Best Gift, 24 Mei 2021

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Pengalaman Pribadi, Cerpen Slice Of Life
Lolos moderasi pada: 8 June 2021

Berhenti bekerja meskipun baru sekitar dua belas hari memang cukup menyiksa untuk aku sendiri. Pemulihan menjadi alasan utamanya. Bedrest. Dan alasan kesehatan lainnya. Ada perasaan tidak enak tentunya, sambil kupegang dadaku. Di hati. Artinya. Kepada siapa? Yang pasti terhadap suami, orangtua, apalagi mertua. Belum terbiasa dengan keadaan seperti ini. Tapi bolehkah aku sekedar menghibur diri bahwa Tuhan sangat mencintaiku sehingga ujiannya diberikan kepadaku.

Tanggal 24 Mei 2021. Aku tidak menyangka akan menjadi hari yang sangat menyakitkan bagi ukuran manusia seperti aku. Kenapa? Karena rasanya bak disambar petir di siang bolong atau enggak ketiban durian runtuh mengenai kaki. Meskipun mau dua-duanya, aku sendiri tak tahu gimana rasanya disambar petir atau ketiban durian yang penting itu adalah istilah kalau orang kena musibah, dan aku masih tidak percaya.

“Hb ibu rendah, Pak, hanya 6,2. Ukuran 8 saja sudah harus ditindak, Pak.”
Deg, jantungku serasa mau copot. Suamiku pun begitu. Dokter mengira kalau telah terjadi pendarahan di rahimku sehingga membuat Hbku sangat rendah.

Dengan segala pertimbangan kedua keluarga, aku dan suamiku, operasi akan segera dilakukan sore itu juga. Kaget sekaget-kagetnya. Mimpi apa aku semalam? Rasanya ini bukan nyata. Lagi dan lagi seperti mimpi.

Berbaring di ranjang rumah sakit bukan keinginanku, tapi kebaikan dari Tuhan untukku. Berlari di lorong Rumah Sakit, dengan beberapa perawat dan dokter aku hanya melihat peristiwa ini di sinetron-sinetron. Apa aku sekarang sedang casting sebuah sinetron? Apa aku akan menjadi calon artis? Aku masih bertanya-tanya. Mataku melihat ke langit-langit lorong dengan segala pernak-pernik menempel di tubuh mungilku ini, selang oksigen, selang infus. Itu yang identik. Lagi-lagi aku tidak menyangka guys.

Dari satu ranjang dipindah ke ranjang lainnya. Kini aku tiba di ruang operasi dengan suasana yang riuh oleh setiap kata yang keluar dari mulut dokter dan perawat. Laki-laki dan perempuan. Aku aneh. Aku asing. Aku sepi meskipun ramai. Dengan segala prosedur dan rangkaian pra operasi, suntik sini, suntik sana. Aku merasa aku sedang menjadi rebutan pada saat itu. Sakit, ngilu dan deg-degan bercampur aduk. Pelan-pelan suara dokter entah perawat memanggilku tapi samar, mataku lambat laun tertutup, aku semakin setengah tersadar. Aku lemas dan panggilan itu semakin tidak terdengar. Aku pingsan. Lebih tepatnya aku berada dibawah pengaruh obat bius. Dan operasi akan segera berlangsung.

Cerpen Karangan: Latifah Nurul Fauziah
Alamat: Cileunyi, Kab. Bandung
Hobi: Dengerin Musik
Ig: @ipeeh.h

Cerpen Best Gift, 24 Mei 2021 merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Maafkan Aku Sahabat

Oleh:
Libur sekolah telah usai, kini aku harus memasuki sekolahku yang baru, aku bersekolah di SMP N 1 Kroya. Sekolah ini termasuk favorit di daerah tempatku tinggal. Kebetulan kedua sahabatku

Dunia Lain Di Jumat Siang

Oleh:
Seperti kebanyakan orang bilang, Jumat adalah hari yang penuh berkah. Salah satu berkah terindah yang dirasakan Qudus sebagai seorang siswa di madrasah ibtidaiyah adalah jam sekolah yang memendek. Biasalah.

Kebahagiaan Yang Tertunda

Oleh:
Gak ada namanya perpisahan terindah kecuali jika orang itu tak tulus mencintai dan menghargai adanya kebersamaan. Dan hal itu pula yang mungkin dia rasakan saat ini. Jodi, mantan pacarku

Menengok Lestari Menyeberang (Part 1)

Oleh:
Semua ini terjadi ketika aku terjebak — tiada bisa bergerak untuk menyeberang jalanan yang tidak ada habis-habisnya dilewati kendaraan. Tentang betapa di jalanan itu pula aku menemukan orang-orang yang

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *