Pertemuan Kami
Cerpen Karangan: Ghaida Zalfa HKategori: Cerpen Anak, Cerpen Keluarga
Lolos moderasi pada: 12 May 2017
Hai, aku Sindy. Sebenarnya aku anak ke dua dari tiga bersaudara. Tapi, kakak, aku dan adikku terpisah sejak kecil. Namun, sekarang kami sudah bersama kembali seperti dulu..
21 Maret 2008
Seperti biasanya aku dan temanku bermain di taman. Sesampainya di taman aku bertemu dengan 2 orang anak laki-laki. Setelah itu kami saling berkenalan.
“Hai, aku Sindy” kataku menyapa mereka.
“Oh hai, aku Roby, ini Sandy” jawab anak laki-laki menjawab sapaanku. Kami pun saling berjabat tangan.
Saat sedang mengobrol Roby bercerita kalau dia punya adik perempuan dan laki-laki. Tapi, mereka berpisah sejak kecil. Sedangkan Sandy ia punya kakak laki-laki dan perempuan. Lagi-lagi sama mereka juga berpisah sejak kecil.
“Cerita mereka sama dengan ceritaku” gumamku dalam hati. Tapi, aku berfikir ini hanya sebuah kebetulan.
Namun, pada suatu hari, saat aku mengajak mereka berdua main ke rumahku, papaku kenal mereka. Ternyata firasatku benar Roby adalah kakakku dan Sandy adalah adikku. Sontak Roby dan Sandy kaget. Setelah itu kami pun berpelukan.
Sampai sekarang kami bersama dan hidup bahagia seperti keluarga lainnya. Ya… Meskipun kami sering bertengkar, tapi, itu wajar bagi kakak dan adik seperti kami. Meski begitu, mereka adalah saudara terbaik sedunia. Kak Roby, Sandy aku sayang kalian.
Cerpen Karangan: Ghaida Zalfa H
Lahir tanggal 17 juni 2005
Kelas 6A sdn pasirpogor kota Bandung
Cerpen Pertemuan Kami merupakan cerita pendek karangan Ghaida Zalfa H, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Kejam
Oleh: Musfirotul MaulidahPagi mulai menerpa, udara bandung sangat sejuk pada pagi ini, seperti biasa sebelum berangkat ke sekolah, laras selalu membantu kedua orangtuanya membersihkan rumah. Laras berasal dari keluarga sederhana yang
Bunda, Aku Tidak Bohong!
Oleh: Murni OktarinaMatahari bersinar terik menampakkan wajahnya pada dunia. Angin berhembus menggoyangkan dedaunan, menyejukkan cuaca siang ini. Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun berjalan sendirian dengan seragam sekolah yang sedikit basah
Setangkai Bugenvil Untuk Ibu
Oleh: N LailaSang fajar mulai mengintip malu-malu di ufuk timur. Siap menghapus jejak-jejak semalam akibat guyuran hujan. Burung-burung mencericip, saling berebut dahan untuk bertengger. Anak ayam menciap-ciap mencari ibunya. Sementara itu,
We Are Best Friend
Oleh: Yasmin RaihanaDi pagi yang cerah seorang gadis duduk di ayunan, dia merasa kesepian karena baru pindah dari washington, tiba tiba dia meneteskan air mata karena dia telah meninggalkan sahabatnya yang
Radio
Oleh: Fardan Yusuf IbrahimRasa sayang pada benda yang selalu menemani kesedihan dan kesendirian kita memanglah sulit untuk dipisah. Rasa sayang bisa berubah menjadi kesetiaan. Keduanya akan sulit bagi kita untuk tinggalkan, apalagi
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply