Penyesalan
Cerpen Karangan: Jessica YahyaKategori: Cerpen Penyesalan
Lolos moderasi pada: 21 March 2016
Keringat terus mengucur dari dahiku. Langkah kakiku makin berat, rasanya hampir tak sanggup lagi untuk berjalan. Berulang kali aku hampir pingsan, karena tidak dapat menahan rasa panas menyengat di gurun pasir ini. Walaupun begitu, saat ini keadaanku yang paling parah adalah haus. Kerongkonganku sangat kering, hampir tidak dapat bersuara lagi. Panas. Haus. Capai. Sekarang aku kembali menyesali perbuatanku. Aku menyesal telah kabur dari penjara. Aku menyesal telah mencuri bawaan seseorang yang tadi ku temui di gurun ini. Aku menyesal tidak menolong fakir yang tadi berteriak minta air.
Mendadak dari jauh aku melihat oasis. Air! Teriakku dari dalam batin. Dengan sekuat tenagaku yang tersisa, aku berlari ke arah oasis itu. Baru beberapa saat aku berlari dan menyadari bahwa itu semua hanya ilusi. Tenagaku terbuang percuma hanya untuk berlari. Sesaat aku mendapatkan gambaran masa kecilku yang tidak pernah disayang. Sesaat aku mendapatkan gambaran saat tanpa sengaja aku mendorong Dio ke sungai dan dia tenggelam. Sesaat aku mendapatkan gambaran tentang semua hal yang pernah ku lakukan. Dengan rasa capai yang amat sangat aku menutup mata, 1.. 2.. 3..
“Apa dia mati?”
“Entahlah sebaiknya kita tolong dia!”
Aku merasakan tubuhku diangkat dan diberi minum. Pandanganku yang masih kabur akhirnya tahu siapa yang menolongku. Pak Jefi, kepala penjara lamaku.
“Pa.. Pak Jefi? Uhuk uhuk!”
“Syukurlah! Kamu nggak apa apa kan, Ron?”
Butuh waktu untuk menyesuiakan keadaanku dan dari penjelasan Pak Jefi mengapa ia tahu aku di gurun itu, aku tahu bahwa masih ada orang yang mengasihiku. “Pak Jefi saya menyesal Pak dan saya mau masuk kembali ke penjara daripada di gurun itu!!” Pak Jefi tersenyum dan hanya berkata bahwa masa tahananku sudah selesai kini aku hanya tinggal menjalani masa penyembuhan batin.
The End
Cerpen Karangan: Jessica Yahya
Facebook: Jessica Sindonata
Cerpen Penyesalan merupakan cerita pendek karangan Jessica Yahya, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Kesempatan Kedua
Oleh: Nur Eka KumalasariPagi hari buta aku telah sampai di sekolah, tak tau ada apa dengan diri ku ini, tidak biasanya aku berangkat sepagi ini. Sesampainya aku di kelas ternyata hanya aku
Ririh
Oleh: Yovi Rimbawan KencanaPerkenalkan namaku Yovi siswa salah satu SMA swasta di Jogja, dan aku siswa jurusan Bahasa yang tidak begitu pintar tapi suka ngeyel. Pagi yang kurang semangat untuk memulai kegiatan
Fredella dan Retorik (Part 2)
Oleh: FeetnutSesudah itu, aku sudah sangat senang sekali karena itu biaya kuliahku tidak memberatkan lagi orangtuaku yang sangat aku sayangi. Akhirnya terjerembablah semua usaha Adara yang selalu berusaha menjatuhkanku, walaupun
Penyesalan Mona
Oleh: Devina TsabitahSedikit demi sedikit perubahan yang ada dalam dirinya semakin buruk. Mungkin itu karena beberapa hal yang telah dilakuakannya. Dari sifatnya yang semakin aneh bagi orang terdekatnya sampai kebiasaan buruknya
Mawar Hitam Desember
Oleh: Maya FirdausiCewek itu berceloteh riang. Selalu! Ia tak pernah kehilangan kata-kata apalagi mengganti lengkungan senyumnya yang langka itu. Senyum ketulusan. Seolah hidupnya mulus-mulus saja tanpa beban. Setiap kali Ikal bersama
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply