Just Friend
Cerpen Karangan: Rushi_YoonKategori: Cerpen Fiksi Penggemar (Fanfiction), Cerpen Korea
Lolos moderasi pada: 30 March 2021
Entah ini mimpi atau tidak, yang pasti aku tidak percaya bisa akrab dengan 7 lelaki yang menjadi pemenang acara survival I-Land, ya ENHYPEN. Kalian pasti tahu mereka juga kan.
Hari ini aku kembali ke sekolah setelah kemarin libur weekend.
“Soo-hyun-aa!” teriakan familiar itu menghampiri fungsi pendengaranku. Kudapatkan seorang lelaki yang sedang tersenyum, senyuman lesung pipi yang langka untuk kulihat di dunia ini.
“Mwo?”
“Ada tugas tidak hari ini?” Tanyanya yang konyol, tentu saja aku tidak tahu, lagipula pelajaran belum berakhir bahkan belum dimulai.
“pikir saja sendiri” kataku ketus karena kesal sendiri dengan pertanyaannya tadi.
“Haha, aku tahu, maafkan aku” katanya yang kemudian menyusulku dan mencoba mensejajarkan langkahnya dengan langkahku.
“Noona!” panggilnya
“kau tidak perlu memanggilku seperti itu” perintahku
“Tidak apa lagipula kau lebih tua dariku”
“Terserah” kataku yang kembali fokus pada buku yang ada hadapanku.
“Jungwon, apa ada jadwal hari ini?” seseorang tiba-tiba muncul di hadapanku
“Ummmm… biar kutanyakan dulu” katanya
“Sepertinya tidak, menejer bilang tidak ada jadwal hari ini” ujarnya setelah menerima jawaban
“Baiklah terima kasih” katanya yang langsung kembali ke tempat duduknya.
“Niki! Apa kau melihat Jay?” tanyaku yang tiba-tiba menanyakan hal yang seharusnya tidak kutanyakan. Jungwon yang sedang asyik bernyanyi tiba-tiba menoleh padaku.
“Mwo?! Apa kau mencari Jay-hyung?”
“Andwae”
Jungwon mulai menunjukkan senyuman jailnya sekaligus lesung pipinya yang lucu itu.
“Aku tahu, pasti kau menyukai Jay-hyung, ya kan?” lelaki itu benar-benar menggodaku. Aku terdiam, membelalakan mata dan menatapnya tajam.
“Memangnya apa hubungannya menanyakan dengan suka?” ketusku
Jungwon menahan tawanya melihat ekspresi wajahku.
Haisshhhh… anak itu benar-benar menyebalkan, tapi jujur saja aku tidak bisa marah padanya karena dia sangat imut.
“Sepertinya Jy-hyung sedang di kelasnya” jawab Niki yang sedari tadi diabaikan olehku karena ulah Jungwon.
“Oh ok” aku pun pergi meninggalkan kelas
“Noona! KUHARAP KAU BENAR-BENAR MENCINTAI JAY-HYUNG!” teriaknya di tengah keramaian kelas setelah aku benar-benar pergi dari kelas dan hilang dari pandangan matanya.
“Soo-hyun”
“Ya?”
“Hari ini aku ingin mengajakmu pergi, apa kau mau?” tawarnya
Mataku beredar kesana kemari. Bingung.
“Memangnya hari ini kau tidak ada jadwal?”
lelaki itu tersenyum manis padaku “Nothing”
“Ummm… arasseo” aku pun menyetujui ajakannya itu.
“Bagus, aku akan menjemputmu nanti” tuturnya yang kemudian mengajakku berjalan ke arah kelas.
Oh ya, aku dan Jay berbeda kelas, dia adalah kakak kelasku.
Bruuukkkk…
Seseorang menabrakku yang sedang memikirkan sesuatu.
“Mian, aku tidak sengaja menabrakmu, ma~”
“Gwaenchanha” kata ku memotong ucapannya
“Ah, ternyata kau” ucap Sunoo
“Ya”
“Apa kau tidak akan pulang?” tanyanya
“Tentu saja aku akan pulang, lagipula siapa yang mau bermalam disini”
“Lalu?”
“Aku sedang menunggu anak menyebalkan itu” kataku
Mimik wajah Sunoo terlihat kebingungan dan tak mengerti, aku yang cepat membaca mimik wajahnya langsung membenarkan ucapanku
“Maksudku Jungwon”
“Oh” dia hanya ber’OH’
“Baiklah kalau begitu aku pergi duluan, bye” pamitnya sambil melambaikan tangan.
Sunoo, anak yang baik dan tampan, dia selalu baik pada diriku, tidak seperti Jungwon yang jailnya tidak bisa dihilangkan. Sunoo juga sangat pintar, bahkan dia selalu membantuku jika aku membutuhkannya bantuannya.
Sore ini aku sibuk memilah-milah baju yang menggantung di lemari kamarku, aku bingung pada diriku sendiri, untuk apa aku melakukan ini? aku pikir aku tidak perlu berlebihan.
Aku memabantingkan tubuhku ke kasur, menarik nafas panjang, suara Jungwon di kelas tadi terngiang-ngiang hebat.
“Apakah aku sedang jatuh cinta?” tanyaku pada diriku sendiri
Kuraih ponsel yang berada tak jauh dari tempatku, merampasnya kasar dan melihat pesan dari Jay, menyuruhku untuk menunggunya di depan rumah.
Untuk sore ini aku memutuskan untuk memakai baju selutut dan lengan pendek, berwarna krem polos, hanya saja ada tambahan kerutan dan sedikit renda di setiap sisi. Kurapikan rambutku, membiarkannya menjuntai hingga batas pinggang.
Setelah siap aku pun keluar dari rumah dan dengan waktu yang tidak lama, sebuah mobil datang menghampiri rumahku, seseorang turun dari sana.
“Kajja”
aku hanya menyunggingkan senyum manisku, lalu masuk ke dalam mobilnya.
“Jadi, kau akan mengajakku kemana?” satu pertanyaan muncul memecah keheningan dalam mobil.
“Ke taman mungkin” katanya yang kembali fokus, aku mengangguk mengerti.
Beberapa menit kemudian aku dan Jay sampai di taman, sore hari yang sejuk.
“Ada apa?” untuk kedua kalinya aku menanyakan hal bodoh padanya.
“Tidak, aku hanya ingin mengajakmu kesini, sekaligus menemaniku menghilangkan rasa penat. haha..” katanya yang kemudian diiringi tawa kecil.
Cerpen Karangan: Rushi_Yoon
Blog / Facebook: KIM SHI YOON
Cerpen Just Friend merupakan cerita pendek karangan Rushi_Yoon, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Ily Princees (Part 1)
Oleh: Aderisma PertiwiSebuah mobil volvo hitam memasuki pintu gerbang sebuah sekolah menengah atas, dan mengambil parkir di sudut paling kiri, di depan dan di kanannya tampak mobil-mobil mewah seperti Ferrari, BMW,
Pertemuan Aneh Seekor Tupai dengan Dua Alien
Oleh: HydarnusSuatu hari di Bumi tepatnya di hutan belantara, tinggal seekor tupai yang tinggal seorang diri di sebuah pohon besar. Tupai yang lincah, agresif, cantik, imut dan suka mencuri ini
Janji Di Bawah Langit Biru
Oleh: Fauzi Maulana“Ayahku sudah pergi selamanya!” ucap Eun-ji dengan mata yang berkaca-kaca. “Tak usah terlalu sedih Eun-ji! aku… Akan selalu ada untukmu,” seru Hong-jae agak terbata bata. Mereka saling bertatapan. Hong-jae
Last Present
Oleh: Fami Andrias T“Dad, please, trust me!” Kim So Eun hampir frustasi mengatakannya. Hari ini, untuk kesekian kalinya dia kembali bertengkar dengan temannya di sekolah high school. Bukan dia yang memulai, bukan
Semboyan di Musim Dingin
Oleh: Deni HardiantoDesember memang bukanlah bulan yang tepat untuk berada di Seoul, sebuah kota metropolitan yang selalu hidup di Korea Selatan. Setelah berlarut dalam nuansa salju, kini cuaca itu berubah telak
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply