Hanya Penyesalan Sesaat

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Penyesalan
Lolos moderasi pada: 30 March 2016

Namaku Bintang aku berusia 6 tahun. Ayahku seorang pengusaha kaya. Suatu hari, ia membeli sebuah mobil mewah aku tidak tahu apa mereknya tapi mobil itu sangatlah mahal. Menurutku mobil itu kurang cantik karena tidak ada hiasan ataupun gambar. Lalu aku mengambil beberapa buah krayon dan paku yang sudah menguning. Dengan kedua alat itu aku menggambar di mobil ayahku. Hatiku begitu senang sekali. Tapi saat ayahku melihat mobil barunya seperti itu, bukan hati senang yang aku harapkan melainkan kemarahan ayah yang tak ku inginkan.

Diriku yang saat itu hanya bisa diam dengan wajah polos. Dan saat itu juga pertama kalinya ayahku memarahiku. Aku meminta maaf dan menangis di depan ayahku tetapi ia tetap marah kepadaku. Lalu ia pergi mengambil sebuah besi dan memukulnya ke telapak tanganku. Ibuku melihat kejadian itu ia mencoba mencegah ayahku tetapi tidak bisa. Setelah itu ayahku pergi entah ke mana membawa mobilnya. Ibuku mengobati lukaku.

“Ibu, aku sudah meminta maaf kepada Ayah, tapi kenapa Ayah tak memaafkanku?”
“Mungkin Ayahmu sedang marah besar, sudahlah Nak.”
Setelah pulang ayah kembali marah, ia bilang temannya mengejeknya karena mobilnya begitu jelek.

Setelah 2 hari tanganku semakin membengkak. Ibu dan ayahku waktu itu tak ada di rumah. Lalu bibiku membawaku ke rumah sakit. Dokter bilang jari tanganku harus di Amputasi. Mendengar hal itu bibi langsung menghubungi ibu dan ayahku. Mereka berdua tak percaya apa yang terjadi padaku ini. Sebelum tangan ku diamputasi aku meminta maaf pada ayahku.

“Yah, maafin aku ya tapi aku gak mau kalau jari tanganku harus dipotong,” kataku dengan menangis.
“Iya Nak Ayah sudah memaafkanmu, Ayah juga minta maaf ini semua kesalahan Ayah,”
“Yah, aku janji gak akan nakal lagi, tapi aku mohon jangan potong jari tanganku.”

Setelah itu dengan terpaksa ayahku menyutujui bahwa jari tanganku harus diamputasi. Setelah kejadian itu ayahku sungguh menyesal karena telah memukulku. Jika waktu itu ia tidak marah besar kepadaku mungkin sekarang aku masih mempunyai jari tangan. Mungkin hari itu semua impianku sudah sirna karena satu kesalahan dari ayahku.

Cerpen Karangan: Vivi R
Facebook: Vivi R

Cerpen Hanya Penyesalan Sesaat merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Bunga

Oleh:
Mungkin sudah ribuan kali aku meminta maaf padamu. Mungkin telingamu sudah bosan mendengar permintaan maafku. Sering sekali aku menyakiti hatimu. Membuatmu menangis. Tapi kali ini, sungguh aku sangat sangat

Maafkan Aku

Oleh:
Tak terasa sudah liburan semester. Aku dan keluarga berencana liburan ke pantai Pelabuan Ratu. Hari berlibur pun tiba, kami segera berkemas-kemas untuk pergi ke pantai. Terjadi keributan kecil ketika

Maaf

Oleh:
Terlihat sorang gadis muda tengah duduk di kursi taman di bawah pohon yang bisa dikatakan hampir gugur daun-daunnya. Sangat nampak dari air mukanya yang murung, ia sedang bersedih. Ya,

Pergi

Oleh:
Sekarang aku merasakan apa yang pernah bapak rasakan. Hidup tanpa pelukan anak, genggaman istri, sendiri. Sekarang aku tahu kenapa bapak selalu memintaku untuk memeluknya—dulu. Sisa umur yang sampai kapan

Berlian Dalam Gelap

Oleh:
Dalam kondisi setengah sadar mataku terperanjat, mengetahui seorang gadis mungil tengah mendampingiku di pembaringan. Raut wajahnya terlihat lelah dan kudapati wadah berisi air beserta handuk berada di sampingnya. Air

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *