Miss Culun Menjadi Miss Beauty

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Motivasi, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 2 April 2013

“Eh, Rena cupu lihat dong gaya aku! keren kan? Gak seperti gayamu yang culun itu hahaha,” ejek Citra yang dijuluki si “Miss Beauty” di sekolah International Kids yang mempunyai asrama itu.

“Sudahlah Rena, gak usah sedih ya. Kan ada aku, Chika, dan Mita yang mau berteman sama kamu,” hibur Jennie.
“Betul yang dibilang Jennie itu, Rena. Gak usah sedih dan jangan dengar ejekan si ratu eksis itu!” kata Chika.
“Baiklah, terima kasih kalian selama ini mau menerima aku sebagai teman kalian,” kata Rena.
“Tidak apa-apa Rena,” jawab Jennie, Chika, dan Mita.

Memang, Rena adalah gadis yang dijuluki si “Culun” di sekolahnya. Rena dijuluki seperti itu karena setiap hari Rena selalu mengepang dua rambutnya, memakai kawat gigi, dan memakai kacamata hitam yang suuuupeeeeeer tebal.
Hihihi jadi terbayang deh gaya si Rena. Suatu hari Rena dan kawan-kawan sedang melihat pengumuman yang ada di mading sekolahnya.

“Wah lomba fashion show!, kayaknya menarik, deh,” kata Chika yang fashionista.
“Betul juga kamu Chik, menarik banget,” kata Mita dan Jennie.
“Tapi tidak bagiku,” kata Rena sedih.
“Hanya karena ejekan si Citra kamu menyerah? Masak kamu udah menyerah? Jangan menyerah dong. Mendingan kamu ikutan aja. Soal penampilan serahkan saja pada kami.” kata Mita.
“Baiklah, jika itu keinginan kalian aku akan ikut dalam lomba itu,” kata Rena.
“Yeeaaahh.” kata Jennie, Chika, dan Mita.

Keesokan harinya, mereka pergi ke meja pendaftaran untuk mendaftarkan diri mereka di lomba fashion show .
“Wah, wah, wah ternyata si culun ikutan juga ya? Pasti kamu kalah dan akulah pemenangnya,” sombong Citra.
“Itu belum tentu. Kita lihat saja nanti,” kata Rena.
“Oo beraninya ya kamu!!” kata Citra marah.
“Untuk apa aku takut denganmu? kamu kan bukan Tuhan. Ya kan, teman-teman?” kata Rena.
“Iya tuh Rena,” kata Jennie, Chika, dan Mita.
“Kutantang kamu,” kata Citra.
“Tantangan? aku suka itu,” kata Rena.
“Jika kamu menang, aku akan mengundurkan diri sebagai Miss Beauty. Tapi, jika kamu kalah, kamu dan teman-teman kamu harus tunduk kepadaku,” tantang Citra.
“Oke siapa takut?,” jawab Rena.
“Deal,” kata Citra.
“Deal,” kata Rena. Kemudian Citra pun pergi ke kamarnya.

“Waw tantangan yang keren, Ren,” kata Mita.
“Hmmm, sebenarnya aku takut kalau si Citra yang menang, tapi mau bagaimana lagi aku sudah menerima tangtangan itu,” kata Rena.
“Tenang saja Rena. Nanti malam kami akan mengubah penampilanmu menjadi cantik,” kata Chika. “Terima kasih teman-teman,” kata Rena.
“Sama-sama Rena,”.

Pada malam harinya.
“Pertama-tama kami akan melepas kacamatamu itu,” kata Jennie.
“Tapi gimana nanti kalau aku gak bisa melihat?” tanya Rena khawatir.
“Tenang saja Ren, kamu pakai saja contact lens ini! Pasti cantik,” kata Mita.
“Oke,” kata Rena.

“Waw ternyata kamu tuh cantik banget. malahan kamu lebih cantik lagi dari Citra,” kata Jennie kagum sehabis melepas kawat gigi, kacamata, dan melepas ikat rambut Rena.
“Beneran nih?” tanya Rena.
“Sumpah kamu tuh caaaantiiiiiiik banget apalagi rambut kamu yang coklat dan bergelombang sempurna.” kata Chika.
“Terima kasih Jen, Ka,” kata Rena.
“Don’t worry about it,” kata ketiga temannya itu.
“Sekarang kamu pakai dress ini lalu kita siap-siap ke tempat lomba!” seru Mita.
“Baiklah,” jawab Rena sambil mengambil dress itu lalu pergi ke ruang ganti. Dress itu tampak sangat feminin dan anggun. Dress dengan lengan bergelembung warna pink , Bando putih dengan pita pink , rok bergelembung warna pink , ikat pinggang warna putih dengan pita pink, legging putih, dan flat shoes warna pink. Terlihat fashionable dan anggun. Setelah Rena berganti pakaian.

“Waw ITU KEREN BANGET Rena,” kata Jennie, Chika, dan Mita.
“Thank’s,” kata Rena.
“Ayo langsung saja kamu aku make-up,” kata Jennie mempersiapkan bedak, blush on, lipstik pink, dan perlengkapan make-up yang lain. Setelah semua siap, mereka langsung menuju lokasi lomba. Di sana sudah ada banyak peserta yang lain. Terlihat Citra sedang menyombongkan dirinya dengan bangga kepada peserta yang lainnya.
“Lihat dress ku? Cantik kan? Ini aku beli dengan harga mahal di Singapura,” sombong Citra.
“Meskipun dress kamu mahal, tapi kecantikan kamu kalah dengan gadis cantik yang sedang disambut oleh peserta lain,” kata salah satu peserta.
“Hahaha kamu pasti bercanda,” terka Citra.
“Coba saja kamu lihat peserta cantik itu disana,” tunjuk perserta itu.
Segeralah Citra pergi ke tempat yang ditunjuk oleh peserta tadi. Setelah sampai disana.
“WHAT?! ini pasti gak nyata? masak si culun bisa jadi lebih cantik daripada aku?” kata Citra tak percaya.
“Ini kenyataan Citra. buktinya aja Rena banyak dipuji oleh peserta lain,” kata Mita.
“Tapi itu belum over ya nona-nona. kita lihat saja siapa pemenang lomba ini. Belum tentu si culun menang,” sombong Citra.
“Oke. lihat saja nanti,” kata Rena.

Beberapa jam kemudian….
“Pemenang lomba fashion show kali ini akan menjadi Miss Beautiful pada tahun ini. dan pemenangnya ialaaaaaahhh….” kata MC terputus.
“Shareena Elizabeth Victoria alias RENA. Silahkan maju ke depan bagi namanya yang disebut,” kata MC.
“Apakah namaku dipanggil?” kata Rena.
“Tentu saja Rena. ayo maju ke depan, Ren! Go Rena,” kata ketiga temannya.
Setelah menjadi Miss Beauty, Rena mendadak menjadi terkenal dan tentu saja penampilan dia tidak culun lagi. Dan siapakah yang sekarang menjadi Miss Culun sekarang? tentu saja si Citra. Hahaha…

ADVERTISEMENT

Cerpen Karangan: Adhenna Zakia A
Facebook: Dhenna Directioners

Cerpen Miss Culun Menjadi Miss Beauty merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


2021 Recap

Oleh:
Ada begitu banyak hal yang terjadi di tahun ini, canda tawa, tangis duka dan perayaan-perayaan besar lainnya di sudut kota. Sungguh tidak ada yang perlu disesali, People come and

Demi Sahabat

Oleh:
“Din tau gak kamu?” “Gak!!” “Ihhh kamu nih, ada anak baru lo, dia di kelas 2 IPA 3” “Emang knapa?” “Ihh kamu ini, dia ganteng banget” Namaku Dina, aku

Loser (Part 2)

Oleh:
Hari itu, sama seperti hari yang lain. Tesan masuk ke dalam bus saat pulang sekolah dan duduk diujung kursi belakang sambil memejamkan matanya, pura-pura tidur agar tidak perlu ngobrol

Grafiti Cinta buat Sandra

Oleh:
Kriinggggg…!! Jam weker Sandra berbunyi. Suaranya yang fals, jelas membuat Sandra terbangun tiba-tiba, “Wah, tumben lo Wan, nggak telat ngebangunin gue.” katanya kepada jamnya yang diberi nama Wawan. Yupz,

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *