Kamu

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Patah Hati
Lolos moderasi pada: 2 February 2015

Dia adalah Arka Zialianti, teman-temannya biasa memanggil gadis cantik itu Zee. Zee sekolah di salah satu sekolah swasta di daerahnya. Dia punya sahabat cowok, berperawakan tinggi, putih dan mempunyai dua lesung pipi yang telah membuat para wanita terbuai dengan pesonanya, nama cowok itu adalah Daniel Ardianto, Zee dan El bertemu saat mereka sama-sama menjadi murid baru di sekolahnya kira-kira dua tahun yang lalu.

Tak mudah memeng mempunyai sahabat yang keren dan populer di sekolah, ada saja yang membuat isu-isu konyol tentang mereka, ya siapa lagi kalau bukan para fans El yang iri dengan kedekatan mereka berdua. Banyak yang mengira jika Zee dan El adalah pasangan kekasih karena mereka memeng begitu dekat. “lucu deh El, para fans gila mu itu.” seloroh Zee sambil menggelengkan kepalanya.
“emang kenapa?” tanya El dengan tatapan masih terarah ke laptop di depannya.
“masa mereka mengira kita pacaran. Aku ama kamu pacaran. Hahaha gila gak pernah kebayang tuh sama aku.” Cerocos Zee. El hanya menanggapi omongan Zee dengan ber’oh’ ria. El memang cowok super cuek yang pernah Zee temui, tapi itu tak masalah baginya toh secuek-cueknya cowok itu, El care banget sama Zee.

Sekarang Zee dan El sudah kelas 3 SMA, udah saatnya mereka fokus ke masa depan masing-masing. Perbedaan muncul beberapa bulan ini, tak ada main PS bareng, tak ada ke toko buku bareng, atau sekedar malas-malasan di belakang rumah El. Aktivitas-aktivitas rutin yang sering mereka lakukan itu tak ada lagi, bahkan SMS-SMS gak jelas pun tak ada lagi mereka terlalu sibuk dengan tugas-tugas sekolah mereka.

Zee merasakan perbedaan itu, hidupnya serasa monoton gak ada El. Tiap kali dia ngajakin hangout bareng pasti jawaban El selalu sama ‘dikejar deadline’, jujur Zee sangat merindukan El. “apa kamu sibuk banget ya El, sampai-sampai kamu gak ada waktu buat aku?” gumam Zee sembari melihat foto mereka berdua. Saat itulah Zee merasakan ada yang lain dengan hatinya, sepertinya benih cinta telah muncul dalam diri Zee. “apa aku mencintaimu El?” tanya Zee dalam hati. Tapi segera mungkin Zee menepis semua pertanyaan itu, “gak boleh! Aku gak mau kehilangan sahabat aku lagi karena cinta.” Zee kemudian menarik selimut dan terlelap dalam tidurnya malam ini.

6 tahun setelah acara perpisahan SMA, Zee tak pernah bertemu El lagi. “Zee, jaga dirimu baik-baik kita akan ketemu lagi nanti saat kita sudah sama-sama sukses.” Itu adalah kata terakhir El yang diucap kepada Zee. Selama 6 tahun juga Zee masih menyimpan rapi perasaannya yang sesungguhnya kepada El tanpa satu pun orang yang tau dan sampai saat ini belum ada orang yang mengantikan posisi El di hatinya.

Sepulang kerja Zee mampir ke café langganannya untuk melepas penatnya. “ahh, rindu juga sama tempat ini. Tempat yang tak banyak berubah.” Biasanya Zee mengabiskan weekendnya di sini dengan El, tapi.. “ah sudahlah.” Betapa terkejutnya Zee saat dia melihat di dalam ruangan itu ada sesosok orang yang begitu ia rindukan. “Daniel!” teriak Zee. Orang itu pun mencari ke arah sumber suara dan pelukan hangat pun tak dapat dihindarkan. “aku kangen kamu El”
Belum sempat menanyakan keadaannya sekarang, El keburu pergi karena ada urusan mendadak. Dia hanya meninggalkan nomor teleponnya dan kemudian pamit pergi. “El, tatapanmu selalu mampu membuatku tenang. Mengapa aku baru sadar setelah kita udah gak sedekat dulu.”

Pagi yang cerah, Zee mematut-matut dirinya di cermin, hari ini dia ada janji dengan El di cafe tempat biasa. Zee sangat bersemangat untuk pergi, walaupun cuaca nampak akan sangat terik siang ini. Dia sudah bertekat akan mengungkapkan isi hatinya ke El hari ini juga. Tiga puluh lima menit taksi yang ditumpangi Zee sudah sampai di tempat tujuan, setelah membayar Zee segara melangkahkan kakinya masuk ke dalam dan mencari si pujaan hati.

“hai Zee!” terlihat El member kode ke Zee tentang keberadaannya.
“udah lama ya. Maaf telat.” Kata Zee sambil tersenyum ramah.
“apaan sih lo Zee, biasanya gak peduli kalau kamu telat.” Canda El. “eh iya Zee, kenalin ini Lian calon istri aku dan Lian ini Zee sahabat yang aku certain itu.” kata El memperkenalkan Zee dengan cewek di sampingnya.
Betapa hancur hati Zee, kata-kata yang telah ia persiapkan seketika berserakan dalam relung hatinya. “aku terlambat” batin Zee. Selamat buat kamu El, semoga memang dia yang terbaik buat kamu. Dan perasaan ini akan aku simpan baik-baik di sini. Di hatiku. Kamu adalah sahabat terbaik ku sepanjang masa dan kamu akan tetap menjadi alasan ku untuk selalu tersenyum, sampai nanti sampai aku menemukan belahan jiwaku yang sesungguhnya.

Cerpen Karangan: Ginka Vigaretha
Facebook: Ginka Vigaretha
Twitter: @Ginka_13

Cerpen Kamu merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Glimmer of Hope

Oleh:
Cadillac Escalade memasuki parkiran Caffe Duomo’s yang terletak di Kota Florence, Italia. Elana Jenny yang memakai gaun model gipsy berwarna merah oranye itu ke luar dari mobilnya tersebut, dan

Butterfly and Rose

Oleh:
Seekor kupu-kupu masuk dari jendela kamarku, ia lalu hinggap pada setangkai mawar merah dalam vas di meja belajar. Sayap birunya yang indah mengepak-ngepak dengan gemulai di atas mahkota sang

Cinta Tidak Harus Memiliki

Oleh:
Di sebuah sekolah ada seorang laki laki yang kudambakan yang bernama Sean, dan ku merasakan getaran hati bila lewat di depannya. Dan gini ceritanya Ketika di kelas, “karena cinta

Hyde Jekyll

Oleh:
Delora tersenyum bahagia menerima pesan berisi undangan jamuan makan malam dari seorang lelaki yang telah lama ia kagumi. Ragai seorang mahasiswa multitalenta yang aktif bergerak di bidang musik dan

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *