Penyesalan

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Penyesalan, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 2 October 2019

Minggu depan, sekolahku akan mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Semua siswa akan diberi kesempatan untuk mengikuti LDKS tersebut. Ketika di LDKS nanti, akan ada pemilihan diantaranya lima orang peserta terbaik. Untuk memenuhi kriteria peserta terbaik banyak hal yang harus dipenuhi. Tidak sedikit siswa yang ingin terpilih menjadi salah-satu dari peserta terbaik tersebut. Karena dari kelima peserta yang terbaik itu akan mendapatkan sebuah beasiswa yang dimana beasiswa tersebut bisa digunakan untuk masuk ke salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri Terfavorit di kota kami.

Siapa yang tidak ingin mendapatkan beasiswa tersebut. Bahkan seluruh siswa terlihat semangat mengikuti LDKS itu. Bahkan teman-temanku Hilda, Ninda, Tya, dan Andreas sangat semangat untuk mengikuti LDKS itu. Mereka mengharapkan mereka yang bisa menjadi salah satu dari kelima orang yang beruntung itu.

Impian mereka itu sering mereka bicarakan setiap hari. Awalnya aku merasa tidak ingin mengikuti acara LDKS itu. Aku merasa tidak percaya diri, Tetapi mereka berempat tetap mengajaku untuk mengikuti kegiatan LDKS tersebut. Akhirnya aku pun mengikuti acara LDKS dengan keterpaksaan.

Tak lama, ada beberapa anggota osis yang memberitahukan ke kelasku bahwa siswa yang mengikuti LDKS sepulang sekolah nanti diharapkan berkumpul terlebih dahulu di ruang sanggar seni. Tak lama semua pelajaran telah selesai, Hilda, Ninda, Tya, dan Andreas sangat bersemangat untuk itu. Mereka sudah mempersiapkan semua. berbeda dengan diriku yang sudah lemas lesu ketakutan, Banyak seribu alasan yang aku katakan, Tetapi tidak membuat mereka yakin. Akhirnya dengan terpaksa aku pun mengikuti perkumpulan itu.

Hingga aku telah mengikuti acara LDKS selama tiga hari. Namun diantara itu tidak ada hal yang aku pahami. Ketika hari keempat aku mengikuti LDKS, ketika pemateri sudah selesai, para pengurus osis mengumumkan bahwa untuk hari besok akan di adakan persami (Perkemahan Sabtu Minggu). Semua siswa bertepuk tangan dengan riangnya. Sedangkan Aku yang begitu tidak menyukai LDKS ini sangat tidak suka mendengarnya pun.

Sepulang sekolah aku terus memikirkan apa yang harus aku lakukan agar besok aku tidak bisa mengikuti acara itu. Karena ketidak-inginanku mengikuti PERSAMI LDKS. Akhirnya aku pun berpura-pura merintih kesakitan di rumahku agar besok aku tidak bisa menghadiri persami LDKS. Saat pagi tiba, Tya mengunjungi rumahku Tya mengajakku untuk pergi ke sekolah. Tetapi Ibuku memberitahukan kepada Tya aku sedang sakit. Aku berdiam di dalam rumah selama dua hari.

Saat hari senin tiba, Akupun kembali pergi ke sekolah dan mengikuti upacara bendera seperti biasanya. Saat upacara akan segera dibubarkan, pembina upacara mengumumkan kepada seluruh murid untuk jangan dulu bubar karena ada beberapa pengumuman penting. Aku tidak begitu mengerti apa yang pertama pembina sampaikan. Namun terdengar jelas saat kalimat terakhirnya, ada pengumuman tentang kelima orang yang menjadi peserta terbaik, dalam hela nafas yang agak lama tersebut. Entah kenapa aku menjadi tiba-tiba mengharapkan aku bisa mendapatkanya. Padahal dari awal aku tidak berminat mengikuti acara LDKS.

Pak pembina dengan selembar kertas di dalam tanganya yang di dalamya tercantum nama kelima peserta terbaik itu. Tak lama pak pembina pun berkata.. “Selanjutnya… Bapak sangat mengapresiasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan pada hari kemarin oleh para pengurus osis yang Dibimbing oleh wakamad kesiswaan. Baiklah untuk mempersingkat waktu saya disini sebagai pembina dalam upacara kali ini akan mengumumkan beberapa orang yang masuk dalam kategori peserta LDKS terbaik. 1). Giant Alamsyah 2). Tya Sundari 3). hilda putri 4). Andreas athmadja 5). Ninda beliani…”
Setelah mendengar semua itu tiba-tiba diriku menjadi gugup dan tersipu malu setelah mendengar keempat temanku bisa menjadi peserta terbaik. Bahkan aku kembali merasa sangat menyesal ketika mereka bisa mendapatkan beasiswa yang mereka inginkan. dalam hatiku aku berkata.. “Ini memang pantas mereka dapatkan, Karena mereka mengikuti LDKS ini dengan sungguh-sungguh dan bukan karena keterpaksaan, mereka memetik hasil yang telah mereka tanam sebelumnya.. ”. Bahkan aku sendiri sanngat malu dengan kemalasanku sendiri memang benar pepatah orang “kesempatan tidak akan datang dua kali”.

Cerpen Karangan: Silvia JultikaSari Febrian
Blog / Facebook: Silvia Jultika sari Febrian
NaMA SAYA: Silvia JultikaSari Febrian
Tempat Tanggal Lahir: Sumedang-14-Januari-2003
Alamat: kp. pamoyanan desa:karangmukti kec. salawu
sekolah: MTs N 7 Tasikmalaya
kelas: 9E
*SAYA INGIN MENGEKSPRESIKAN HOBI SAYA*
SAYA SANGAT INGIN CERPEN SAYA BISA DITERBITKAN KE MAJALAH
CITA CITA SAYA MENJADI SEORANG DOKTER YANG HAFIDZOH 🙂

Cerpen Penyesalan merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Jatuh Cinta Saat Hujan

Oleh:
Aku menatap keluar jendela kelas, hujan deras tengah terjadi diluar sana. Jam di dinding menunjukkan pukul 13:30. Sekitar setengah jam lagi bel pulang berbunyi. Aku menghembuskan nafas perlahan, bagaimana

Rasa Yang Tertinggal

Oleh:
Um… ha Berulang kali kuhembuskan nafas dengan keras setelah menariknya dalam-dalam. Ada sesuatu yang tertahan menciptakan rasa sesak dalam dadaku dan membuatku harus melakukan itu berulang-ulang setiap pagi ketika

Cahaya di Ujung Sana

Oleh:
Asap-asap rokok mengepul hebat, membumbung di udara lantas melebur bersama angin yang kemudian berdesir lembut. Asap-asap kopi tak mau kalah. Ia berlomba-lomba mengepul ke atas sana. Berampur dan melebur

Insyaf

Oleh:
“Amboi, cantiknya…” bisik cowok-cowok kelas XII yang lagi nongkrong di depan kelas saat Gina melewati mereka. “Iya, ya, dia bagaikan foto model…” ucap yang lainnya. “Gina, ikutan Gadis Sampul,

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *