Janji Ku Sebagai Penulis
Cerpen Karangan: Ayu Fameliya ElistiyantoKategori: Cerpen Keluarga, Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 13 January 2016
Memandang langit begitu gelap. Semilir angin yang menebar pesona bahwa alam ini masih mampu menyejukkan. Rintik hujan yang turun dengan gembiranya. Mengingatkan aku pada masa kecil yang begitu manis. Kebahagiaan dan senyum manis terpancar di wajahku. Saat ayah ibuku bilang akan berkunjung ke semarang. Menaiki mobil dan melihat pemandangan sekitar, dengan hutan dan gunung yang terbentang di alam ini telah mampu membuat seorang amel yang kecil kegirangan.
Manakala aku bertemu kakek nenekku, aku sangat bahagia. Aku yang sangat senang bermanja-manjaan dengan kakekku. Aku digendongnya, aku dipijatnya, dan ahh bila ku ingat tak akan habis kebahagiaan ini ku ceritakan.
“cita-citamu ingin menjadi apa, Nak?” tanya kakekku.
“menjadi seorang penulis terkenal, Kek. Supaya bisa buat Kakek bangga.” ucapku dengan senyum manis di bibirku.
“bagus sekali cita-citamu. Wujudkan ya, kamu harus janji, jadi orang sukses, buat Kakekmu ini bangga.” kata kakek sambil mengelus rambutku.
“iya Kek, Amel janji.” Hanya percakapan itu yang masih menempel kuat di pikiranku. Setelah 15 tahun berlalu.
“kriiiiingg…” aku dikejutkan dengan suara telepon rumahku yang berdering.
Aku menuju ke lantai bawah. “hallo.. Dengan siapa di sana?”
“Apa benar dengan apa yang anda katakan?” seketika aku menitikkan air mata.
“baik saya menuju ke sana.”
Baru saja aku bernostalgia tentangmu, kek. Tapi ternyata, pertemuan 2 tahun yang lalu, adalah perjumpaan terakhir kita. Sesampainya aku di rumah duka. Aku menemui seluruh sanak keluargaku. Tangis haru memenuhi seluruh ruangan ini. Ku lihat nenekku. Dia memelukku erat, menunjukkan bahwa ia sangat kehilangan sosok kakekku. Di sudut ruangan ini, aku melihat tubuh kakek yang sudah terbujur kaku. Wajahnya yang menua. Kulitnya yang keriput, tak mampu menutupi bahwa beliau adalah sosok yang penuh semangat dalam menjalani kehidupan.
Hatiku yang terpukul. Bagai terhantam beribu batu. Kenapa engkau pergi secepat ini. Aku baru saja menyelesaikan janjiku padamu, kek. Kini aku mampu menjadi penulis terkenal. Karya pertamaku dalam bentuk novel melonjak dalam masyarakat. Prosesi pemakaman kakek selesai sudah. Aku melepas kakek begitu berat. Tapi aku harus ikhlas. Ku letakkan novel pertamaku di atas nisan kakek. Sebagai bukti bahwa aku telah berhasil menepati janjiku sebagai penulis terkenal. Aku yakin kau membacanya di surga sana, kek.
Selamat jalan kakek, semoga kau tenang. Aku janji, aku mampu menjadi penulis yang mengharumkan nama keluarga besar kita.
Cerpen Karangan: Ayu Fameliya Elistiyanto
Facebook: Nona Ayu Fameliya
Facebook 2: Ayu Prasetya
Ayu Fameliya Elistiyanto
Cerpen Janji Ku Sebagai Penulis merupakan cerita pendek karangan Ayu Fameliya Elistiyanto, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Hanya Satu
Oleh: Si Januari“Kamu suka Cinderella, kan? Ingat kata ibu Cinderella, have courage and be kind” “Kamu kan anak kuat, Abira. jangan nangis, ya” Abira Danielle Gavrilla, gadis yang kerap disapa Rara
Ikatan Tali Sepatu
Oleh: Fani RamadhaniJarak dari rumah ke sekolah yang tidak begitu jauh, membuatku pulang dan pergi ke sekolah dengan berjalan kaki. Kadang itu membuatku menyalahkan keadaan. Namun keadaan itulah yang mempertemukanku dengannya.
Manusia Sebelah Mata
Oleh: Dede Supriatna“Berhenti mengejarku!” bentakku. “Kak, aku minta maaf! Aku tidak bermaksud…” “Cukup! Jangan memanggilku dengan sebutan itu. aku muak! Jujur saja, mantra apa yang kau gunakan untuk mengambil hati orangtuaku?
Pahlawan Sejati
Oleh: Wayau UtamiSeorang wanita paruh baya yang saat ini sedang duduk tak jauh dariku sedang tersenyum melihatku menggunakan busana yang diidam-idamkan setiap Ibu kepada anak perempuannya. “Sah?” “SAH!!!” “Alhamdulillah” Dengan mengeluarkan
Bahagia Yang Nyata
Oleh: Fitri DwiyantiSemua manusia pasti punya mimpi dan cita-cita yang tinggi. Dan tinggal orang itu yang mau berusaha atau tidak untuk menggapai cita-cita. Andra Daniel Dirgantara adalah pewaris Dirgantara Group adalah
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply