Hadiah Terakhir
Cerpen Karangan: Alzerti AlfaluKategori: Cerpen Keluarga, Cerpen Penyesalan
Lolos moderasi pada: 3 November 2016
Sejak aku berumur 8 tahun ayahku meninggal dunia dan sejak saat itu juga aku dibesarkan oleh ibu seorang diri. Namaku Refiska Ayu biasa aku biasa dipanggil Fiska, kata ibuku ini nama pemberian ayahku.
Sekarang aku telah berumur 18 tahun aku mulai bisa mengerti betapa susahnya merawat anak dengan seorang diri saja. Tadinya aku mengira itu hanyalah suatu hal kecil tapi aku salah karena merawat itu butuh kerja keras, kesabaran dan lain lain.
Hingga suatu hari saat aku sudah lulus kuliah S3 aku meminta hadiah pada ibuku. Aku meminta karena aku telah lulus S3, aku ingin dibelikan motor karena setiap kali kuliah aku hanya naik angkot. Itu pun kalau ada uang kalau tidak ada aku terpaksa jalan kaki dari rumahku menuju ke kampus yang berjarak lebih dari satu kiometer. Ya begitulah kehidupanku ketika ayahku sudah tiada.
Sampai suatu hari saat ibuku berhasil membelikan motor kunci motor itu dibungkus di dalam sebuah kotak yang juga di dalamnya terdapat Al-Qur’an. Ketika itu aku sangat senang karena ibuku berhasil mewujudkan permintaanku, namun ketika kubuka ternyata isinya hanyalah Al-Qur’an, tapi di bawahnya ternyata terdapat kunci motor. Yang aku sama sekali aku tidak tau dan saat itu juga aku meninggalkan ayahku di Indonesia.
Lambat tahun aku mendapatkan kabar bahwa ibuku ini sekarang telah sakit-sakitan dan akhirnya meninggal dan saat itu juga aku pulang ke Indonesia. Aku tidak mengetahui bahwa sebenarnya ibuku memang benar-benar membelikanku motor. Dan aku sejak hari itu aku menyesal karena aku salah paham terhadap ibuku.
Pesanku terhadap kalian dengarkan dulu penjelasan seseorang jangan langsung ambil tindakan
Cerpen Karangan: Alzerti Alfalu
Facebook: alal_fal
Cerpen Hadiah Terakhir merupakan cerita pendek karangan Alzerti Alfalu, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Bucing
Oleh: Inonh IslamiyatiAku membuka tudung saji di meja dapur. Kembali kudapati hanya ada satu telur ceplok dan nasi yang sudah dingin di sana. Raut wajahku langsung semu. Kemudian aku melangkah ke
My Brother
Oleh: Nayla AmaniySiang itu kami akan berlibur ke rumah nenek mengendarai mobil. Saat itu aku senang, tapi dibalik kesenangan aku merasakan akan terjadi sesuatu yang mengerikan yang akan menimpa kami. “Yah
Cinta Harta Sang Perawan Tua
Oleh: Ariestya Wahyu KMentari dipagi itu mulai bersinar. Cahaya indahnya menerobos setiap celah rerimbunan daun. Sepertinya, alam sangat mengerti dengan kegirangan hati Merry. Semalam, ia baru saja ditembak oleh seorang cowok yang
Pembunuhan Berantai
Oleh: Maharani Fauzia AnnurPerkenalkan namaku Farah ainun nissa biasa di panggil Rara hari ini adalah hari pertamaku di Perguruan tinggi Sunny Hiill. Aku mempunyai empat teman yang akrab denganku sejak kelas 1
Selamat Hari Ibu
Oleh: Camelia Naza ZafiraHai nama aku marry Cristina besok adalah hari ibu aku bingung mau ngasih apa ke mamaku, pada saat itu mama memanggilku untuk segera ke taman belakang “Marry ke sini
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply