Bocor

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Lucu (Humor), Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 10 February 2017

Tap tap tap suara langkah kaki Satria memasuki konter pulsa. “Mbak beli pulsa lima puluh ribu!” Ujarnya sambil tersenyum manis. Penjaga konter menyodorkan sebuah buku, “Tulis nomornya!”. Setelah menulis nomornya di buku itu, Satria pergi.

Tak beberapa lama Satria kembali lagi ke konter itu, “Mbak! Kok pulsanya belum masuk?” Tanya Satria. “Mungkin nomornya salah… Coba lihat dulu!” Kata penjaga konter memberikan penjelasan sambil menyodorkan buku nomor. Satria membuka buku itu, Dan… Duarrr!! Terdengar suara petasan meledak dari dalam dada Satria. Dia kaget. Benar, nomornya salah, Adowh!! “Saya beli lagi Mbak, nih yang lima ribu saja!” Kata Satria dengan harap-harap cemas, takut salah lagi. “Coba cek saldonya!” Kata penjaga konter dengan ramah. Satria membuka HP nya, ‘Jumlah pulsa anda saat ini Rp. 5.000. Yang Rp. 50.000 hangus! Terima kasih.

Salah satu tempat yang paling indah di sekolah adalah taman. Terdapat sebuah bangku panjang di bawah pohon rindang, dikelilingi tanaman bunga-bunga. Di belakang bangku itu terdapat semak-semak yang rimbun. Hasan sedang duduk berduaan di bangku itu bersama dengan Erly. Hasan menundukkan kepala dan tersipu malu berkata, “Erly, kamu sudah punya pacar apa belum?”. Erly cuma terdiam. “Punya! Banyak banget malah!” Tiba-tiba ada suara yang menjawabnya. Hasan masih menunduk, “Emh, Maukah kamu menjadi pacarku?” ujarnya. “Tidak mau! Kamu gendut dan jelek… Hihihi” Suara itu menjawab sambil ketawa cekikikan. Erly masih mematung diam seribu kata seribu bahasa. Hasan memberanikan diri menoleh ke arah Erly sambil bertanya, “Kenapa kamu tidak mau jadi pacarku?”. Erly tetap diam. “Karena kamu jarang mandi dan bau! Hihihi huhuhu” Aneh, mulut Erly tak bergerak sama sekali. Suara itu sepertinya dari belakang.

Hasan menyibakkan semak-semak di belakangnya, dan nampaklah kepala Satria, Edo Dan Zahra dengan wajah penuh tawanya. Hihihi huhuhu hahaha. Ternyata yang menjawab tadi Zahra, bukan Erly. Hasan melepaskan sepatunya, ketiga sahabatnya itu lari tunggang langgang, Dia lemparkan sepatunya itu ke arah mereka syuuuttt… Hasan melepas sepatu yang satunya, Dia kejar dan melemparkan sepatunya lagi syuuutt… Ketiganya berpencar menghindar dan mencari tempat persembunyian yang aman. Hasan mencari sepatunya kesana kemari, Cuma ketemu satu, Yang satunya entah kemana… (kamu tahu?)

Siang hari ini Satria, Edo, Hasan, Dan Zahra pergi ke sawah. Pemandangan indah terpampang luas membentang. Ada gunung, gubuk, pepohonan dan lain-lain. Sayangnya belum musim panen, jadi sawahnya penuh lumpur. Ada Pak Tani sedang menggembala kambing. Seekor kambing jantan, Seekor kambing betina, Dan dua ekor kambig kecil anak mereka. Zahra mendekat dan mengelus kepala kambing betina, Hasan ikut-ikutan, Edo juga tidak mau kalah. Satria pun mendekat dan mengelus kepala kambing betina itu.

Jeduk!! Tiba-tiba saja kambing jantan menyeruduk perut Satria hingga dia jatuh terjerembab di dalam lumpur sawah. Hahaha ketiga temannya tertawa. Zahra, Hasan dan Edo kembali mengelus-elus kepala kambing betina itu, aman. Satria mendekat, baru saja tangan Satria menyentuh kepala kambing betina, sang kambing jantan pun mengejarnya! Satria melarikan diri, kambing jantan itu terus mengejarnya diiringi riuh tawa sahabat-sahabat Satria. “Jangan mendekaaatt! Kambing itu cemburuuu! Haha” Teriak Pak Tani sangat lantang. Satria lari pulang, Dia tutup pintu rapat-rapat dan dikunci. Kambing jantan itu menunggu di depan rumah Satria sambil makan rumput di sekitarnya.

Hari telah sore, cuaca terlihat mendung. Bu Ratna ibu Satria menegur putranya, “Satria, buruan betulin genteng rumah kita. Cuaca mendung, nanti kalau hujan bocor semua!” Kata Bu Ratna sambil menyapu ruangan tamu. Satria yang sedang tiduran di sofa menjawab, “Besok saja bu! Satria masih ngantuk..” Jawabnya sambil menutup mata. Satria pun tertidur. Hujan deras turun di kotanya. Tes tes tes rumah Satria bocor. Satria sedang bermimpi liburan di Pantai Kuta Bali. Dia berbaring di bangku pantai sambil menikmati es kelapa muda yang segar dan pemandangan laut yang sangat indah. Satria tidak menyadari bahwa dia tertidur di sofa dengan mulut yang terbuka, air hujan menetes kedalam mulutnya dan mengalir lembut ke dalam perutnya. Segar! Setelah kenyang Satria balik badan. Nampak sebuah tulisan di punggung kaosnya dengan huruf yang besar, ‘Bersambung Ke Seri Berikutnya!’

Cerpen Karangan: Y. Endik Sam
Facebook: Yenva Endik Sam
Hidup tanpa canda tawa bagaikan sayur tanpa garam!

Cerpen Bocor merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Glasses Make Me Random

Oleh:
Galau! Gila! Kemana kacamata gue. Masa iya meja ini makan kacamata gue. “Da, ngapain lo blusukan gitu?” suara cempreng Kiki memecah konsentrasi gue. Rese. “Kacamata.” jawab gue singkat. Padahal

Berawal Dari Percaya Diri

Oleh:
Namanya irpan, dia tinggal bersama ibu dan bapaknya, yang sama sama berprofesi sebagai buruh. Irpan adalah anak tunggal, Aktivitas kesehariannya memprihatinkan. Dia sangat pemalu juga pendiam, dan kedua karakter

Sahabatku Doni

Oleh:
Kring kring kring. bunyi alarm wekerku yang berada di kanan atas kepalaku. berarti jam telah menunjukan pukul 04.30 pagi. Waktunya untuk bangun dan tidak lupa untuk bersyukur kepada Tuhan

Bukan Ayah Idola

Oleh:
Rasanya aku malas sekali untuk ke luar dari kamar. Semenjak kejadian tadi, hatiku sedikit terluka. Aku memilih untuk menuliskan perasaanku ke dalam sebuah buku diary bersampul ungu di hadapanku.

Trap On Trip (Part 1)

Oleh:
“Come on Leh, You can do it” Teriakku pada Soleh sambil mengulurkan tanganku untuk membantunya mendaki gunung Semeru. “Ayo Rip kurang sedikit lagi” teriakku lagi pada Arip yang berada

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

3 responses to “Bocor”

  1. Desi says:

    keren ceritanya…

  2. nabilah azahro says:

    mr.funny

  3. y.endiksam says:

    @Desi: makasih! B-)

    @Nabilah: Hehehe B-)

Leave a Reply to Desi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *