Cinta Tak Tersampaikan

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta Dalam Hati (Terpendam), Cerpen Patah Hati, Cerpen Pengalaman Pribadi
Lolos moderasi pada: 22 February 2017

Cinta tak harus memiliki. Yups, inilah kisah cintaku yang ingin aku ceritakan.
Tapi aku sama sekali tak percaya pada kata-kata itu, karena menurutku yang namanya cinta itu harus memiliki. Oh ya, namaku Radit yang berumur 20 tahun dan aku sedang menyukai gadis bernama Nayla yang lebih tua 3 tahun dariku. Apa menurut kalian aku salah jika menyukai gadis yang lebih tua dariku?. Kalau menurutku, itu tidak salah karena selama ia mampu menerima aku apa adanya maka aku akan nyaman bersamanya.

Aku dan Nayla adalah teman sekantor dan kami mulai dekat pada tahun 2014 lalu. Waktu itu aku berjanji padanya kalau aku akan mengajaknya nonton di bioskop. Pada saat itu aku belum mempunyai rasa apa-apa dan aku tidak kepikiran bahwa aku akan mempunyai rasa padanya. Karena dari dulu aku tidak percaya diri dan sangat susah untuk jatuh cinta pada gadis-gadis yang pernah kutemui sebelumnya. Bahkan sampai teman-temanku mengira bahwa aku ini G*y.

Semenjak saat itu aku jadi semakin dekat dengannya, kita jadi sering keluar bareng dan semakin dekat. Hingga akhirnya aku pun mempunyai rasa padanya. Entah sejak kapan rasa ini muncul dan aku belum pernah merasakan perasaan ini sebelumnya pada siapapun. Yang jelas aku merasa sangat nyaman saat bersamanya, hari-hariku terasa lebih indah saat bersamanya. Seakan ingin kuhentikan waktu agar aku bisa terus bersamanya.

Aku pun berniat untuk mengutarakan perasaanku padanya dengan harapan semoga ia juga merasakan perasaan yang sama sepertiku. Tapi, pada malam itu ia malah bercerita tentang kisah cintanya yang lalu seakan-akan ia belum move on dari cintanya yang lama. Akhirnya aku mengurungkan niatku untuk mengutarakan perasaanku. Aku berpikir bahwa mungkin ini memang belum waktunya dan masih ada hari esok.

Setelah itu hari-hari pun berlalu, aku dan dia masih tetap berhubungan seperti biasa. Tapi suatu saat ia mulai menceritakan bahwa ia sedang dekat dengan seorang pria. Aku hanya bisa tersenyum mendengarnya sambil menyimpan perasaan kecewa yang teramat dalam. Dan aku hanya bisa berharap ia tahu apa yang aku rasakan saat ini.

Namun semakin lama ia semakin dekat dengannya bahkan disaat ia sedang ke luar bersamaku hanya pria itu saja yang ia ceritakan sepanjang kita bersama. Aku pun mulai menjaga jarak darinya karena aku sadar ia lebih memilih pria itu daripada aku. Aku dan dia sudah jarang keluar bersama lagi, mungkin ia sudah bahagia bersama pria itu. Bahkan mungkin aku sudah tak dianggap lagi. Seakan-akan apa yang aku perjuangkan untuknya selama ini itu sia-sia.

Kini semua berakhir sudah, kisah cinta yang tak tersampaikan dan berakhir dengan memilukan. Aku pun kini hanya bisa menyendiri sambil berharap semoga perasaan ini cepat menghilang bersama senyumannya yang dulu terpancar untukku tapi kini telah menjadi milik orang lain.

Aku pun tersadar, bahwa untuk memiliki itu butuh dua hati yang saling cinta. Tak bisa hanya dengan satu hati.
Jika hanya dengan satu hati yang memperjuangkan maka lepaskanlah cinta itu. karena cinta itu tak bisa dipaksakan.
Cinta itu harus memiliki, karena cinta itu adalah dua hati yang saling memperjuangkan untuk satu kebersamaan.

Cerpen Karangan: Diki Wijaya
Facebook: Diki Wijaya
kisah pribadi sang author yang mencoba mencurahkan semua isi hati nya di dalam cerita ini
thanks

Cerpen Cinta Tak Tersampaikan merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Sebuah Akhir (Part 1)

Oleh:
Jam sudah mengarah pada pukul 12.35 di kelas, yang mengartikan waktu Istirahat telah tiba. Aku yang tidak sadar karena sibuk mengalihkan seluruh perhatianku pada Rainanda pun terkejut mendengar panggilan

Bagai Hujan

Oleh:
Bagai hujan, ucapnya. Na melongo menatap surat kusam berwarna kecoklatan ditangannya. Rasa yang tertinggal, dulu. Menyeruak begitu saja tanpa pintanya. Sosok itu. Kenangan itu. Membuka segel yang telah ia

Sahabat Jadi Cinta

Oleh:
Bel sekolah pun berbunyi tanda masuk kelas, aku masuk ke kelas dengan sahabatku yang bernama iqbal. Dia itu teman aku sejak kecil, orangnya sangat baik dan perhatian kepada semua

Mengagumi Secara Diam Diam

Oleh:
Suatu hari saya berangkat ke sekolah. Sampai di sekolah saya langsung masuk kelas karena cuaca di luar cukup dingin. Saya di kelas sendirian, karena yang lain belum pada datang.

Cinta ini Tak Salah

Oleh:
Seorang gadis sedang berjalan tergesa-gesa dengan dua orang sahabatnya karena waktu sudah menunjukan pukul 16.15 dan itu artinya mereka sudah terlambat 15 menit dari waktu dimulainya kegiatan. Dia gadis

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *