Botol Hitam
Cerpen Karangan: Brynanime24Kategori: Cerpen Misteri
Lolos moderasi pada: 29 January 2021
“Hah.. hah.. hah..” suara nafas terengah-engah dari Heidi yang baru saja terbangun dari mimpi buruknya
“Kenapa dengan botol sialan itu lagi? Tidak ada mimpi lagi kah?” gerutu Heidi
Akhir-akhir ini Heidi sering bermimpi dirinya bersama dengan botol hitam. Heidi merasa dirinya selalu dikejar oleh hawa aneh yang dibawa oleh botol itu. Seperti biasa, setiap dirinya telah bermimpi langsung dituliskan di dalam diary bewarna hijau rumput dengan hiasan wanita berhijab.
21 Agustus 2017
Hari ini mimpi yang sama. Hari ini aku tengah berada di taman dan berjumpa dengan botol hitam tepat berada di hadapanku. Kenapa selalu botol aneh itu terus yang menghantui? Udah jelek, tidak terawat dan kusam. Pokoknya jelek bangetlah.
Sekian dari Heidi (04.22)
Berdiri di depan kaca mengenakan pakaian batik bewarna hitam putih membuat penampilan Heidi elok untuk dilihat. Hari ini Heidi akan berdiskusi dengan Dosen tentang penanggulangan sampah di jalanan kampus. Ketika merasa siap, heidi berangkat menuju kampus.
Sesampainya di kampus, Heidi langsung menelepon Dosennya yang bernama Bu Rine. Ternyata Bu Rine tengah berada di perpustakaan. Akhirnya Heidi segera ke tempat itu. Tampak Beliau sedang membaca Al-Qur’an. Heidi mencoba mendekat secara perlahan dan pada akhirnya Bu Rine berhenti dan memberi aba-aba untuk segera ke tempatnya.
“Assalammualaikum”
“Waalaikumsalam”
“Bu Rine.. saya minta maaf telah mengganggu waktu membaca Al-Qur’annya”
“Ooh tidak apa.. lagian kita sudah janjian sebelumnya… ayo dimulai”
“Jadi begini… Menurut saya cara penanggulangan sampah di area kampus sudah sangat baik, hanya saja kurang dalam pemisahan sampah organik dan anorganiknya.” jelas Heidi
“Hmm.. benar juga katamu.. lalu bagaimana kita mengatasi hal tersebut?”
“Saran saya, tentang denda ketidaksesuaian sampah kembali digulirkan lagi Bu.. dulu sempat berhenti karena kurangnya kepekaan dan teguran dari pihak kebersihan. Kini, Kita naikkan lagi tarifnya yang awalnya Rp. 10.000 menjadi Rp.30.000.”
“Apa tidak terlalu mahal?”
“Justru karena harga mahal inilah yang akan membuat mahasiswa berpikir dua kali sebelum salah dalam pemisahan sampah”
“Saya suka argumen kamu. Memang Hebat ketua GreenClean. Ibu ambil saranmu itu”
“Alhamdullilah.. terima kasih dan semoga bermanfaat”
Dalam perjalanan pulang tiba-tiba saja terpikir ulang tentang mimpi botol hitam. Mencari informasi tentang mimpi itu tidak akan dilakukan Heidi karena dirinya berpikir hal itu tidak akan menyelesaikan rasa penasaran yang sudah menumpuk di dalam kepala. Sekalipun ada, tidak akan bisa membuat dirinya percaya semudah itu.
Sebuah mimpi yang aneh akan selalu diingat dan terputar seperti halnya film. Tiada hentinya Heidi memikirkan hingga sempat kehilangan fokus. Untungnya Heidi sadar dan mencoba fokus dengan jalan lagi.
Hal yang mengejutkan ada di depan mata Heidi. Sebuah kardus besar yang tiba-tiba saja muncul di depan pintu rumahnya. Tidak ada nama pengirim dan kalau diangkat terasa berat. Heidi menjadi semakin merasakan keanehan. Tanpa berlama-lama lagi, akhirnya dia membuka dan ternyata sebuah botol bewarna hitam dengan pita bewarna merah menghiasi leher botol tersebut. Raut keheranan tampak pada wajah Heidi.
Diputar, dibalik dan diraba memang benar kalau ini adalah sebuah botol. Satu keanehan pun tampak ketika Heidi melihat lubang botol. Disana terdapat goresan yang membentuk sebuah huruf yakni H. Berusaha memikirkan teka-teki ini membuat Heidi kehausan. Sesaat berjalan ke dapur, tiba-tiba lampu seluruh rumah padam. Keringat dingin mulai keluar karena sebenarnya Heidi takut akan kegelapan.
Suara aneh mulai keluar. Dimulai dari suara ketukan pintu yang kecil, pijakan kaki di atas lantai kayu yang berdecit, dan suara tetesan air dari kamar mandi. Heidi hanya bisa duduk tertegun di Ruang Tamu. Berpikir positif itulah kuncinya. Ketika rasa takutnya memuncak Heidi hanya bisa menutup mata dan…
“HAPPY BIRTHDAY HEIDIIIII” Suara kencang dari semua orang yang awalnya misterius kini mulai tampak di depan Heidi.
“Aaaah..kalian… bikin aku kaget..” kata Heidi dengan wajah senyum seraya memegang botol hitam tersebut
“Selamat Ulang Tahun ya Heidi, maaf kalau hadiah botol idamanmu tidak sesuai dengan ekspetasi” kata Izzah, sahabat Heidi
“Hah? ini botol hitam? Idaman?” dengan muka mengkerut meminta penjelasan
“Iya, seminggu yang lalu.. saat kamu tertidur di rumahku.. kau sempat mengigau bilang bahwa kamu ingin botol hitam.” Jelas Izzah
“Subhanallah, sampai kebawa mimpi lho.. sebanyak sepuluh kali mungkin ada. Btw thanks my best friend”
“yes… I hope you get happy after this..” jelas Izzah
21 Agustus 2017
I feel good right now because of all the piles of questions have been answered. Hal yang mengejutkannya juga ialah bahwa hari ini adalah ulang tahunku. Mungkin aku harus lebih bersantai agar tidak terlalu memikirkan hal yang tidak seharusnya masuk ke dalam mimpi dan mengangguku. Terima kasih untuk kalian.
Sekian dari Heidi (23.35).
Cerpen Karangan: Brynanime24
Blog / Facebook: brynaazharine12345[-at-]gmail.com
Cerpen Botol Hitam merupakan cerita pendek karangan Brynanime24, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Mimpi Bertemu Sherlock Holmes
Oleh: Nada AureliaJam menunjukan pukul 23.00, tapi aku masih belum bisa tidur. “Dari pada bengong baca buku Sherloch Holmes “MISTERI PENYEWA KAMAR MISTERIUS” ah, dari pada nge-game online” Pada akhirnya aku
Ibu (Part 2)
Oleh: Polar BearAku melihat sekeliling ruangan itu dan menemukan botol-botol yang berisi formalin. Aku tak habis pikir dengan semua yang kulihat ini. Apa maksudnya semua ini? Ayahku sudah meninggal? Dan kenapa
Kejadian Mistis Di Rumah Tua
Oleh: Jihan SetiajiCerita ini berawal saat saya sedang berlibur dengan teman-teman saya di suatu tempat yang ada di Cilacap. cilacap adalah kota kecil yang banyak tempat wisata salah satunya adalah pantai
Alone
Oleh: Sahila DaniaraBanyak sekali orang-orang yang membuatku kesal di dunia ini. Jujur saja, aku jenuh dan muak dengan sikap mereka yang selalu memperlakukan ku seolah aku bukanlah manusia yang pantas mereka
Sebuah Panggilan
Oleh: Rana MaheswariSuara dentuman sepatu kets terdengar di sepanjang lorong yang sudah semakin sepi. Langit sudah semakin gelap. Matahari pun telah digantikan dengan kehadiran bulan. Langkah kaki itu semakin cepat hingga
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply