Hadiah Untuk Ikoh

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Keluarga, Cerpen Penyesalan
Lolos moderasi pada: 8 March 2016

Namaku Miiko, tapi kalian bisa memanggilku Ikoh. Aku sangat menyesal atas kejadian saat itu.

“Ikoh! Ayo segera sarapan, nanti kamu terlambat!”
“Iya Mama… Mama bawel banget sih!”
“Ya udah cepetan sarapan!”
“Hah?! Sayur! Mama kan tahu aku tidak suka sayur!”
“Tapi Ikoh, sayur itu bagus untuk kesehatan kamu.”
“Pokoknya aku tidak mau! Aku berangkat sekarang saja! Pak Budi!”
Aku memanggil sopirku dan segera pergi ke sekolah tanpa berpamitan pada ibu. Aku bersekolah di sekolah swasta internasional yang cukup terkenal di Jakarta. Di sekolah aku terkenal dengan kesombongan dan keangkuhanku.

Pulang sekolah.
“Mama!”
“Sayang kamu udah pulang, kok teriak-teriak sih?”
“Aku lapar, cepat buatkan aku makanan!”
Aku selalu memerintah ibuku seperti pembantu, aku memang anak yang sangat kurang ajar.

Esoknya. Di hari inilah hari yang membuatku menyesal seumur hidupku. Tepat di hari ulang tahunku.
“Ma, Mama ingat ini hari apa?”
“Ini hari minggu, tapi hari ini mama harus tetap ke kantor karena ada meeting, kamu jaga diri ya! kalau lapar tinggal bilang ke bi Sumi. Bye sayang,” mencium keningku.
“Mama Jahat! Mama tidak ingat hari ulang tahunku.” Aku menangis dan hanya bisa menunggu ibuku pulang dan ingat hari ulang tahunku. Ini sudah pukul 20.00 WIB tapi mama tak kunjung pulang, aku pun putus asa sambil mengeluarkan kata-kata kasar yang aku tujukan untuk mama. Tak berapa lama ada yang mengetuk pintu rumahku.

“Bi Sumi! Bukain Pintunya!” Dari kejauhan aku dapat melihat bahwa yang bertamu ke rumahku… POLISI?!
Tiba-tiba bi Sumi datang menghampiriku dengan wajah yang sedih, dan ada sebuah kotak kecil yang dipegangnya.
“Non..” Ucapnya lembut.
“Ada apa? Cepat katakan dan pergi!”
“Ibu…” Tiba-tiba bi Sumi menangis.
“Mama kenapa Bi?” Aku mulai Panik.
“Ibu kecelakaan non, dan Ibu langsung meninggal di tempat.”

“Bibi bercanda kan?!” Aku merasa ada pisau yang menusuk dadaku dan membuatku sesak.
“Tidak non… Dan ini…” Sambil menyodorkan sebuah kotak kecil yang dibungkus dengan kertas Kado dan pita yang lucu. “Ini ditemukan beberapa meter dari tempat kejadian, dan di sini dituliskan untuk Miiko.”
Aku menerima kotak itu dan mendapati isinya sebuah liontin kalung hati yang selama ini aku idam-idamkan. Aku menangis tak karuan, aku sangat menyesal dan ingin meminta maaf pada ibuku. Tetapi semuanya sudah terlambat.

Cerpen Karangan: Naomi Paat
Facebook: Naomi Paat
Nama saya Naomi Paat, saya tinggal di Manado dan bersekolah di SMP.kr.Eben Haezar 1 Manado. Hobi saya membaca novel dan menulis cerpen. Jika ada kritik dan saran atau ingin mengenalku lebih dekat bisa add Facebook-ku ‘Naomi Paat’ atau Follow Instagram-ku ‘@naomipaat’ Terima Kasih.

Cerpen Hadiah Untuk Ikoh merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Usap Rambut Ku, Ma

Oleh:
Belaian tangan Ibu sangat dirindukan gadis kecil itu. Ia kesepian, tak hadir sayang yang dia harapkan. Ayahnya sudah wafat lebih dulu dua tahun silam. Hanya Babysitter yang setia menemaninya

Malaikat Tidak Bersayap

Oleh:
Kehidupan sangatlah singkat, banyak remaja sekarang kurang memanfaatkan waktu mudanya dengan baik. Terkadang aku juga merasa belum memanfaatkan waktu luang dengan benar, Sejak kecil aku dilatih untuk mandiri oleh

Nenek Sayang Qyra

Oleh:
Di rumah, Nenek Yona tampak kebingungan, dengan kursi rodanya. Ia mondar-mandir di teras rumah, perempuan tua itu tampak khawatir dengan keadaan cucunya, Qyra. Sudah larut malam begini dia belum

Worst Hobby

Oleh:
“Kalian! Hentikan!” Sahut sang ketos, Dimas “Tapi lo kak.. hiks.. dia nuduh aku nyuri barangnya dia. Tapi ga ada bukti kak.. hiks..” Sahut Dinda seraya mengusap matanya Drama queen,

Menghargai Makanan

Oleh:
Malam itu dalam sebuah rumah minimalis tampak seorang wanita paruh baya sedang menyajikan makanan di atas meja. Wanita itu mengatur menu makanan yang disajikannya dengan rapih dan sederhana. Dua

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *