin selama ini aku bersalah, aku sangat bersalah. Witaaaa! Kau jangan tinggalkan aku!” ujar Putri sambil menangis.. sementara Rina sibuk mencari pertolongan dan menelepon Ibunya yang menjadi bos di salon ternama di kotanya.

Lalu, Putri sangat sedih, dia merasa bersalah dan ia pergi ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. Dia merenungkan betapa dia tidak pernah bisa berdamai dengan Wita. Tiba-tiba handphone-nya berdering lalu ia mengangkatnya ternyata itu Ibunya.
“Nak Putri, Wita selamat, Nak. Dia tidak meninggalkan dunia ini, Nak. Dia tidak meninggalkan kita semua, Nak,.” suara Ibu terdengar oleh Putri di handphone.
Putri langung menjatuhkan handphone-nya, dia bersujud.
“Terima kasih, Tuhan,” ucap Putri.

“Aku berjanji, akan menjaganya, menemaninya, menyayanginya, seperti Ibu yang selalu menyayangiku selama-lamanya, aku sayang padamu Wita.” ucap Putri dengan perasaan bersalah. Putri tentu tidak akan melupakan momen itu selama-lamanya. Dan karena sejak itulah, Putri, Wita dan Rina selalu menyayangi satu sama lain. Tidak pernah bertengkar, walau masalah sekecil pun, mereka selalu akur. Karena itulah, kita harus mencontohkan perilaku yang baik seperti mereka, Putri, Wita dan Rina.

Cerpen Karangan: Rahma Aulia Sidik

Cerpen Dia Masih Ada di Dunia Ini merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Tersisa Sebuah Pohon

Oleh:
Orangtuaku memiliki banyak tanah, salah satunya di sebelah rumah. Disana banyak ditanam pohon mangga. kini sekarang sudah besar-besar dan berbuah lebat. saat mulai masak aku memberitahukannya kepada Ibu. “Bu,

Selamat tinggal Corona, Selamat Jalan Ayah

Oleh:
“Informasi terkini, korban positif covid-19 sebanyak 12.345 orang, sembuh 8.654 orang, dan meninggal 543 orang. Diharapkan masyarakat tetap menjalankan 3 M, memakai ma.. PIPP”. Belum habis berita itu, tv

Different Faith

Oleh:
“Pokoknya ibu enggak mau tau, kamu putusin hubungan dengan lelaki itu atau kamu bakal kehilangan ibu” “Bu! Apa-paan sih? Aku cinta sama Rio bu! Ibu nggak bisa ngehalangin Desi

Menjemput Kebahagiaan Dona

Oleh:
Sehelai bulu mata, nampak jatuh, mengalir bersama benda basah ke pipi. Sendiri, diam, tanpa ada siapapun menyapa, atau bahkan menyentuhnya. Dona. Perempuan berumur 5 tahun dengan boneka usang yang

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *