Baja Yang Rapuh

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Patah Hati
Lolos moderasi pada: 14 September 2016

“Jangan sekali kali kau mendekati putriku!.” bentak seorang lelaki berkumis berwajah garang pada seorang pemuda berbadan gagah namun berwajah ramah. “Tetapi saya hanya membantunya membawakan tas dia, Pak.” jawab sang pemuda dengan ramah, “Alasan! jika kau mau meminangnya berilah harta yang banyak pada kami agar kami bahagia, Ayo Sari, kita pergi jangan dekati pemuda bodoh ini.” sergah Bapak garang itu pada gadis manis bernama Sari.
Ayah dan anak itu pun berlalu sedangkan si pemuda itu hanya diam seribu kata.
“Saya mau menerima cintamu, Hans dengan syarat kamu harus mampu memenuhi syarat ayahku.” kata Sari sebelumnya pada Hans sore itu, sebelum ayah Sari datang untuk membawa pulang Sari dan menghindarkannya dari Hans.

Hans adalah seorang prajurit, ia lahir dari keluarga petani yang sederhana berbeda dengan Sari ia lahir dari keluarga kaya raya pemilik ratusan hektar tanah pertanian.
Suatu ketika perang mulai berkecamuk di negara mereka artinya Hans harus pergi ke medan perang sebelum itu Sore hari sebelum ia berangkat ia menemui Sari.

“Sari, syaratmu itu akan kupenuhi namun apakah kamu mau menungguku pulang dari perang dan menikah.” tanya Hans penuh harap
“Tentu, aku janji, Hans” jawab Sari dengan senyumnya.

Perang di negara itu sangatlah lama, dikala waktu senggang Hans menulis surat dang mengirimnya pada orangtuanya juga ada juga untuk Sari namun Sari tak pernah membalasnya.

Beberapa bulan kemudian perang berakhir pasukan agresor sudah meninggalkan negara itu, artinya Hans dapat pulang ke desanya setelah lama bertempur.
Tak disangka Hans naik pangkat menjadi seorang Sersan dia juga menerima harta rampasan perang yang banyak karena jasa besarnya dalam setiap pertempuran.

Setelah perjalanan yang lama akhirnya Hans sampai di desanya, sampai di rumahnya Hans memeluk dan menciumi kedua orangtuanya karena rindunya yang besar pada mereka dan juga ada rindu untuk gadis manis bernama Sari.

Beberapa hari kemudian ia menerima sebuah surat dari Sari, dia mengundang Hans untuk datang pesta. Pesta yang menggembirakan untuk orang lain, namun bagi Hans pesta ini adalah pesta kehancuran baginya. Ya, pesta pernikahan Sari. Akhirnya Hans tetap datang ke pesta itu ia siap menerima kenyataan.

Sampai di pesta itu ia melihat Sari, sangat cantik sekali memakai baju pengantin bak putri, namun ia menggandeng lelaki lain seorang pemuda anak dari saudagar negeri seberang. Hans memberi ucapan selamat pada pengantin itu dengan senyum ramahnya, ingin sekali ia menagih janjinya namun apa daya hatinya hancur sakit sangat sakit bahkan melebihi sakitnya peluru yang menembus.

Setelah itu tiba tiba ayah Sari datang dan membentak Hans “Apa yang kau lakukan disini wahai pemuda keparat!, bukannya sudah kubilang jangan pernah temui putriku! berani sekali kau menemuinya bahkan di pesta pernikahannya!.”
“maaf pak, saya hanya diundang disini dan-”
“Pergi kau! hei semua! lihat pemuda bodoh ini! dia pernah melamar putriku tetapi kutolak! karena apa? pekerjannya hannyalah menjadi tentara dan petani! memangnya anakku mau dia beri makan peluru!.” potong ayah sari akan kata kata Hans. “hahahahahahhaha!.” suara riuh para tamu tertawa mereka meledek Hans bahkan ada yang mencipratkan minuman dan makanan pada Hans namun apa daya baginya membalas perbuatan mereka sama saja menyakiti rakyat yang seharusnya ia lindungi.

Hans pergi dengan muka tertunduk dan badan yang kotor di tengah malam yang dingin ia berjalan memandang purnama sambil bergumam dalam hatinya yang lara. “Ya Tuhan, maafkanlah mereka, walaupun aku menerima balasan seperti ini dari mereka… karena aku sudah sangat bahagia sekali bisa melindungi negara ini dan tentunya mereka dari ancaman moncong senjata para agresor.” tak terasa air mata mulai menetes dari mata tegas seorang Hans… Tubuhnya memang kuat layaknya baja namun hatinya rapuh.. sangat rapuh.

ADVERTISEMENT

Cerpen Karangan: Diar Ferta Anggasta
Facebook: Dimitri Petrenko
Nama saya Diar Ferta Anggasta..
Sekolah di SMAN 1 Tegaldlimo..
Saya menyenangi hal hal berbau militer..
juga beberapa Anime..tehee…

Cerpen Baja Yang Rapuh merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


I Stil Love You After a Year

Oleh:
My call name is umi, yah sebagian besar teman-temanku memanggilku demikian, dan sekarang aku berada di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan semester 3, di salah satu universitas di Sulawesi.

Cinta Dalam Takdir-Nya

Oleh:
“Aisyah..” panggil seseorang yang suranya sudah tak asing lagi bagiku. Akupun menoleh ke belakang dengan senyuman hangat yang ku persembahkan hanya untuknya. “Kamu kapan kembali lagi kesini?” tanya lelaki

Akhir Kisah Cinta Ku

Oleh:
Langit yang tampak begitu mendung menghiasi hari yang terasa panas ini yang sepertinya akan ada hujan setelah ini, yang membuat ku merasa malas untuk melakukan kegiatan apapun itu. Hari

Too Late

Oleh:
Ia masih diam tanpa banyak bicara. Aku juga masih dengan bisuku sendiri. Ini kesekian kalinya kami bertemu namun pertama kalinya sejak satu minggu yang lalu. Sejak ia salama hampir

Kembali dan Hilang

Oleh:
Hampir seminggu sudah aku berada di pedesaan yang asri ini. Desa yang sudah sepuluh tahun kutinggalkan demi mengejar impian di kota seberang itu, rupanya sudah berubah banyak termasuk sungai

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *