Sebuah Buku Misterius

Rinai-rinai hujan membasahi atap-atap rumah, terdengar seperti sebuah irama, jendela kaca yang berada di samping ranjang tidurku, kututup secara perlahan agar air tidak banyak masuk ke dalam kamarku.

“kring… kring” sebuah panggilan masuk ke telepon genggamku
Kuangkat panggilan masuk itu, yang tak lain panggilan itu dari sahabatku.
“aku sudah menunggumu di toko buku”
“tut… tut” dimatikan secara langsung sebelum kujawab

Aku pun bergegas pergi ke toko buku yang dimaksud oleh sahabatku, Rena begitu aku sering memanggilnya. Walau hari masih hujan disertai dengan petir dan kilat yang menggelegar. Tapi, aku tetap memenuhi ajakan sahabatku. Aku masih di perjalanan menuju toko buku.
Toko buku tempat aku dan Rena berjanjian tidak jauh lokasinya dari rumahku. Namun, karena hujan perjalananku menuju toko ini menjadi lebih lambat dari biasanya.

Sesampainya di toko buku aku mencari Rena hingga aku menemukannya. Rena memberi sedikit senyum padaku. Ia menyodorkan sebuah buku berwarna hitam dan tampak misterius, buku itu tidak memiliki judul atau pun kata pengantar dan penulisnya. Sungguh, ini terasa aneh bagiku, karena baru pertama kalinya aku menemukkan buku tanpa judul.

Aku tidak menyadari bahwa sedari tadi Rena memperhatikanku hingga ia membuat aku terkejut ketika ia memanggil namaku. Tak kusangka Rena tahu apa yang aku pikir mengenai buku yang Rena sodorkan padaku. Ia pun menjelaskan padaku, bahwa ia memanggilku ke toko buku ini karena ingin memberikan buku ini padaku. Awalnya aku tidak ingin menerima buku itu walau aku sedikit penasaran dengan buku hitam misterius itu. Namun, akhirnya aku pun mau menerima buku itu.

Tak kusangka, meskipun buku itu tanpa judul, hitam dan terlihat misterius. Namun, isi buku itu sangat indah. Setiap kata-katanya dirangkai dengan indah dan memiliki makna yang dalam. Isi buku itu seperti menceritakan sebuah kisah pada zaman dahulu menuju masa depan, dan juga kematian yang akan dijalani setiap insan.

Aku pun menjadikan buku ini sebagai buku terbaikku yang pernah ada. Namun, beberapa lama kemudian tanpa suatu sebab yang jelas buku itu hilang, kucari-cari buku itu. Namun, tidak pernah kutemukkan lagi. Begitu pula dengan Rena sahabatku. Beberapa hari setelah buku itu hilang Rena meninggal dunia. Awalnya aku tidak menyangka dengan kepergian sahabat aku ini, aku sedih aku seperti kehilangan sebagian sisi hidupku.

Cerpen Karangan: Lydyana Trisnaeni Martin
Facebook: Lydyana Trisnaeni Martin

Cerpen Sebuah Buku Misterius merupakan cerita pendek karangan Lydyana Trisnaeni Martin, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

" Baca Juga Cerpen Lainnya! "