08 Febuari – 21 Juni 2016

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Pengalaman Pribadi
Lolos moderasi pada: 30 December 2016

Hai, ingat kamu minta pin bb ke temen aku. Maaf selalu aku cuekin setiap kali kamu chat aku, kita bertemu di pabrik juga selalu aku cuekin. alasan aku karena belum begitu kenal dan itu termasuk sifat aku. Pasti itu menyakitkan bagi kamu. Tapi, kamu selalu berusaha terus menerus agar aku bisa kenal sama kamu. Ya, enggak sia-sia usaha kamu. kita malah saling kenal, kamu perhatian sama aku, khawatir sama aku, takut banget aku kenapa-kenapa karena penyakit yang diderita sejak dari bangku SMP, dari kebiasaan itu kita jadian.

Pada Tanggal 08 Febuari 2016. baru berjalan seminggu, aku yang bikin salah malah kamu yang aku putusin. Pas kamu kerja di sift malem, jam istirahat kamu chat aku gak aku balas, kamu pulang kerja juga gak aku balas. Kita tukaran sift aku masuk pagi saat jam istirahat kerja aku main ke kontrakan kamu untuk minta maaf sesampainya di kontrakan ternyata kamu nangis sampai dada kamu sakit. MAAFIN aku. Kemudian kita balikan lagi.

Tanggal 20 Maret 2016, kontrak kerja kamu habis. Aku merasa sangat kecewa. Selang 3 hari kamu ulang tahun. Sebelum ulang tahun kamu sorenya aku beli kue. Ya, meskipun hujan-hujanan sama kakak aku hhheee… pas jam istirahat kerja aku bergegas pulang untuk mengambil kue.

Tepat pukul 00.00 aku berada di depan pintu. aku telepon “Halo, ada apa??” kata dia. “tolong buka pintunya dong aku main ini”. Kemudian kamu buka pintunya “Happy Birthday Widia hheeee…” kata aku. Sambil membawa kue dengan lilin angka 21. Sehabis kamu ulang tahun, kamu pulang kampung karena pengen istirahat dulu di rumah. aku ditinggal disini.

Kita LDR selama sebulan, terus balik lagi seneng banget rasanya kamu kesini. Hari demi hari kita bersama, cari lauk buat makan kita jalan kaki bersama, beli nasi goreng, makan bareng, setiap hari jum’at istirahat kerja disift pagi aku main ke kontrakan kamu, kamu udah siapin segelas susu. Dalam sebulan tau-tau kamu sudah dapat pekerjaan. aku seneng banget tapi sayang kamu gak betah. Kamu bilang kerjanya berat. Kemudian kamu resign, kamu pulang kampung lagi ninggalin aku lagi.

LDR lagi, kita malah sering video call. kamu selalu tanya tentang kesehatan aku, makannya teratur apa enggak. Nakal apa enggak disana. Selama LDR, kita berantem mulu. tapi yang aku seneng meskipun kita berantem langsung masalah kita selesai. Sudah hampir 8 bulan berjalan hubungan kita. Kamu bilang “aku mau kerja ke luar negeri mungkin kita ketemu 3 tahun lagi maaf ya aku ninggalin kamu lagi” aku sangat sedih mendengar itu semua. Apa mungkin suatu nanti kita kayak dulu?.. pengen rasanya punya mesin waktu… apapun keputusan kamu aku tetep dukung. Tapi aku berharap ingin ke masa kita yang dulu.

Cerpen Karangan: Muhamad Khusairi
Facebook: Muhamad ulil Khusairi

Cerpen 08 Febuari – 21 Juni 2016 merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Malam Yang Kelam

Oleh:
“Tiket tiket tiket…”. Tukang kenek berteriak untuk memeriksa tiket setiap penumpang bus. Aku dan Ibuku memberikan tiket kami untuk diperiksa. Lima menit kemudian bus kami tiba. Kami berbondong-bondong naik

Merasa Gagal

Oleh:
Saya Novita anak pertama dari keluarga yang sederhana dan apa adanya, anak kedua bernama San dan yang ketiga bernama Lia, orangtua saya hanya seorang petani dan ibu rumah tangga.

Ceritaku Menjadi Praja IPDN

Oleh:
Saya ingin bercerita tentang pengalaman saya saat menjadi Praja IPDN. Waktu itu saya memang berkeinginan sudah lulus SMA tidak mau melanjutkan ke perkuliahan. jujur karena ayah saya sudah meninggal

Kebahagiaan yang Tak Terduga

Oleh:
Bismillah… Hari pertama kerja mudah-mudahan tidak mengecawakan bos. Demi anak aku harus bekerja keras sendiri, membesarkannya sendiri. Disinilah tempatku bekerja. Resto Xiaoci Taiwanesse, dimana di tempat ini pula aku

Bintang 7 Tahun

Oleh:
Namaku Septian. Aku akan menceritakan sebuah kisah yang mungkin telah aku pendam selama ini. Mungkin tak terlalu menarik, tapi apa salahnya kita berbagi pengalaman hidup. Sebenarnya aku bingung mau

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *