Kenangan di Hari Terakhir

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Keluarga, Cerpen Liburan
Lolos moderasi pada: 21 June 2013

Hai teman-teman!Nama lengkapku, Muhammad Rafid Nadhif Rizqullah. Aku sering di panggil Nadhif. Ini adalah ceritaku saat berlibur bersama kedua Orangtuaku dan seorang Kakakku. Semoga kalian bisa menikmati cerita ini ya!
Sekitar 2 tahun yang lalu, tepatnya saat aku sedang duduk di kelas 2 yaitu kelas 2C (2 Abdurrahman). Ini adalah hari terakhirku di kelas 2 Abdurrahman. Aku memakai seragam batik yang berwarna hijau. Aku memakai batik, karena ini adalah hari Jum’at.

Ceklek.. aku membuka pintu kamarku. Aku keluar dari kamar dan menghampiri meja makan. Di atas meja makan, sudah tersedia berbagai macam makanan. Lalu, Aku duduk di kursi sambil mengambil piring, sendok, lauk pauk, dan nasinya. Menu sarapan kali ini adalah, nasi kuning. Aku memakan nasi kuning itu dengan lahap. “Eum.. yumy enak” gumamku. Tidak lama kemudian, aku selesai makan. Aku langsung meneguk air putih.

Setelah itu, Aku meninggalkan meja makan. Aku berlari ke belakang rumah. Disana, aku mengambil sepatu. Aku membawa sepatu itu ke dalam kamar. Dengan cepat, aku memakai kaus kaki dan sepatu. “Selesai..” kataku seraya menggendong tasku. Aku kembali keluar dari kamarku. “Abi.. ayo berangkat ke sekolah!” teriakku. “Iya sebentar” sahut Abi. Oh iya, aku kadang di antar oleh Abi, kadang juga di antar oleh Ummi. Kali ini, aku di antar oleh Abi. Aku segera mencium tangan Ummi. “Ummi, aku pergi dulu ya! Assalamualaikum” aku memberi salam. “Waalaikumsalam.. Hati-hati di jalan ya” pesan Ummi. “Kalau Ummi kapan perginya?” tanyaku sebelum berangkat. “Nanti sebentar lagi” jawab Ummi. Akhirnya, aku keluar dari rumah.

Ternyata, di luar sudah ada Abi yang menunggu. Tanpa basa-basi, aku langsung menaiki motor. Brem.. motor yang aku tumpangi melaju kencang. Beberapa menit telah berlalu. Aku sampai di sekolah. Aku segera turun dari motor. “Assalamualaikum..” aku memberi salam seraya mencium tangan Abi. “Waalaikumsallam..” sahut Abi. “Ingat ya, konsentrasi” pesan Abi kepadaku. “Iya Abi” ujarku. Aku pun masuk ke sekolah. Sebelum aku pergi ke kelas, aku mencium tangan guru-guruku. Usai mencium tangan guru-guruku, aku langsung membuka sepatu. Aku segera membawa sepatu yang tadi Aku pakai. Tidak lupa juga, aku segera menaikki tangga menuju lantai 2. Di lantai 2, sudah banyak teman-teman ku dan kakak kelas.

Aku langsung menyimpan sepatu di rak sepatu yang berada di depan kelas. Setelah itu, aku memasuki kelasku. Sesampainya di dalam kelas, Aku berjalan menuju sebuah kursi. Aku duduk di kursi itu. “Fiuh…” kataku dalam hati seraya melepaskan tasku. Aku berdiri dan berbalik arah untuk membuka tasku. Aku mengambil 2 buku yang sudah diselipkan. Yaitu, buku Penghubung satu lagi buku Evaluasi Shalat. Aku mengumpulkan 2 buku itu ke meja wali kelas. Namanya, Bu Ai. Teet… teet.. bel berbunyi nyaring. Semua murid, termasuk aku pergi ke depan kelas untuk berbaris. Di depan, ada Bu Ai dan Pak Rudi. Oh iya, Pak Rudi itu guru pendamping di kelas 2 Abdurrahman. Tidak lama dari itu, aku dan teman-teman yang lainnya masuk ke kelas. Di kelas, aku dan teman-teman berdo’a.

Agenda hari ini sih, katanya makan-makan dan bermain saja. Jam sudah menunjukkan pukul 08.30. Artinya, makan-makannya masih lama. Sekarang, waktunya untuk “BEBAS”. Jadi, kita bisa bermain, baja buku, dll. Aku dan sebagian temanku memilih untuk bermain di kelas saja. Tetapi, ada juga yang bermain di luar kelas. Aku dan sebagian teman bermain kerajaan-kerajaan. Maksudnya, ada yang jadi Ratu, Raja, Koki, dan sebagainya. Aku menjadi Pelayan sekaligus Koki. Aku bergegas mengambil poster yang bergambar macam-macam buah. Aku menghampiri Ratu. Disana, aku menawarkan buah-buahan kepada sang Ratu. Kemudian, Ratu memilih untuk membeli salah satu buah. “Terimakasih Ratu” kataku seraya membungkukkan badanku. Akupun berlari ke arah tumpukkan meja. Aku menaikki meja yang ada di atas. Aku memasak disana. Tidak lama, aku langsung turun ke bawah sambil membawa buah yang tadi Ratu pesan. Aku segera pergi menghampiri Ratu lagi. Aku memberikan buah yang tadi Ratu pesan.

Lalu, aku kembali lagi ke arah tumpukkan meja. Seperti tadi, aku naik ke atas meja. Sesampainya di atas meja, aku melihat semua teman-temanku yang ada di bawah. Di meja sebelahku, ada seorang temanku yang membawa satu buku. Aku belum tahu judul buku itu. Yang jelas, buku itu adalah buku KKPK. “Hai! boleh pinjam bukunya sebentar?” tanyaku. “Boleh” jawab seorang temanku. Dia pun memberikan buku itu kepadaku. Akupun menerimanya. Ternyata, setelah kulihat judul bukunya adalah “Hotel for cat and dog”. Aku membuka halaman pertama, kedua, dan seterusnya. Sebenarnya, aku tidak membaca tuntas. Aku hanya membaca buku itu sekilas. 2 menit kemudian, aku selesai membaca itu sekilas.
Aku segera menutup buku itu. Aku juga turun dari meja yang ada di atas. Dengan cepat, aku memberi buku itu lagi kepada pemiliknya. “Terimakasih ya” kataku. Seorang teman yang mempunyai buku itu pergi meninggalkan ku. “Aduh, aku lupa. Tadi kan, aku sedang bermain” kataku dalam hati. “Eeh.. aku udahan ya” teriak ku. “Iyaaa” teriak teman-temanku yang sedang bermain kerajaan-kerajaan. Bel berbunyi beberapa kali. Itu tandanya, sekarang sudah waktunya istirahat. aku dan teman-temanku mengambil snack nya masing-masing dari tas nya. Sedangkan yang catering snack, mengambil snack itu dari sebuah kotak.

Beberapa jam kemudian…
Agenda yang ditunggu-tunggu oleh aku dan teman-temanku akhirnya dimulai. Awalnya, wali kelasku berbicara sebentar. Dan, sekarang waktunya makan-makan. Ada yang membawa chiki, keripik pedas, minuman, dan makanan yang lainnya. Pokoknya enak-enak deh!. 10 menit telah berlalu, acara makan-makan pun selesai. Semua membereskan sampah-sampah yang berserakan. Cling.. kelas menjadi bersih. Aku dan teman-temanku kembali duduk ke kursinya masing-masing. “Nah, sekarang boleh membuat apa saja. boleh puisi, cerita, atau gambar. Temanya, tentang kelas” Bu Ai memberitahu.

Difikiranku, sudah ada ide yang menurutku bagus. Bu Ai memeberikan secarik kertas HVS kepadaku. Aku segera mengambil pinsil dan menulis puisiku itu. Walaupun puisi itu masih enggak nyambung, tapi aku masih percaya diri kok. “Nadhif, liat lah” kata salah satu temanku. “Aku juga ingin lihat ya” pintaku. Akhirnya, aku dan temanku bertukar saling melihat hasilnya. Temanku menggambar. Gambarnya juga bagus. “Udah ya.. ini” kataku. Aku mengembalikan hasil gambar temanku. Karena di bawah puisiku masih kosong, aku menggambar itu dengan sangat bagus.

Gambar yang aku buat sudah selesai. Aku dan teman-temanku mengumpulkan hasil karya masing-masing. Sekarang hari sudah mulai siang.. Sebelum pulang, ada acara yaa semacam gitulah. Aku juga enggak tahu namanya acara apa. Sebagian besar semua teman-temanku termasuk aku menangis. Ada juga sih yang biasa aja. Setelah selesai acara itu, aku dan teman-teman berdo’a. Bu Ai menyiapkan do’a. Meskipun, aku masih menangis tersedu-sedu tetapi aku ikut berdoa. Usai berdoa, aku mencium tangan Pak Rudi serta Bu Ai. Aku keluar kelas dengan muka yang sedih. Air mataku masih bercucuran. Aku melihat ke bawah untuk melihat Abi atau Ummi. Aku belum di jemput. Aku pun melihat pemandangan dari lantai 2. Ya, mungkin pemandangannya tak seindah di lantai 3. Sambil melihat pemandangan, aku menangis. Aku masih teringat hari-hari di kelas 2 Abdurrahman. Tiba-tiba, datang temanku dan Bu Ai. Mereka menghiburku. Aku tetap menangis. Bahkan, tangisanku semakin kencang. Tidak lama dari itu, Ummi dan abi datang menjemputku. Aku menyambar sepatu terlebih dahulu. “Assalamualaikum” aku memberi salam. Aku menuruni tangga dengan cepat. Di bawah, aku duduk sembari memakai sepatu. Lalu, aku berlari keluar sekolah. “Ummi.. Abi..!” sapaku. Ummi dan abi hanya membalas dngan senyuman. Aku segera naik motor. Motor yang aku tumpangi jalan dengan kecepatan sedang.

ADVERTISEMENT

Satu setengah jam aku memakan waktu dari sekolah sampai ke rumah. Aku turun dari motor. Aku membuka pagar rumah. Aku bergegas berjalan ke pintu rumah. Tok.. tok.. tok.. aku mengetuk pintu rumah. “Iya” kata kakaku. Pintu pun terbuka. “Assalamualaikum” kata ku. “Waalaikumsalam” sahut kakaku. Mataku melihat satu layar tv. Iklan-iklan film khusus libur sudah ada. Aku segera pergi dari ruang tengah. Aku pergi kekamarku. Aku mengganti baju disana. Aku langsung merebahkan badanku di tempat tidurku. Aku sudah memikirkan tentang liburan. Besok, adalah hari pertama aku libur. Tapi, aku belum tahu akan berlibur kemana. Aku membayangkan akan berlibur ke tempat wisata. Lama kelamaan, aku tertidur di tempat tidur. Beberapa jam kemudian, aku terbangun. Pertama, aku melihat sekelilingku. Lalu, aku keluar kamar. Di luar, aku melihat jam yang berada diatas. “Jam setengah empat. Berarti udah adzan dong” kataku. Aku berjalan ke kamar mandi untuk wudhu. Brush.. aku membasuh semua anggota badanku, sesuai tata cara wudhu. Setelah itu, aku keluar dari kamar mandi sambil mambaca do’a keluar kamar mandi. Aku berjalan lagi ke kamar ku. Dengan ceria, aku menggelarkan sajadah dan shalat. Aku tidak usah memakai sarung lagi. Karena, aku memakai celana panjang.

“Assalamualaikum.. ” aku selesai shalat.
Sekarang, aku tenang. Aku sudah shalat. Aku melipat sajadah. Tidak lupa, aku juga menyimpannya di lemari. Selesai menyimpan sajadah, aku duduk di tempat tidurku. Aku sangat menunggu-nunggu hari besok. Hari besok, kan awal liburan. Barangkali aku di ajak berlibur bersama saudara atau yang lain. Aku mulai bosan. Aku keluar dari kamar. Aku berniat untuk menonton tv sebentar. Aku menonton tv kartun kesukaanku. Rame lho! menurutku. 3 menit telah berlalu, kartun itu telah selesai. Aku mematikan tv itu. “Yaa.. sudah deh film nya” kataku dalam hati. Hari sudah mulai maghrib, aku bersiap untuk wudhu. Tidak lama setelah aku wudhu, adzan pun berkumandang. Akupun kembali ke kamar untuk shalat. Karena pintu kamar terbuka, jadi aku tidak perlu membuka nya. Aku bergegas mengambil sajadah dan menggelarkan sajadah. Lalu, aku shalat maghrib dengan khusyuk. Beberapa menit kemudian, aku selesai shalat. Selesai shalat, aku melipat sajadah. Kemudian, aku menyimpan sajadah. Spontan, aku duduk di kursi. Lagi-lagi, aku membayangkan liburan. Kata “Liburan” selalu terngiang difikiranku. Aku membayangkan liburan. Tetapi, sayangnya belum ada rencana untuk liburan. Sebenarnya, aku juga masih penasaran dengan nilai rapor ku nanti. Apakah bagus atau sebaliknya?.

Untuk mengisi manghrib kali ini, aku membaca. Aku masih ingin membaca cerita serial mio lagi. Waktu kecil, aku selalu membaca buku serial mio. Aku akan membaca buku cerita bergambar serial mio. Masalah judulnya, aku lupa. Aku membuka perlahan halaman kesatu. Disana, ada kalimat huruf arab yang bertuliskan Bismillahirrahmanirrahiim. Kemudian, aku membuka halaman selanjutnya. Tidak lama, aku selesai membaca buku. Sebentar lagi sudah adzan Isya. Aku harus bersiap. Waktu itu sangat cepat ya sobat?. Allahukabar.. allahuakbar… adzan Isya mulai terdengar sampai rumahku. Dengan cepat, aku menggelarkan sajadah kembali. Aku masih ada wudhu. Jadi, aku tidak usah berwudhu lagi. Allahuakbar.. aku memulai shalat dengan membaca takbiratul ikhram. “Assalamualaikum..” aku mengakhiri shalat dengan membaca salam. Aku berdoa terlebih dahulu. Aku berdoa agar aku dapat ranking 1 lagi seperti kelas 1 dan semester 1 dikelas 2. Aku terus berdo’a. Usai berdo’a, aku melipat sajadah dan menyimpan kembali sajadah. Aku langsung merebahkan badanku di tempat tidur. Aku akan tidur sekarang. Sebelum tidur, pastinya aku berdo’a agar mimpi indah. Di malam ini, aku berimpi indah. Mimpinya, aku bermimpi ke gedung tua. Di gedung tua, ada surprise untukku dari orangtuaku. Selanjutnya, aku membuat surprise untuk kedua orangtuaku. Tiba-tiba, mimpiku ini berubah menjadi saat hari ibu. Saat hari ibu, aku memberi rainbow cake sekaligus kartu ucapan. Tidak lupa juga, saat di ulang tahun Abiku. Aku memberi hadiah spesial dan ciuman. Waaah.. pokoknya seru deh!.

Tidak terasa, sekarang sudah pukul 05.00 pagi. Aku terbangun dari tidur. Sekarang, adalah hari pertama liburan. Aku menyambutnya dengan senang. Tiba-tiba, aku teringat sesuatu. “Oh iya, aku belum shalat shubuh!” kataku. Akhirnya aku berwudhu dan shalat shubuh. Shalat pun selesai. Pertama, aku melihat sekelliling kamarku. Aku berfikir. Aku akan apa hari ini. Hari ini, belum ada aktivitas. Paling beres-beres rumah. Mengingat kata beres-beres rumah, aku segera merapihkan tempat tidurku. Usai merapihkan tempat tidur, aku membaca buku pelajaran. Yaa.. Cuma sekilas aja. Agar pelajaran kelas 2 dapat diingat kembali. Matahari sudah mulai bersinar. Udara yang semula dingin, menjadi hangat. Begitu juga langit. Langit yang semula gelap, menjadi cerah. Lalu, aku keluar dari kamar. Di luar kamar, aku melihat kakakaku yang sedang menonton televisi. Oh iya, by the way kakakku itu namanya kak Nida. Aku kadang memanggilnya teh Nida atau Asla. Aku menonton berita. Pagi-pagi begini kan, biasanya diawali acara berita. Jam sudah menunjukkan pukul 08.30 pagi. Itu artinya, sekarang film doraemon sudah di mulai. aku menonton film itu dengan kak Nida. Beberapa jam aku menonton film doraemon. Yang jelas, sekarang sudah hamper menjelang siang.

Aku berniat untuk bermain laptop. Aku segera, meminjam laptop orangtuaku. Kemudian, aku nyalakan laptop itu. Layar itu spontan menyala. Aku bergegas mengambil modem dan mencolokkannya ke laptop. Setelah modem itu sudah aktif di laptop, aku segera mencari program mozila firefox. Dipencarian (google) aku menulis “Facebook”. Tidak lama kemudian, layar itu muncul. Aku memasukkan e-mailku dan paswordnya. Tak.. aku memencet tombol enter. Kurang lebih 1 menit. layar facebookku terbuka. Aku segera membuka beranda ku. Aku melihat status-status semua temanku. Tiba-tiba, ada pesan yang masuk dia adalah salah satu temanku. Lama kelamaan, semakin banyak teman sekolahku yang online. Aku jadi ikut mengobrol deh. Sambil menunggu balasan dari teman-teman, aku membuka games pets society. Itu lho, permainan yang ada di facebook. Rame banget!!. Tidak terasa, aku sudah internetan sekitar 1 jam. Aku selesai internetan tepatnya saat adzan dzuhur berkumandang. Aku pun membereskan laptop. Lalu, aku wudhu dan shalat dzuhur.

2 Minggu kemudian…
2 minggu telah berlalu. Sekarang aku punya 2 kabar gembira nih. Yang pertama, Alhamdulillah aku ranking 1 sekaligus mendapat piala. Dan yang kedua, aku akan berlibur ke snowbay. Karena ada acara dari kantor umiku. Sebenarnya, 2 minggu yang lalu aku juga sudah liburan ke suatu tempat. Tetapi, sekarang aku akan ke Snowbay. Hore!!.

Snowbay baru pertama kali dibuka. Jadi, pada penasaran. Baru sedikit yang sudah kesana. Yang jelas, aku membayangkannya seerti ada alju-salju nya gitu. Kan snow artinya salju. Aku hanya tahu snow nya saja. He.. he.. he… By the way, sebelum ke snowbay aku akan mengadakan surprise untuk orangtuaku dulu. Semoga rencanaku berhasil ya!. Aku sudah punya rencana. Rencana nya juga sudah kutulis dikertas sobekkan dari diary. Pasti pada mau tahu rencana nya kan? yuk lihat!

Nah, itu dia rencana ku. Nanti malam, aku akan melakukan rencana itu. Aku sudah enggak sabar sobat menunggu malam. Do’a kan saja semoga sukses besar.. Amiiiin. “Nadhiiiif…” panggil kak Nida. “Iya” sahutku singkat. “Ayo, siap-siap untuk belanja persiapan ke Snowbay” kata kak Nida memberitahu seraya menghampiri aku. “Kemana?” tanya kak Nida. “Ke Super market di depan aja ya” tawar kak Nida. “Okeoeke.. sip!” kataku. Dengan cepat, aku mendekati kak Nida dan mengobrol seebentar. “Kak, nanti naik apa? motor? sepeda? Atau apa?” tanyaku. “Jalan kaki saja. Kan dekat” jawab kak Nida. Akhirnya Aku dan kak Nida pergi ke Super market. Disana, aku belanja makanan dan minuman saja.
Malam yang ditunggu-tunggu tiba, aku bersiap untuk melakukan rencana. Saat ummi dan abi sedang mengobrol di kamar, aku menyalakan lilin serta mengambil kartu ucapan. Karena pintu kamar orangtuaku terbuka, jadi aku berjalan lurus ke kamar. “SURPRISE!!” aku berteriak. “Terimakasih..” kata ummi dan abi. Aku menyuruh umi dan abi untuk meniup lilin. Usai meniup lilin, bolu itu di potong dan dimakan. Yumy.. rainbow cake nya lezat…

Besoknya…
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Aku masih tertidur di kamarku. Umi ku yang membangunkannya. Aku segera memasukkan snack dan minuman kedalam tas dengan gesit. Aku bersemangat pergi ke Snowbay. Sebelum berangkat, aku shalat shubuh terlebih dahulu. Setelah selesai shala shubuh, aku bersiap-siap untuk pergi. Sekarang masih shubuh. Kan, takutnya dijalan akan macet. Aku menaikki motor dahulu sampai permata. Aku memakai motor bersama ummi, jika abi bersama kak Nida. Beberapa menit kemudian, samilah di permata. Motornya di simpan di tempat yang aman. Akupun memasuki bis. Begitu juga kak Nida, umi, dan abi. Mereka juga memasuki bis. Di dalam bis, aku berhenti sebentar. Aku bermaksud mempersilahkan umi dan abi dulan berjalan. Apalagi aku tidak tahu kursinya yang mana. Ternyata, aku sekeluarga duduk di kursi tengah-tengah. Aku di posisi kanan bersama kak Nida. Sedangkan di posisi kiri abi dan umi. Tidak lama, ada yang mengumumkan bahwa bis akan pergi sebentar lagi. Tidak terasa, sekarang bis akan pergi. Semua orang harus berdoa terlebih dahulu. “Bismillahi majreha wa mursaha inna rabbi la gafurur rahim” Doa semua orang. bis pun melaju kencang. Bismillah.. dadah bandung!.

Beberapa jam kemudian, aku dan sekeluarga sampai snowbay. Aku, Kak Nida, Umi, dan Abi turun dari bis. “Haaaah… fiuh” aku menghirup udara segar. Walaupun di Jakarta ini panas, tetapi karena semua ceria, jadi panas nya tidak terasa. Aku dan semuanya pun masuk ke snowbay. Sebelumnya, tas harus diperiksa terlebih dahulu dan di hitung perorangan. Tidak lama kemudian, aku, kak Nida, umi, dan abi selesai deperiksa. Aku, kak Nida, umi, dan abi langsung masuk ke snowbay. Disana, banyak orang. Tapi rame sih. Enggak apa-apa. Yang penting berlibur. Aku dan sekeluarga mengganti baju. Kemudian, aku, kak Nida, umi, dan Abi berenang di snowbay.

Yup.. inilah akhir dari cerita ku. Aku orantguaku terlihat senang ketika diberi surprise.
Sekian dari ku.. bye.. sampai jumpa!

Cerpen Karangan: Muhammad Rafid Nadhif Rizqullah
Facebook: Muhammad Rafid Nadhif Rizqullah
Blog: www.halamanrafid18.blogspot.com

Cerpen Kenangan di Hari Terakhir merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Shilla Jatuh Cinta

Oleh:
Shilla adalah seorang gadis remaja yang sangat tidak suka dengan batik, baginya batik itu jadul, kuno, norak, ketinggalan jaman, dan tidak gaul, bahkan ia lebih pede mengenakan baju yang

Ingat Ada Allah

Oleh:
Hari mulai malam, hati pun mulai sepi, sunyi pun menanti. Sering kali di waktu malam, hati ini, perasaan ini, begitu sunyi, makan jadi hambar, perasaan pun hampa. Perasaan rindu

Kupu-Kupu Kertas

Oleh:
Tujuh tahun telah berlalu namun aku masih mengingatnya. Wanita yang tampak begitu sederhana di mataku. Wanita yang sering mengiringi langkahku dengan semangat juangnya yang tinggi. Wanita itu menganggap hidup

Hingga Akhir Waktu (Part 2)

Oleh:
“Kasihan Naaa Kak Ramly, aku melihat sendiri mukanya babbak belur dan darah mengucur deras di mulutnya.” “Liiin, sudah jangan menangis lagi. Mulai sekarang aku tak akan mengungkitnya di hadapanmu.

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *