Terbaik Diantara yang Paling Baik

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Fiksi Penggemar (Fanfiction), Cerpen Korea
Lolos moderasi pada: 10 September 2023

Saat ini ku berada di kantin sekolah bersama 2 sahabatku. Astaga sampai lupa perkenalan. Halo, namaku Eun Hye. Dan kedua sahabatku bernama Aecha dan Yeri. Kami tengah menikmati makanan saat jam istirahat. Seperti biasa, kantin selalu heboh saat kedatangan bangtan cs. Yaitu kumpulan geng yang bernama Bangtan All Star. Yang isinya 7 cowok cowok idaman semua kaum hawa, kecuali aku.
Yah memang aku tak begitu tertarik dengan cowok, apalagi soal percintaan, huh terlalu berguna waktuku jika mengenal cinta lebih dulu.

“Kyaa! Lihatt Namjoon sangat tampan!!” Ujar Aecha begitu tertarik dengan si Namjoon ketua geng itu.
“Seokjin oppa lebih handsome dari yang lain! No debat! No ralat!!” Begitu pula dengan Yeri tergila gila sekali dia dengan Seokjin itu, si wakil geng.

“Brisik! Apa sih yang dibisingkan! Padahalkan mereka biasa saja!” Kesalku.
“Hey! Matamu bermasalah Hye? Mereka bertujuh blasteran surga seperti itu kau bilang biasa saja?” Sewot Yeri.
“Tau nih, sepertinya kau harus ke dokter mata biar bisa melihat dengan jelas” Sambung Aecha.
Aku hanya merotasikan mataku malas.

Disisi lain. Bangtan cs kini berkumpul di salah satu bangku kantin dan berbincang.
Namun aku merasa aneh, dari tadi ada salah satu anggota Bangtan cs tengah menatapku dengan tersenyum.
‘Kenapa dia seperti itu? Sudah gila kah?’ Batinku.

Tak lama ku membatin yang menatapku pun menghampiriku. Seketika semua atensi mengarah padaku.
“Kyaa!! Itu Jeon kesini deh sepertinya” Heboh Aecha.
“Haduhh, aku udah cantik belum ya?” Panik Yeri.

“Ah, anyeong” Ujar yang bernama Jeon Jeon itu.
“Halo kenalin aku Jeon Jungkook, em boleh kenalan?” Tanya nya padaku.

Wait, wait. Apa tadi? Dia mengajakku berkenalan? Mimpi apa aku semalam bisa bisanya aku diajak kenalan duluan sama maknae Bangtan All Star, yang fansnya seantero sekolah.

“Apa kau bicara denganku?” Tanyaku tak percaya.
“Menurutmu?” Tanya nya balik.
“Ah, mianhae. Saya Eun Hye”
“Em, bolehku minta id line? Biar makin akrab kita mengobrol lewat line”
“Nee, mana handphonemu?”
Lalu Jeon pun memberikan handpone nya kepadaku dan ku mengetikkan id line ku.
“Sudah”
“Nee, kamsahamnida”

Sejak saat itu kami mulai akrab satu sama lain. Perlakuan Jeon kepadaku sangat baik dan lembut. Sehingga membuatku nyaman dengannya. Entah sejak kapan perasaan ini datang kepadaku. Mungkin ini karena efek perlakuan Jeon terhadapku.

Perlakuan Jeon selalu membuat hatiku menghangat. Setiap istirahat ia meninggalkan note dengan tulisan yang manis dan bisa dibilang romantis. Terkadang juga ia meninggalkan sebatang cokelat dan beberapa makanan ringan yang kusuka. Aku tak menyangka, Jeon yang banyak penggemarnya tau lebih tentangku daripada diriku sendiri.

ADVERTISEMENT

Sudah hampir 1 bulan perlakuan Jeon seperti ini tak berubah. Tak berlebihan dan tak dikurangkan. Kini Jeon mengajakku bertemu di kantin sekolah. Hatiku berdebar kencang, apakah sekarang ia akan mengutarakan perasaanya?. Ah, membayangkan saja sudah membuatku merasa bahagia.

Lalu ku menemuinya saat waktu jam istirahat.
“Jeon-a!” Panggilku saat melihatnya dengan Bangtan cs yang tengah berkumpul.

Aku pun menghampirinya.
“Hye, aku mau ngomong sesuatu sama kamu” Ujarnya.
Senyum bahagiaku tak dapat disembuyikan lagi, saat ini inginku rasanya menari dan menyanyi karena sangking bahagianya diriku saat ini.

“Aku… mau kamu jauh lagi denganku” Ujar Jeon.

Jederr!
Bagaikan disambar petir dengan dasyatnya. Kebahagian yang tadi timbul seakan hilang ditelan bumi. Kini cinta yang kusemai gugur sebelum tumbuh, dan pelangi yang indah hilang tersapu badai dengan ucapan Jeon barusan.

“M-maksudnya?” Kesedihanku tak terbendung, kini ku benar benar kecewa.
“Masih saja kau tak mengetahuinya?”
“Aku benar benar tak mengerti maksudmu Jeon, sungguh”
“Aku hanya diberi tantangan oleh gengku untuk mendekatimu dan membuatmu jatuh cinta padaku. Karena kami selalu melihatmu biasa saja saat ada kami tengah melintas dan tak seperti lainnya yang heboh karena ada kami, itulah kami sangat tertarik denganmu untuk dijadikan taruhan”
“Tega kau Jeon! Kau permainkanku dengan taruhan brengsek mu itu! Tega sekali kau!” Tangisku tak dapatku elakkan lagi, kini air mataku meluncur bebas membasahi pipiku.
“Yah, aku memang tega! Lagi pula siapa juga yang mau sama kau yang biasa biasa saja!”
“Hiks, aku kecewa Jeon! Kecewa!” Lalu ku berlari menuju taman sekolah yang berada di belakang kelas.

Aku pun duduk dan menunduk. Memeluk lutut ku dibawah pohon yang rindang.
Ku menangis sejadi jadinya dengan perbuatan Jeon barusan. Sungguh menyakitkan.
“Hiks, aku tak percaya dengan semua ini, tega sekali kau Jeon, hiks tega…”

Tiba tiba ada seseorang yang menepuk bahuku, lalu ku menoleh dan ternyata…
“Sudah jangan terlalu sedih, Jeon memang sebajingan itu. Biarkan dia merenungi kesalahannya lalu ia akan sadar” Ujar seseorang itu lalu duduk si sampingku seraya menikmati angin sejuk dari bawah pohon.
“Kau…”
“Yah, aku Kim Taehyung, aku anggota Bangtan cs, tapi aku tak mengikuti taruhan itu. Aku tahu bagaimana perasaanmu sekarang, lebih baik jangan berlarut dalam kesedihan” Ujarnya, Yah dia adalah salah satu anggota Bangtan All Star dan merupakan cowok paling tampan dan paling banyak penggemarnya karena ketampanannya mampu membius siapa pun yang meihatnya.

“Aku hanya tak habis fikir dengan maknae mu itu. Apakah ia tak mempunyai otak sehingga tak memikirkan bagaimana perasaanku jika diperlakukan seperti ini”
“Aku tahu, aku mewakili Jeon meminta maaf sebesar besarnya denganmu”

“Seharusnya kau tak perlu berbuat seperti ini, biarkan dia yang meminta maaf langsung denganku, aku tak menerima perminta maafanmu karena kau tak bersangkutan dalam hal ini”
“Aku ada sangkut pautnya juga”
“Maksudmu?” Tanyaku bingung.
“Yang memberimu note, cokelat, dan beberapa camilan selama sebulan akhir ini bukanlah Jeon…”
“Lalu?”
“Itu adalah aku, aku yang memberikanmu itu dengan menumpang nama Jeon. Aku tahu perbuatanku memang salah, namun aku melihatmu begitu suka dengan Jeon dan tak memungkinkanku bisa dekat padamu. Dan dengan lewat cara itulah aku bisa dekat denganmu”

“Mengapa kau sebegitunya mau dekat denganku?”
“Karena.. kau mampu membuatku tertarik dengan pesonamu Hye. Aku ingin lebih mengenalmu. Maaf bila caraku salah, tetapi aku benar sungguh suka dan cinta denganmu Hye”

Bushh~!
“A-apa tadi? Tertarik? Suka? C-cinta? Apakah kau sedang ditaruh dengan geng mu untuk membuatku jatuh cinta padamu?” Tanyaku.
Lalu Taehyung pun menggelengkan kepalanya dengan cepat.
“Aniyo! Sungguh demi tuhan Hye. Aku benar benar ingin serius denganmu”
“Lalu?” Tanyaku
“Lalu apanya?” Tanya nya balik.
“Ya apa? Aku bertanya kau malah balik tanya!” Kesalku.

“Kau mau jadi pendampingku? Aku janji aku akan membuatmu bahagia dan tak membiarkan kejadian tadi terulang. Aku akan selalu menjagamu dalam suka mau pun duka, dimana pun dan kapan pun Hye..” Ujar Tae dengan mata yang lekat dan ku melihat tak ada kebohongan sedikit pun dimatanya.

Lalu ku mengangguk dengan yakin.
“Nee, aku mau Tae”
Taehyung pun memelukku dengan erat. Menyalurkan rasa kasih dan sayang.
“Saranghae Eun Hye” Bisiknya.
“Nado saranghaeyo Kim Tae…” Balasku.

Aku tak menyangka. Tadinya cintaku yang tulus dan bersungguh sungguh dibuat permainan. Aku sempat merasa bodoh dan menyesal mengenal cinta. Namun… kini ku menepisnya. Cintaku terbalaskan, dengan kehadiran Tae dalam hidupku. Kini ku bersyukur mendapatkan cinta yang terbaik diantara yang paling baik.

Cerpen Karangan: Via CVR

Cerpen Terbaik Diantara yang Paling Baik merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Reality

Oleh:
Na Jaemin, awalnya aku tak pernah memandangmu karena kupikir kau sama saja dengan idol lainnya. Namun, setelah melihat tingkah menggemaskanmu dan begitu berkharismanya dirimu, aku merasakan sesuatu yang tak

My Oppa, My Namja

Oleh:
Mobil ayah Seung Ho sedang melaju di sekitar kawasan kumuh Gunyong pada jam 11 malam saat melihat seorang gadis dengan wajah yang berlumur darah berjalan dengan menyeret kakinya ke

Good Bye, Doctor

Oleh:
Di malam yang sunyi ini, lagi lagi aku hanya bisa memandang kota Seoul dari balkon apartemenku. Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan saat ini. Hidupku sudah hancur.

Please Don’t Forget Me (Part 2)

Oleh:
Lalu ibu dan ayah Yixing hadir di depan pintu.. “Xingie?” Lirih nyonya Zhang.. Lalu tuan Zhang mengelus lembut bahu nyonya Zhang.. Jianlin pun berdiri dan menemui kedua orangtua Yixing..

School Love Affair (Part 1)

Oleh:
For you Kim So Hyun… Aku tidak akan menanyakan kabarmu, karena aku tau kau pasti baik-baik saja, ya kan? Hei! Kuharap pertanyaan itu muncul di kepalamu, pertanyaan tentang kedatangan

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *