Gwiyeoun, Saranghae
Cerpen Karangan: Hye KimKategori: Cerpen Korea
Lolos moderasi pada: 14 April 2021
Hari itu cuaca sangat dingin, salju mulai berjatuhan mengenai rambutku dan jaket tebalku ini. Waktu sudah menunjukkan pukul 22.50, sebentar lagi pukul 23. Namun, aku masih berada di sini, di bangku taman yang sepi dan dingin ini.
Ketika aku sedang melamun di tengah dinginnya cuaca ini, datang seorang gadis. Gadis itu tidak cantik, tidak juga tinggi. Namun, saat ia menyapaku, kulihat wajahnya yang begitu imut dan manis. “anyeonghaseyyo.. nae ileum-eul Lee Hye Ryeon-ibnida”. Aku masih menatapnya, akhirnya aku membalasnya, “ah…, mianhae, naneun Kim Jae Ri-ibnida. Sedang apa kau di sini? Ini sudah terlalu larut untuk gadis sepertimu”
“aniya, aku hanya ingin berjalan jalan saja”. kami mengobrol cukup lama, aku merasa nyaman bicara dengannya. Kupikir aku menyukainya walau baru bertemu.
“ini pakai jaketku, pakaianmu itu tidak cukup menghangatkanmu”, aku memakaikan jaketku untuknya. “ah.. ani ani.. kau tak perlu repot repot seperti itu, aku akan pulang sekarang. Nanti malah kau yang kedinginan”. “gwenchana hye ryeon-a, aku bisa menahannya. Kau lebih membutuhkannya daripada aku”. “gomawo”, katanya dengan memberikan senyuman manis yang baru pertama kulihat. “ne. Arasseo, kajja kita pulang sekarang. Ini sudah terlalu larut”.
Selama musim dingin berlalu, aku menunggunya di tempat ini. Namun ia tak kunjung datang. Apakah hanya malam itu perjumpaan pertama, juga terakhir kita?
Padahal aku belum sempat menyatakan perasaanku padanya.
Gwiyeoun.. saranghaeo
Cerpen Karangan: Hye Kim
Masih belajar untuk membuat cerita yg lebih baik.
Maaf bila ada kesalahan, semoga kalian suka ceritanya
Cerpen Gwiyeoun, Saranghae merupakan cerita pendek karangan Hye Kim, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
The Star
Oleh: Lala pisangKu pandang langit malam yang kelam menampakkan beribu ribu bintang. Hingga terlihat sejuta titik warna bersinar terang. Aku tahu, bahwa sangat mustahil untuk meraih benda-benda langit itu. “Aku selalu
Yang Terpendam
Oleh: Lilis Putri WijayaTermenung, gadis itu memandang di sebuah sudut. Mengamati seseorang disana. Memandang dengan penuh pengamatan. Sangat teliti dan sangat jeli ia mengamati gerak gerik Yun gee. Dia melihat yun gee
That’s XX
Oleh: Naili Noor AffaAku tak percaya bahwa aku akan menjadi tua setiap harinya. Ini seperti dejavu. Tapi semuanya hanya pergi. Semua terlihat nyata. Bagaimana aku mengelak? Bahkan aku terlihat baik. Namun keadaan
Remember You
Oleh: Luthfiana Resti RahayuKembali datang ke tempat ini, mengingatkanku pada seseorang yang sangat tulus padaku. Mungkin tempat inilah yang menjadi saksi bisu kedekatan antara aku dengan laki laki itu. Terakhir kali aku
Geography Couple (Love Lesson)
Oleh: Niki FitrianaSemalam mereka menghabiskan waktu untuk berkencan dan saling menukar rindu. Dan hari ini tepat setelah sepulang sekolah, Nara akan belajar privat bersama Heind. Tidak, lebih tepatnya belajar privat dengan
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply