Sepeda Kumbang

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Motivasi
Lolos moderasi pada: 18 September 2012

“saat aku pergi sekolah, aku melihat teman teman ku pergi dengan sepeda motor dan dengan angkutan lainnya. aku pingin sekali mempunyai sepeda motor, tapi agar impian ku terwujud, akhirnya aku menabung, sedikit demi sedikit!

saat lama aku menabung, ku kira tabunganku sudah bisa membeli sepeda motor, tapi saat seketika adik ku sakit, aku tidak tega melihat nya seperti itu, tiba-tiba aku mendengar kalau ayah ku tu tidak punya uang untuk membiayai adik ku yang sedang sakit itu..”
ayah ku langsung bilang kepada ku” des, bagaimna ini? ayah tidak bisa membiayai adikmu yg sedg sakit ini, ayah tdk puya uang!” blgnya…

“dalam hatiku berkata mungkin ini bukan saat nya aku bisa membeli sepeda motor, tapi aku juga tidak tega melihat adik ku yang sedang sakit, akhirnya aku memutus kan untuk mengambil duit tabungan ku untuk membiayai adikku yang sedang sakit.” dan aku berkata pada ayah” ya udh yah pakai saja duit tabunganku..” ayah langsung tersenyum pada ku…

tapi saat ku pandang-pandang sepeda kumbang ku, aku langsung menjatuhkan air mata…
sebagaimana aku selalu kemna kemna bersama sepeda kumbang ku satu2 nya”. masih ada waktu ku untuk menabung membeli sepeda motor, setiap malam dan setiap waktu aku berdo’a agar aku bisa mendapat kan sepeda motorku yang aku harapkan, semoga tuhan bisa mendengar do’a ku…

Cerpen Karangan: deska apriadi

Cerpen Sepeda Kumbang merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Sekelumit Cerita Tentang Motivasi

Oleh:
Namaku Dodi Abdullah, sahabat-sahabatku biasa memanggilku dengan sebutan Bung Dod. Entah kenapa nama ini familiar di antara sahabat-sahabatku, mungkin karena di salah satu akun medsosku tertera nama bung dod

Senja dan Catatan Tentang Kita

Oleh:
Senja tengah mematung di barat cakrawala. Arak-arakan awan mulai berganti warna, dari biru laut menjadi oranye kemerahan. Sinar keemasan dari barat cakrawala menyemburat ke seluruh arah mata angin. Serpihan

Pelangi Hitam Putih

Oleh:
Setiap pasang mata mengawasi langkah Alvany dengan bisik-bisik tak nyaman yang sampai ke telinga Alvany. Beberapa bahkan menghentikan aktivitas untuk menatap Alvany. Dengan kepala yang terus ditundukkan dan langkah

Sweet Seventeen Kelabu

Oleh:
Aku terdiam sepi, membeku di sudut ruangan yang seharusnya ramai. Perlahan air mataku meleleh. Mungkin, aku memang tidak terlalu kuat untuk menghadapi semua ini sendiri. Pikiranku mulai melayang-layang ke

Perjuangan Meraih Mimpi

Oleh:
Sindi gadis cantik dan cerdas, ia terlahir dari keluarga kurang mampu. Ayahnya telah meninggal saat ia masih duduk di bangku SMP kelas 3. Sindi anak pertama dari tiga bersaudara,

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *