Masih Penasaran
Cerpen Karangan: Inggrid KiranaKategori: Cerpen Kisah Nyata, Cerpen Penyesalan, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 12 September 2014
Hari ini adalah libur terakhir tahun baru, dimana esoknya aku harus sekolah. Namaku Raninda Yuli, anak bungsu perempuan satu-satunya di keluarga ini, dan ada 2abang diatasku. Malam ini aku harus sibuk ngerjain tugas kimia, pelajaran gampang susah ini kadang membuat ku jengkel, dengan penjelasan yang sedikit panjang dan soal yang bejibun. “gila panjang bener, susah lagi. chatingan dulu ah” pikirku seraya aku mengambil bb ku yang baru aja ku cas. Tak lama dari itu aku pun ngeBC (broadcasting) dengan kalimat “chat? ping!” dan aku pencet send dan terkirimlah ke seluruh kontakku.
Awalnya hanya teman terdekat ku yang ngerespon, akan tetapi aku tak menyesali mereka bagiku ya lumayan juga mereka bisa sedikit ngilangi suntuk ini. Tak beberapa lama ada new bm yang masuk, aku segera membukanya. Dengan nama tampilannya baru ini juga ku lihat, namanya Ray Putra. Pesannya “kenapa gak nonton take me out aja kalau suntuk?” Aku pun membalas pesannya dengan cepat juga tanganku mengetik “gak suka take me out, oya ini siapa ya? Aku mencoba ngajaknya untuk berkenalan supaya bisa akrab.
Dia pun membalas “hehe ngajak introya, aku Ray Putra. Kelas XII” Waduh tak disangka Ray ini sebaya denganku. Dengan senang aku pun membalasnya juga “hehe, bisa jadi sih. Aku Raninda Yuli. Kelas XII juga” Begitulah kami asyik chatingan, hingga aku pun lupa sama tugas kimia, ku biarkan saja buku ku terletak di antara tawa-tawaku bersama Ray malam ini, tetapi ujungnya si Ray minta udahan karena ia ingin tidur, dengan sedikit helaan panjang aku mengiyakan permintaannya.
Kembali aku kembali fokus ke tugas kimia, sedikit demi sedikit aku tulis jawaban dari soal yang bejibun tadi. “Huh” kataku dengan suara pelan menandakan kecewa ngelihat tugas ini. Aku selalu teringat sesuatu yaa aku ingat Ray seorang teman baru yang baik hati, namun fotonya yang ganteng udah membuatku buyar malam ini. “Ayok, nda fokus kimia dulu dikit lagi 5 soal lagi. Ray hanya teman baru di bbm” benakku mencoba menentang hati yang sudah menyukai Ray.
“Kukuruyukkk”suara ayam tetangga sudah mulai terdengar, aku pun bangun untuk bersiap-siap sekolah. Setelah sampai di sekolah, aku menceritakan hal ini ke sahabatku Nisa “Sa, aku semalam chatingan sama cowok loh” semangatku mengawali cerita “bagus deh nda” singkat jawaban Nisa karena dia asyik ke bbnya juga lagi chatingan dia
Akhirnya pulang, aku tertimpa traktiran gratis dari temanku Ardi walaupun kami beda kelas dia sudah janji mau traktirin aku dan Nisa. Kali ini kami memutuskan untuk makan di Warung Steak. Cuss, kami pun kesana. Setelah sampai kami udah mesan makanan kami, tinggal nunggu dianterin.
Bb ku berbunyi, tanda ada new bm aku pun segera membukanya dan ternyata Ray. “Dimana?” tanyanya. “Di WS. Kenapa?” balasku dengan perasaan senang diBmkannya. “Aku otw ya” Aku tak tau apa maksud Ray mengatakan seperti ini, aku tunjukin chatingan ku ke Nisa “ini ya, nda kodeloh supaya dia biar bisa ketemu samamu nda” kata Nisa pakar kalau masalah yang beginian. “Iya tuh, nda. Heh, jangan mau dulu ya nanti seorang Raninda dibilang gatel lagi” timpal Ardi yang mengitip chatingan ku dengan Ray. Dan akhirnya aku membalas chat Ray dengan kebohongan “Mau kemana Ray? ke WS ya? sorry ya aku udah pulang” tak selang beberapa detik jawabannya muncul “Niatnya sih emang kesana, tapi ya udahlah” Ya ampun serius aku jadi mendadak sedih karena sejak itu kami lost contact alias tak bbman lagi dan sejujurnya aku memang masih benar-benar penasaran sosok asli Ray.
Sekian
Cerpen Karangan: Inggrid Kirana
Blog: inggridkirana19.blogspot.com
Cerpen Masih Penasaran merupakan cerita pendek karangan Inggrid Kirana, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Sang Sutera Pupus
Oleh: ChittanSeorang gadis mungil sedang duduk di ayunan yang diam, di telinganya tersemat earphone putih. Di kejauhan terlihat seorang lelaki berseragam mendekati taman kecil di tengah lapangan, ia menenteng gitar
Rahasia Hati
Oleh: Rara Hegira HazaraDi suatu sore, ada seorang anak perempuan manis bernama Riani. Dia sedang memandang bagaimana hujan meneteskan beribu buih-buih air hujan yang membasahi genting rumahnya. Dia pun melihat jam yang
Kata Mereka
Oleh: WulanAku berlari ke bibir pantai menemui Tiar lelaki yang telah menjadi kekasih ku selama 1 tahun belakangan ini, ku hampiri dan dia mempersilahkan aku duduk tepat di hadapannya. “Apa
Ketiduran Karena Cinta
Oleh: Tete JahidinAku hanya seorang siswa sekolah menengah atas. Teman-temanku memanggilku dengan sebutan Zee si anak bertopi. Karena aku sangat senang memakai topi. Ada salah satu temanku yang sangat dekat denganku.
Plagiator Cerpen
Oleh: Hardian Ridho AlfalahPada saat bel pelajaran terakhir berbunyi, semua siswa di kelas 8A bersiap-siap pulang ke rumah masing-masing, semua siswa di kelas sudah mulai berhamburan keluar kecuali satu siswa, nama siswa
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
ceritanya bgus.Dan bkin merinding. buat yg lbih keren lg ya 😉