Gerimis Menemani Ceritaku
Cerpen Karangan: Bella NandhaKategori: Cerpen Motivasi, Cerpen Pendidikan, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 20 November 2019
Pagi kembali datang, jalanan, rerumputan dan lainnya basah akibat hujan semalam. Gerimis masih saja turun menemani perjalananku ke sekolah dan aku sangat menikmatinya. Terasa sangat sepi jalanan kali ini, tidak seperti biasanya yang dipadati dengan kendaraan. Masih saja mereka bertukar cerita, seperti takkan ada hari jika mereka tak bercerita.
Kini saatnya aku mulai memasuki kelas, bersiap untuk belajar dan menampung ilmu. Namun, seperti biasa teman-teman di kelasku selalu ramai. Ada yang bermain handphone untuk sekedar chatan, membaca buku, makan dan lainnya. Rasanya sangat nyaman berada bersama mereka, bagaikan keluarga keduaku. Sangat bahagia karena bisa bebagi segalanya.
Setelah pulang sekolah gerimis masih saja turun dan menemaniku untuk melakukan kegiatan. Aku juga mengikuti kegiatan di sekolahku, setelah sepulang sekolah aku selalu datang untuk berlatih. Ya benar latihan bela diri, tapatnya pencak silat. Bela diri membuatku percaya diri, seseorang yang disiplin dan banyak lagi. Dari kegiatan inilah aku pun mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa dari pelatih pelatihku.
“kak, apakah dengan prestasi bela diri ini saya bisa mudah untuk mendapatkan beasiswa bersekolah ataupun kuliah?” Tanyaku pada salah satu pelatihku.
“ya kamu sangat benar, bahkan bukan hanya bersekolah dan kuliah saja tetapi kita juga bisa mendapatkan pekerjaan dengan sangat mudah. Tau kah kamu, saya kuliah mendapatkan beasiswa dengan apa?” Jawabnya dan kembali bertanya padaku.
“entahlah? Mungkin karena anda pintar ataupun berprestasi?” Jawabku singkat.
“jika menurutmu saya pintar kamu salah tatapi jika menurutmu saya berprestasi dalam bidang ini kamu benar.”
“maksud anda?” Potongku.
“iya, saya berkuliah dengan lewat jalur prestasi, karena jujur saya di bidang akademik saya sangat lemah. Dan taukah disana sangat teramat disiplin, saya mendapatkan pelajaran dan sekarang saya cerdas.”
‘Apakah aku bisa seperti anda? Apakah aku bisa berprestasi? Apakah aku bisa melebihi anda? Dan apakah aku bisa?’ Tanyaku bertubi tubi dalam fikirku.
“mengapa diam?” Pertanyaan itu membuatku tersadar dari lamunan.
“akhh ti.. tidak tidak apa apa. Hanya berfikir apakah saya bisa seperti anda?”.
“bisa saja asalkan kau gigih dalam latihan dan jangan lupa belajar juga perlu. Jangan berfikir hanya satu kehebatan yang kau punya. Cerdaslah kamu dalam prestasi bela diri dan akademik!”.
Ia seperti orangtuaku, kakakku dan segalanya. Aku mengaguminya. Dan aku akan berusaha membuat bangga membuatnya bangga, membuat orang-orang yang mendukung, menyayangi dan selalu mengagumiku. Terima kasih kalian orang orang yang kusayangi.
END
Cerpen Karangan: Bella Nandha
Blog / Facebook: Bella
Hay… Namaku Bella, aku baru saja kelas 10 dan usiaku hampir menginjak 15 tahun. Aku bersekolah di SMKN 53 JAKARTA. Ini cerpen pertamaku yang kuterbitkan. Sebenarnya ini cerpen yang kesekian kalinya kubuat. Semoga kalian menyukainya. Selamat membaca.^_^
Cerpen Gerimis Menemani Ceritaku merupakan cerita pendek karangan Bella Nandha, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter Google+" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Seperti Bumi Kehilangan Gravitasi
Oleh: Alma AlkhairaSemilir angin yang berhembus menebarkan pesona yang membuat tubuhku semakin nyaman bersandar di bawah pohon beringin yang tepatnya berada di kejauhan 10 meter dari depan pintu kelasku. Entah apa
Sahabat Segalanya
Oleh: Lulu MunawarohKini libur panjang telah usai, murid-murid SMP 1 BYB mulai masuk sekolah sekaligus pembagian kelas bagi kelas VIII dan IX. Loli berburu informasi kelas yang ia dapatkan, begitupun murid-murid
Postingan Facebook Dan Buku Diary
Oleh: Ayu AstitiSore itu, aku tiba di rumah. Perlahan ku buka pintu rumahku. Ku dapati kedua orangtuaku telah menungguku dengan raut wajah yang mengerikan. Ibaratkan seekor singa yang siap menyerang musuhnya.
Cinta Berawal Dari Curhat
Oleh: Bayun S. PambudiHari baru telah dimulai. Matahari mulai menampakkan diri. Menyinari setiap sudut muka bumi. Memberikan kehangatan bagi seluruh makhluk yang tinggal di planet ini. Tak terkecuali aku, dingin angin malam
Hargai Aku
Oleh: Rafika. MrgRasanya sangat pusing sekali melihat rumus yang bertebaran dimana mana. Bagaimana tidak? Saat ini aku sedang mengerjakan tugas fisika yang cukup identik dengan rumus. Aku memijat pelipisku, untuk menghilangkan
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Itu tokoh dalam cerpen itu siapa²?