Kegagalan Cinta Yang Membawa Kesuksesan

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Patah Hati
Lolos moderasi pada: 1 March 2016

Namaku Putri Anggraeni, biasa dipanggil Putri. Umurku 17 tahun, aku duduk di bangku SMA tepatnya kelas 11. Mungkin banyak orang mengenalku, karena aku selalu mengikuti kegiatan yang ada di sekolah. Banyak orang bilang kalau aku itu cantik, baik, pintar, dan ramah. Sehingga banyak orang yang menjuluki aku miss perfect. Banyak laki-laki yang mendekatiku, tetapi tidak ada yang bisa membuatku nyaman.

Aku awalnya tidak merespon kakak kelasku itu. Dia bernama Ari Setiawan, dia tampan, pandai, dan perhatian pada semua orang. Banyak orang yang menganggap kalau dia sering memberi harapan kepada teman ceweknya. Selain pandai, dia juga mengikuti ekstra sepak bola. Aku mengenalnya sejak kita sama-sama mengikuti acara classmeeting yang ada di sekolah. Karena kita berdua dipilih menjadi panitia dalam lomba sepakbola. Kedekatanku dimulai di sana. Saat menjadi panitia sepakbola tersebut, kepalaku terkena bola dan membuatku jatuh pingsan. Ternyata yang membawaku ke UKS adalah dia. Dia menungguiku sampai aku bangun dari pingsan.

Setelah itu, aku meminta izin kepada guru BP untuk pulang. Guru BP mengusulkan Ari untuk mengantarkanku pulang. Aku tidak bisa menolak, karena kepalaku masih agak pusing. Di tengah perjalanan, Ari hanya diam saja. Rasanya sunyi sekali, akhirnya aku mulai bertanya kepadanya. “Tadi kamu yang membawaku ke UKS ya?” Dia hanya mengangguk. Setelah tiba di rumah, dia mengeluarkan hp-nya dan meminta nomor hp-ku. Aku memberinya karena dia sudah membawa aku ke UKS tadi. Selang waktu cukup lama Ari minta izin untuk pulang. Aku masuk ke kamar tidur. Lalu, ponselku berdering. Ada panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal.

Aku mengangkatnya, dan ternyata Ari yang menelepon. Dia menanyai kabarku, keadaanku, sudah makan atau belum dan sudah minum obat apa belum. Dia sangat perhatian kepadaku. Mulai saat itu aku dekat dengan Ari. Kita berdua sering jalan bareng, pergi bareng, beli buku bareng, bahkan sering belajar bareng meskipun kita beda kelas. Dia kelas 12 dan aku sendiri kelas 11. Perasaan itu mulai tumbuh, aku mulai mencintainya, tapi apa mungkin dia punya rasa yang sama kepadaku, atau aku hanya dianggap teman saja. Tapi saat malam itu, dia mengajakku pergi untuk makan malam di tempat yang sangat indah dan romantis. Aku bingung dengan dia. Kenapa dia menjadi romantis dan perhatian sekali denganku.

Aku bertanya kepadanya, “Kamu kenapa? Kenapa kamu tidak seperti biasanya? Kamu berubah.” Tapi dia hanya diam. Akhirnya, malam itu menjadi malam yang sangat sunyi karena kita berdua hanya saling membisu. Setelah selesai makan, dia mengantarkanku pulang. Dan dia mengucapkan selamat malam kepadaku. Pagi hari saat sekolah libur, dia mengajakku pergi ke taman, katanya ada yang harus dia kasih tahu kepadaku. Aku bingung, biasanya saat mengajak aku pergi dia bilang dulu tetapi hari ini tidak. Dia langsung mengajak aku pergi. Sesampainya di taman, dia menoleh ke kanan dan ke kiri seperti menunggu seseorang. Ternyata benar, dia menunggu seorang gadis yang sangat cantik. Ari mengenalkannya kepadaku.

“Kenalin ini pacarku, namanya Chika.”
“Pacar?” Aku menjawab sambil kebingungan.
“Ar, aku pulang dulu ya. Ada hal yang sangat penting,” aku meminta izin kepadanya.
“Kenapa buru-buru? Chika kan baru saja datang,” sahutnya.
“Ada hal penting yang tidak bisa aku tinggalkan.” Sahutku. Tanpa mendengarkan dia menjawab aku langsung berlari menjauhinya sambil menangis.

“Kenapa semua ini terjadi kepadaku? Apa aku salah mencintainya?” Aku terus bertanya-tanya. Tapi aku sadar, tak ada gunanya aku menangisi hal seperti ini. Akhirnya untuk mengurangi kesedihanku, aku mengambil laptop dan menulis sebuah novel. Setelah novel itu selesai. Aku mengirimnya ke penerbit dan ternyata penerbit menyukai novel yang aku buat. Dan akan segera dicetak. Saat pencetakan pertama menghasilkan sekitar 250 novel dan langsung terjual habis di pasaran. Sedangkan pencetakan kedua menghasilkan lebih dari 1000 buku, dan alhamdulillah habis di pasaran. Aku senang sekali.

TAMAT

Cerpen Karangan: Siti Npatimah
Facebook: Siti Nurpatimah
Namaku Siti Nurpatimah, biasanya dipanggil Siti atau Sipod.

Cerpen Kegagalan Cinta Yang Membawa Kesuksesan merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Remuknya Hati

Oleh:
Aku merasa hatiku seperti dihantam oleh batuan besar, sungguh aku sudah tidak kuat lagi. Wajah itu setiap hari mengganggu pikiranku, aku selalu ingin membunuhnya! Tapi.. tapi aku sangat mencintainya..

Untukmu Yang Pernah Singgah

Oleh:
Hari itu langit sangat cerah. Langit membiru berpadu indah dengan guratan-guratan kuas Sang Pencipta yang membentuk awan putih berseri, memancar karena sinar mentari. Terlihat dari kejauhan, di pinggir masjid

Dandelion Darimu

Oleh:
Seperti dandelion yang telah putih menua kau pergi meninggalkanku seorang diri. Seperti dandelion yang ringan terbang bersama angin kau melangkah sesuka hati tanpa bertanya arah terlebih dahulu. Seperti dandelion

Penyangkalan

Oleh:
“Enam foto” hitung Riko, yang sudah berjam-jam berkutat dengan handphonenya. Ketika itu sudah jam 2 pagi, besok bukan hari sabtu atau minggu. Tetapi Riko belum berniat menghentikan aktifitasnya. Kamar

Memori Terindah (Part 1)

Oleh:
“Kau kenangan kesedihan sekaligus kenangan terindah untukku. Jangan lupakanku, yang selalu mencintaimu dalam diam.” Pagi ini matahari menghiasi bumi, dan langit sebagai pelengkapnya. Memulai keseharianku bekerja sebagai dokter umum

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

One response to “Kegagalan Cinta Yang Membawa Kesuksesan”

  1. Jiannatalia says:

    Seperti matahari yang memancarkan cahaya sinarnya juga seperti hujan yang datang membawa airnya,ketika udah percaya sama seseorang dan ternyata orang yang sudah dipercaya cuma berpura pura

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *