Pacar Oppa Oppa Korea

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Gokil, Cerpen Korea, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 16 July 2023

Di sebuah ruangan kamar yang nyaman nan syahdu milik seorang Alvia Lowrenza, yang biasa dipanggil Via.

Ia tengah asyik dengan benda pipih kesayangannya. Yaps, mau apa lagi kalo bukan handphone. Ia tengah fokus dengan postingan postingan orang yang dengan pacarnya. Hal tersebut mampu membuat seorang Via yang berniat untuk jomblo abadi merasa iri.

“Duhh kok jadi iri yah liat postingan orang orang, apalagi pacarnya Oppa Oppa super guanteng gini, apa ga susah tu dapetinnya, masak iya orang Korea mandang fisik sih, kalo ngga sih aku urungin niat aku buat jomblo abadi” gumam tak jelasnya.

Setelah menggumam tak jelas Via pun merebahkan tubuhnya karena lelah.

Tiba tiba Via kini berada entah kemana.
Ia melihat sekeliling tampak asing baginya. Kini ia berlari terus mengikuti langkahnya, hingga ia menubruk orang yang sedang di depannya.

“Jeogiyo kamu gapapa?” Tanya seseorang pria yang ditubruk oleh Via.
“A-aku gapapa” Jawab Via gugup.

Bagaimana tidak? Yang dilihatnya adalah orang bukan sembarang orang. Ia adalah malaikat tanpa sayap. Pria itu sangat tampan dan rupawan, bagaimana Via tak terkejut dengan visual yang bukan main dimiliki oleh pria tersebut.

“OMO OMO WATASHI KUDU OTOKEE?!!!, NI ORANG GANTENG BANGET OMAGAA, KAYAK OPPA OPPA KOREAA!!, MAKK TOLONGIN VIAA!! VIA MAU KHAYANGG!!” Racau Via dalam hati.

“Jeogiyo, Ireum-i mwoyeyo?” Tanya pria tersebut.
“Ah, anyeong nama watashi Via” Ucap Via.
“Duh aku kok ngomongnya campuran gini sih, kebanyakan nonton anime nih, kek orang bego dah” Batinnya.
“Nee, Na Kim Tae Lee” Jawab pria tersebut.
“Aduh kok susah, gimana nih manggilnya?” Batin Via mulai menjerit.

“Namanya sulit bagi saya yang lidah Jawa full medok ga ninggal, mau dipanggil Ahjussi apa Oppa?” Tanya Via polos.
“Oppa saja, kalau Ahjussi kan ga mungkin, karena paripurna saja masih jiwa muda” Sombongnya, t-tapi bener sih.

ADVERTISEMENT

“Oh ya kamu kok bisa disini? Kamu tinggal dimana?” Tanya Oppa tersebut.
“Saya tersesat, gatau dimana, kalo boleh tau ini dimana ya? Soalnya saya merasa asing disini”
“Kamu di Korea” Jawab Oppa itu.
“APPAHH??!! LAH KOK BISAA??!” Teriak Via histeris.
“Yah gatau, kamu pake teleport kali” Ucap Oppa itu.

“Astagaa jaman sekarang mana ada teleport teleportan sih, duh ganteng doang otak minus, eh sama dong kayak aku, tapi bedanya aku jelek, hhaha” Batin Via tertawa miris.

“Terus gimana nih, mana disini gaada saudara huwaaa!! Makk Via mau pulangg!!” Tangis Via pun pecah.
“Duh aduh, hei jangan nangis dong, tenang aja kan ada aku disini” Ucap Oppa itu.
“Tapikan aku ga bisa bahasa Korea- tunggu, KOK OPPA BISA BAHASA INDO SIH?!!” Via kembali menyuarakan kematiannya.
“Karena saya belajar bahasa Indonesia” Jawab Oppa itu sambil menutup telinganya, takut budeg karena teriakkan maut Via.

“Oppa kenapa belajar bahasa Indo? Emang ada yang dituju yah?” Tanya Via penasaran.
“Karena Oppa mau cari pacar orang Indonesia, karena wanita disana beda sama wanita di Korea, mandang fisik, saya aja nembak selalu ditolak” Jawab enteng Oppa itu.

Setelah itu hening…

1 detik
2 detik
3 detik
Lalu….

“WOILAH KOK BISAA?!!!” Teriakkan Via kembali meluap seperti air banjir.
“Bisa gak perlu teriak? Kayak telinga punya kamu doang” Pasrah Oppa itu.

“Eh sorry sorry, saya syok, waitt kok bisa sih Oppa, Oppa nembak ditolak terus? Padahal Oppa kan gaada kurang, udah komplit pake banget” Racau Via.
“Ya gitulah wanita Korea, makanya saya pengen wanita Indonesia udah cantik baik ga mandang fisik” Ucap Oppa tersebut.

“Kamu wanita Indo?” Tanya Oppa.
“Ah iya, saya dari Jawa Oppa” Jawab Via.
“Mungkin ini yang namanya jodoh kali ya, kebetulan saya pengennya yang dari Jawa” Kata Oppa.
“Waduh, kok jadi horor gini” Batin Via.

“O-oh gituu, mau sama temen aku ga? Dia juga sama sama Jawa tapi dia tu kalo bercanda suka kelewatan, bisa bisa nyampe ke mars bercandanya, gimana mau ngga?” Usul Via.
“Ngga deh, soalnya yang ku mau udah di depan mata” Jawab Oppa itu dengan yakin.

“…”

“Aku mau kamu jadi pacar aku, kamu adalah selama ini yang aku cari, susah tau nyari yang kaya kamu” Ujar Oppa itu.
“O-oppa, nembak aku? Ini ga mimpi kan?!” Ucap Via tak percaya.
“Menurut kamu? Saya lagi bercanda, jujur saja kalau saya lagi bercanda sekarang pasti endingnya ga lucu” Jawab Oppa.
“Jadi gimana Vi? Kamu mau apa tidak?” Tanya Oppa itu sekali lagi.

“Tadi kata Oppa aku nih susah dicari kan? Jujur aja aku nih ya cuman aku, gaada aku 2 disini, jadi Oppa beruntung sekali karena Oppa yang mampu memiliki aku” Jawab Via.

“Jadi tembakan Oppa diterima?” Tanya Oppa dengan ekspresi tak bisa di gambarkan bagaimana bahagiannya.
“Yess, of crouse, Oppa tu udah paket komplit pake banget kalo ga di terima aku yang bodoh” Jawab Via.

Setelah itu mereka berpelukkan karena sangat senang telah memiliki antara satu sama lain.

Byurrr!!

Air yang turun bak air terjun pun mengguyur pas di muka Via.
“Set dah ni anak udah pagi ga bangun bangun juga?! Mau telat ini mandi sana!!” Marah wanita parubaya itu yang tak lain adalah ibunya Via.

“Aduh makk, ganggu Via mimpi indah aja tau nggaa?!, eh mak tadi Via mimpi punya pacar Oppa Oppa Korea tau mak, guanteng bangett, trus buyar deh gara gara emak nih ganggu mimpi Via” Crewet Via.

“Astaga kamu yah! Udah dibangunin nyalahin lagi! Awas yah besok ngga mak bangunin ntar ga bangun bangun rasain kamu!” Ucap ibu Via lalu pergi meninggalkan kamar Via yang serasa neraka itu.

“Astaga punya emak doain anaknya mati, untung sayang mak, kalo ngga Via dah bundir nih lama lama” Gerutunya.
“Andai aja mimpi aku tadi kenyataan, aku bakal bersyukur sampe 7 turunan 13 tanjakkan 21 jendugkan” Lanjutnya.
“Apalah daya, aku udah mengucapkan ikrar suci untuk akan jomblo abadi” Sesalnya.

Huwaaa Mauu Oppa Oppa Korea Makkk!!!

Cerpen Karangan: Via CVR

Cerpen Pacar Oppa Oppa Korea merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Festival Sekolah (Part 2)

Oleh:
Setelah setengah jam berada di ruang UKS, Anya kembali ke ruang kelas. Anya melihat ruang kelasnya sudah cukup berbeda setengahnya. “Anya! Lu udah baikan?” Tanya temannya yang berkalung biji

Aku (Tidak) Mau Punya Adik

Oleh:
Betapapun kerasnya mencoba, tetap saja aku tidak bisa fokus pada pelajaranku, pada makan siangku, pun pada kelas musik yang biasanya sangat menghiburku. Aku terpikirkan sesuatu. Tadi pagi di dapur

Sendal Reno

Oleh:
Aku bersama Reno dan Budi berjalan menuju mesjid seperti biasa. Ku pakai sarung hitam motif kotak-kotak kesayanganku lengkap dengan peci hitamnya. Tinggal beberapa meter lagi sampai di serambi mesjid,

Sahabat dan Benalu (Part 1)

Oleh:
Sudut lorong ini begitu sepi, kursi yang berjejer di setiap sudutnya juga tak berpenghuni, sepanjang ruangan kelas yang dilewati belum ada manusia yang kutemui, hanya ada beberapa petugas kebersihan

Photo Bareng Yuk

Oleh:
“Tepuk kanan.. Tepuk kiri.. IIIPPPAAA DDUUAA!!!”. Oh My God, buusyeet dah temen-temen gue ini, seru gue dalam hati. Oke, gue juga nggak mau kalah sama mereka. “Ayoo Iiipaaa duuaaa

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *