Penyesalan

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta Sedih, Cerpen Nasihat, Cerpen Penyesalan
Lolos moderasi pada: 4 March 2014

Senja itu aku duduk berdua dengannya, menatap awan yang telah memerah, sesungguhnya ada yang ingin aku utarakan kepada laki laki yang ada di sampingku ini, tapi aku tak mampu, aku takut membuatnya terluka
“ya ALLAH kuatkan aku, agar aku bisa mengungkapkan isi hati ini” gumamku
“keong” suara lembutnya memanggilku
“kodok maafkan aku, kita harus berhenti sampai sini” suaraku terhenti karena tak kuasa menahan tetesan air mataku
“maksud keong kita putus?” nada suaranya terputus, air mata kedukaan terpancar dari matanya
Ku usap air mata itu, ku genggam erat tangannya
“kodok maafin aku, aku gak ada maksud nyakitin kamu, tapi ini harus terjadi, aku mutusin kamu ada alasannya, aku takut ketahuan sama orangtua aku.. aku tau kamu mau serius sama aku, aku juga mau serius sama kamu, tapi untuk saat ini belum waktunya, aku siap nunggu kamu” kataku
“iya keong, aku bisa ngerti, mungkin untuk saat ini kita berteman aja, dan suatu saat nanti aku pasti melamarmu, tunggu aku keong” katanya
Ku peluk erat tubuhnya, mungkin ini untuk terakhir kalinya, enggan rasanya aku melepaskan pelukan hangat ini, tapi malam yang memisahkan aku dan dia.

Malam ini tak seindah malam kemarin, setiap malam aku selalu mengingat kejadian saat aku masih bersamanya dulu, emmm indahnya, tapi sekarang hanya tinggal bayangan mimpi lama, semua itu mungkin tak akan pernah terjadi lagi, setiap malam tetesan airmata membasahi bantal tidurku.

“aku belum sanggup menghadapi ini semua sendiri” gumamku
“ade jangan nangis terus, ntar HEMOGLOBIN ade tambah turun, kasihan ade, ade ngak mau kan diopname lagi” ucapnya di telfon
“kak, aku masih cinta sama dia, aku mutusin dia, karena penyakitku ini, aku ngak mau ngeropitin dia karena penyakitku ini, yang sering pingsan, harus sering makan, minum obat banyak” ucapku sambil menanggis
“udah de, sabar aja, tenangin hati dan fikiran ade, mendingan ade sekarang makan, minum obat terus tidur” katanya
“iya kak” jawabku singkat

Pagi ini aku tak semangat menjalankan aktivitasku, dengan semangat bunga layu aku jalan menelusuri setiap liku jalan menuju ke sekolah. Aku terdiam, aku terpaku menatap sosok laki laki yang berada di warung makan depan sekolahku. Sepertinya aku mengenalnya, yah dia adalah mantan kekasihku yang masih aku cintai sampai saat ini, aku berlari ke arahnya, maksud hati aku ingin memeluknya, melepaskan belenggu kerinduan yang ada dalam hati ini, tapi.. Praaak aku jatuh, semuanya gelap hening tanpa suara.

Perlahan aku membuka mata ini, ada dia di sampingku sambil mengenggam erat tanganku.
“keong kamu gak papa kah?” tanyanya
“iya kodok, aku ngak papa” jawabku
“keong, kenapa kamu tadi bisa mendadak pingsan? apa yang terjadi sama kamu” tanyanya
“emm ngak papa kodok, mungkin gara gara aku begadang tadi malam” jawabku membohongi
“keong please jujur sama aku” pintanya
“emmm kodok, Hb aku dibawah standar, akibat mag aku yang udah kronis, karena lambung aku udah ada yang berlubang” jawabku
“kenapa keong ngak pernah cerita sama aku” tanyanya
“aku ngak mau buat kodok sedih, makannya aku memutuskan hubungan kita” kataku
“kenapa keong begitu, aku ngak masalah mau keong sakit atau sehat, itu ngak penting, yang penting aku selalu sama keong” katanya
“maafkan aku kodok” pintaku
“tapi semua terlambat keong, aku mencintaimu tapi aku harus meninggalkanmu keong, aku akan menikah dengan wanita pilihan orangtuaku” katanya
“kodok..” panggilku
Berlalu dan pergi, meninggalkanku di ruangan ini sendiri, bersiap siap aku untuk pulang ke kost.

Emm betapa tambah sakit hati ini, mengingat ucapannya, kini tumbuh rasa penyesalan itu, andai saja aku tak mengakhiri hubungan ini, dia tak mungkin menikah dengan wanita lain, andai saja waktu bisa berputar kembali dan masa lalu bisa berputar kembali, aku ngak akan memutuskan hubungan ini, aku akan selalu membuatnya bahagia.

Penyesalan tak pernah datang di muka, dan apa yang akan terjadi di depan kita ngak pernah tahu, pilihlah pilihan yang tepat jangan sampai membuat kita merasakan yang namanya Penyesalan. Karena waktu tidak bisa berputar kembali ke masa lalu, jika memang waktu bisa berputar kembali, tidak mungkin ada yang namanya penyesalan.

Cerpen Karangan: Juanti
BFacebook: Juma Juantimasran

Cerpen Penyesalan merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Petaka

Oleh:
Sore itu hujan deras membasahi bumi, Guruh bersahut-sahutan. Dengan langkah tergesa Ghea berlari sembari melindungi kepalanya dengan tas ranselnya. “Ghea, kamu habis darimana dek? Kok gak minta jemput sih?

Cinta Suciku

Oleh:
Ini adalah kisahku yang mempercayai bahwa dia adalah CINTA SUCIKU yang akan kembali kepadaku. Aku senang bisa mendapatkannya kembali, karena kami sudah lama berpacaran dan hubungan kami kandas karena

Terlambat

Oleh:
Kirana salsabila gadis berambut lurus dan panjang berwarna cokelat ini sering dipannggil Kiran. Dia adalah murid yang cantik, baik dan cerdas, banyak orang yamg suka padanya, saat ini dia

Cinta Sejati

Oleh:
Awal pertemuanku dengannya di sebuah halte bus. Waktu itu, aku dan temanku urip melintas di depan halte bus jalan pramuka. Urip yang membawa motornya dan aku membonceng di belakang,

Menuju Senja

Oleh:
Matahari senja terlihat begitu jingga di ufuk barat, indah. Suara gemuruh ombak kian terdengar, seolah menjadi nyanyian damaiku di senja kala ini. Aku masih termangu, menunggu lelakiku yang tak

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *