Esok Kan Lebih Indah

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Keluarga
Lolos moderasi pada: 4 February 2016

“Sudahlah Ratna jangan menangis terus, orangtuamu pasti akan diterima di sisi-Nya. Percayalah.” Ucap Novia, sahabat Ratna. “Ta-ta.. pi.. apakah ini akan terus terjadi. Satu bulan lalu Adikku sudah meninggal. Sekarang Ibu dan Ayah, apakah besok Kakak lagi?”
“Tidak Ratna, percayalah besok akan lebih indah lagi. Allah tidak akan membiarkan hambanya larut dalam kesedihan.” tambah Novia.
“Novia.. jangan tinggalkan aku ya. Aku sayang sama kamu. Kamulah sahabat satu-satunya, sahabat sejati.”
“Mana mungkin aku meninggalkan sahabatku yang ceria ini. Kamu jangan menangis lagi ya.”
“Iya Via..” ucap Ratna. “Sekarang ayo kita pergi dari sini, cuaca juga mulai mendung.”

Di rumah Ratna. Ratna terus memandangi foto ayah dan ibu. Ia menyayangi ayah dan ibu. Ratna terdiam, ia menghabiskan waktu di rumah sendirian. Kakaknya yang pertama sudah menikah, yang kedua kuliah di Singapore, yang ketiga SMA, sedang mengerjakan tugas di temannya, yang keempat juga. Karena kakak ketiga dan empat kembar. Ratna membalut selimut ke tubuhnya. Karena saat itu sedang hujan deras. Ia percaya esok kan lebih baik, dan tentu ia sangat berharap.

Tiba-tiba.. Kring.. Kring.. tampaknya ada yang menelepon.
“Assalamualaikum ini siapa ya?” Tanya Ratna sopan.
“Waalaikumsalam, aku Novia. Ratna bisa tidak aku menginap di rumahmu. Orangtuaku di luar kota.” Ya Novia memang anak tunggal.
“Iya boleh datanglah.”
“Baiklah, Assalamualaikum.”
“Waalaikumsalam.”

Tok, tok, tok, “Assalamualaikum Ratna.”
“Waalaikumsalam Via, ayo masuk.”
“Kamu kehujanan ya, sini aku ambilkan handuk.”
“Terima kasih Ratna.”
“Sama-sama.”
“Apakah kamu masih sedih atas kejadian tadi?”
“Entahlah, aku tidak tahu. Tapi, aku yakin esok kan lebih baik dari hari ini. Eh kita main yuk.” Jawab Ratna merubah topik.
“Yuk.” Akhirnya mereka bermain bersama-sama.

“Assalamualaikum” Ucap Kak Winda dan Kak Wanda, kakaknya Ratna.
“Waalaikumsalam Kakak.” Jawab Ratna dan Novia.
“Kak.. apakah Kakak sudah mengunjungi makam Ibu dan Ayah?”
“Emangnya Ibu dan Ayah meninggal dek?” Tanya Kak Wanda.
“Iya Kak..” Jawab Ratna dengan raut sedih.
“Inalilahi.. kok bisa dek?”
“Kecelakaan. Ya sudah Kak, besok kan Kak Salsa pulang ke Indonesia. Lalu kita mengunjungi makamnya.”
“Iya deh..” Jawab Kak Wanda dan Kak Winda menahan tangis.

Akhirnya mereka semua terdiam membisu. Hujan sudah mulai reda, namun tetap saja mereka terdiam memikirkan urusan masing-masing sampai malam. Tiba-tiba Kak Winda memecah keheningan, “Semoga saja Ibu dan Ayah diterima di sisi-Nya. Dan semoga esok lebih baik.” Kak Winda pun menjawab, “Aamiinn.. eh kalian semua sudah makan belum?”
“Belum Kak.” Jawab Ratna dan Novia serempak. Akhirnya mereka membuat makanan yang berbeda dan saling mencicipi. Enak sekali masakannya gumam Ratna dalam hati. Samar-samar ia melihat ayah, ibu, dan adiknya tersenyum bahagia sambil melambaikan tangan.

Cerpen Karangan: Tita Larasati Tjoa
Facebook: Tita Larasati

Cerpen Esok Kan Lebih Indah merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


My Brother

Oleh:
Ada satu hal yang membuat Nadine iri pada Lydia dan Zeera. Pertama, Lydia dan Zeera sama-sama punya kakak laki-laki yang menurut Nadine itu keren, cool, ramah and perhatian. Gak

Maret 2020 (Part 2)

Oleh:
Kuberanikan bertanya, “Darimana semalam, pak?” “Dari Warung ujung gang aja, ga kemana ternyata semalam rame, yang dibicarakan ternyata hal yang sama, hari ini pada mau cari makan kemana…” sahutnya.

The Secret of Adriana (Part 2)

Oleh:
“Mas Rasydan!!” seru wanita itu sambil berlari, Rasydan yang tengah memandangi desain bangunan seketika menoleh, wanita itu mendekat, wajahnya sumringah. “Mas, aku bawa berita apa coba?” Rasydan mengernyitkan dahinya.

Apa Arti Cinta Seorang Ayah?

Oleh:
Angin mulai berhembus, seolah-olah menginginkan makhluk di sekitarnya ikut menari seperti dedaunan yang dilintasi jalur angin itu. Dedaunan tersebut nampak hijau segar tak ada sehelai pun yang terlihat layu

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *