Awkward Couple
Cerpen Karangan: Luh Ayu RatnawatiKategori: Cerpen Galau, Cerpen Lucu (Humor), Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 15 December 2014
Ini bukan sepenuhnya salahnya, aku juga turut andil dalam hal ini. Aku pusing. Sudah seharian ini dia tak memberiku kabar. Aku juga tak cukup berani untuk sekedar menanyakan kabarnya. Smsku pasti pending.
Dengan malas ku raih android pemberian mama saat sweet seventeen-ku sebulan lalu yang tergeletak di meja belajar, berharap ada satu ikon pesan kecil yang lucu terpampang di layarnya. Huffttt.. Kosong. Aku menggila. Ku jambaki rambutku yang sedari pagi belum sempat ku sisir. Tampaknya malarinduku sudah mencapai stadium akhir. Aku butuh obat malarindu, pekikku pilu! Tubuhku merosot, jatuh lunglai di atas ubin berwarna merah muda yang dingin.
Cling!
Hahh! Suara itu… Buru-buru ku cari. Pesan. Pesan. Pesan. Aha! Ini dia. Aku tersenyum. Memejamkan mata sebentar. I wish…
“Sore, Na! Gi ap?”
Astaga! Aku memutar bola mataku. Demi Tuhan. Bukan sms itu yang ku harapkan. Bukan juga nomor baru itu yang ku inginkan untuk mengirimiku sms. Aku tak sabar lagi. Ku cari namanya di kontak telepon.
Ayu Saktiani
Ayu_Eka
Bar.ku
…
Bar.ku, nama yang ku gunakan untuk menyimpan nomor pria-ku di kontak telepon. Ku tekan ikon berbentuk telepon kecil berwarna hijau dan menunggu. 5 detik kemudian, ku putuskan untuk mengakhiri panggilan teleponku. Aku mengutuk diriku dalam hati. Sudah jelas, wanita itu lagi yang menjawab teleponku. Tapi, kenapa aku masih ngotot untuk menghubunginya? Think the positive, Nanna. Ku semangati diriku sendiri. Dia baik-baik saja dan tak ada yang perlu dicurigai. Dia hanya untukku. Sekali lagi, HANYA UNTUKKU!
Ya Tuhan!! Ikbar. Ikbar. Ikbar. Nama itu terus saja berputar di benakku. Betapa mudahnya nama itu merusak semua rencana-rencana mengikis sedikit saja kerinduanku akan sosoknya. Namun, sangat sulit hanya untuk sekedar membayangkan senyuman yang hanya ditunjukkannya kepadaku. Tanpa memandangi fotonya, wajahnya seakan menjadi lukisan abstrak yang maknanya tak bisa ditelaah oleh orang yang tak mengerti seni. Wajahnya terlalu sulit digambarkan oleh benakku yang sudah terlalu penuh diisi oleh namanya saja. Lihat kan? Hanya dengan 5 huruf dan benakku telah dipenuhi oleh I-K-B-A-R.
Mataku memanas. Buliran bening yang hangat mulai menggayut di sudut mataku. Bertahan. Bertahan. Tarik nafas perlahan, hembuskan perlahan. Rasa sesak mulai menjalari dadaku. Bendungan pertahananku goyah. Pipiku mulai dialiri sungai kecil. Aku menangis. Aku menangis dalam sunyi kamarku.
Cling!
Ku buka pesan yang masuk dari 808. Aku tau! Kali ini ku kuatkan hatiku. Aku akan menghubunginya lagi. Tak peduli siapapun yang menjawab. Baiklah!
1 detik…
2 detik…
3 detik…
Maaf. Sisa pulsa dalam kartu prabayar anda, tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini. Sisa pulsa yang anda miliki adalah senilai 25 rupiah.
Tutt. Tutt. Terputus. Operator sial*n. Sudah ku bilang kan, ini bukan sepenuhnya salah Ikbarku. Aku juga turut andil. Kami sama-sama tak punya pulsa. Dan jadilah kami sepasang anak manusia aneh yang saling mengirimi pesan CM (Call Me). Mumpung ada CM gratis, begitu andalan kami. Jadi, jangan anggap ini cerita tentang seorang lelaki yang berselingkuh di belakang gadisnya dan kemudian ketahuan. Cerita pasaran seperti itu akan berujung dengan bahagia. Sudah tertebak! Inilah cerita kami, pasangan aneh!!
Cerpen Karangan: Luh Ayu Ratnawati
Cerpen Awkward Couple merupakan cerita pendek karangan Luh Ayu Ratnawati, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter Google+" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Persahabatan Yang Hancur Karena Mendapatkan Teman Baru
Oleh: Nakita Br KetarenNama gue rachel. Gue memiliki 8 orang sahabat yang bernama via, syifa, diva, dita, shelly, kiki, audi dan bunga. Kami selalu mengawali hari bersama, disaat kami tidak ada pelajaran,
A Mysterious Boy
Oleh: Deva Diana“Bu, aku tahu ini hari pertamaku, tapi kan aku ingin pergi sendiri.” Dengusku kesal. Ibuku hanya tersenyum matanya masih fokus dan tetap berkonsentrasi dengan laju mobilnya. Aku terdiam dengan
Penulis Pemalu
Oleh: KhoirotunnisaNamaku Putri aku seorang siswi di sekolah menengah pertama di desaku. Aku mempunyai cita cita menjadi seorang penulis terkenal seperti Raditya Dika yang menjadi seorang penulis juga seorang komika,
Bloody Shawl
Oleh: Qiswa Nandhita SetiawanDi malam Minggu, seperti biasa, warga-warga di kampung sayat selalu mengadakan pesta rakyat kecil kecilan di balai desa. Pada pesta malam ini makin menambah kemilaunya dengan beberapa penari ronggeng
Kecerobohan di Media Sosial
Oleh: Raffa Khalisha IzdiharBunyi sebuah pesan SMS yang masuk ke dalam telepon gengam saya membangkunkan saya dari tidur. Tanpa melihat pesan tersebut, seketika saya melihat kepada arah jarum jam yang tepat pada
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
bagus ya cerpennya!!! aku suka ^^
Makasih yaa udah baca =)
Masih butuh banyak masukan nih..