Aku dan Kamu Best Friend Forever
Cerpen Karangan: Qurrota AyunKategori: Cerpen Pengalaman Pribadi, Cerpen Persahabatan, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 15 September 2017
Aku dan kamu bagaikan sebuah tali sepatu yang apabila hilang satu, maka yang lain akan merasa kehilangan. ketika kamu dan aku bersama, aku merasa bahwa kebahagiaanku datang kembali. Bagaimana tidak, ketika aku sedih, kamu datang dan menemani aku, ketika kamu sedih aku selalu ada di dekatmu, aku selalu merasa bahagia bersamamu…
Semua berawal ketika aku dan ratna memasuki kelas 7 SMP, aku dan dia tepat mendapatkan kelas yang sama, yaitu kelas 7b. saat itu, aku melihat ratna, dan atin sedang berdiri di depan pintu kelas, aku dan ratna kelas 7b, sedangkan atin kelas 7a.
“mbak, kamu temannya mbak dea ya…” tanyaku dengan cepat dengan menyela omongan atin dan ratna dan juga tanpa malu, padahal sebenarnya aku itu anaknya awalnya pemalu, hehehe
“oh, dea fransiska itu ya?”
“emb… iya.”
Tet.. tet.. tet..
Bel masuk kelas pun berbunyi, dan pada saat itu adalah masa MOS, dan juga pemilihan pengurus kelas. dan akhirnya juga, aku menjadi wakil ketua dan ratna menjadi sekertaris kelas. pada pertengahan semester ketuaku mengundurkan diri menjadi ketua, dan akhirnya juga aku menjadi ketua dan dia menjadi wakilnya.
Awalnya, aku dan ratna tidak seakrab sekarang, kelas 7, aku hanya kenal dia biasa, kelas 8, aku dan dia semakin dekat, dan sekarang aku dan dia sudah kelas 9, lama waktu berjalan, aku dan dia akhirnya selalu bersama-sama, ke manapun dia pasti ada aku, dan begitupun sebaliknya.
Namun, aku dan dia pada kelas 8, tidak 1 kelas, begitupun juga dengan kelas 9 sekarang ini. Aku berada di kelas a, sedangkan dia ada di kelas d. hari-hariku lalui bersama dia dengan bahagia. Hari-hariku selalu bersama dengan dia, mungkin karena aku dan dia selalu bersama, hingga guru-guru sampai pernah ada yang bilang bahwa aku dan ratna seperti adik dan kakak, bahkan ada juga yang sampai bilang bahwa aku dan ratna itu seperti anak kembar, padahalkan aku dan dia sangat jauh berbeda.
Aku dan ratna itu berbeda, pertama, jika dilihat dari postur tubuh aku adan ratna itu seperti jari telunjuk, sedangkan ratna itu seperti jari manis. kedua jika dibandingkan dengan tingginya, aku kalah dengan ratna, ratna tinggi, lumayan putih, dan mungkin dia lebih banyak dikenal dengan orang.
Sedangkan aku, walaupun ratna lebih tinggi, tapi aku juga sekarang nggak lebih pendek darinya. mungkin sekarang hanya selisih beberapa cm saja. kulitku nggak terlalu putih sih, kulitku itu seperti perpaduan warna antara warna putih dengan warna kuning. walaupun aku nggak terlalu dikenal dengan orang, tapi aku selalu bahagia bersama dengan dia.
Sampai-sampai nilai ujian try out pertama sekolahku pun juga hanya selisih satu angka saja. memang, di sekolah aku dan ratna juga termasuk dikenal oleh guru-guru sebagai murid yang pintar.
Dan akhirnya waktu PIB, aku dan ratna pun juga menjadi teman 1 kelas yaitu di kelas a, kelas yang dapat dikategorikan sebagai kelas anak-anak yang berprestasi.
Hari-hari kujalani lagi bersama ratna setiap masuk waktu PIB, istirahat dan sholat dzuhur berjamaah. pernah suatu hari ketika aku dan teman-teman seangkatanku pergi untuk study tour. pergi ke yogyakarta. kami pergi bersama-sama, walaupun aku tidak 1 bus bersama ratna, tapi, aku dan ratna selalu bersama, aku dan ratna tidur di satu tempat tidur bersama atin dan sari.
Waktu study tour, aku dikirimi oleh kakak sepupuku beberapa makanan ringan dan juga minuman dingin, hingga aku memberikan setengah roti yang diberikan kakakku kepada guruku sebelum aku makan, banyak sekali makanan yang dikiriminya. hingga aku dan teman-teman satu kamarku pun tidak kuat jika harus memakannya.
Selain itu, banyak sekali kejadian-kejadian yang tidak aku lupakan. aku dan ratna, kami selalu berdua, selalu bersama-sama, ke manapun ada dia pasti ada aku, begitupun sebaliknya. kami juga membeli baju yang sama. katanya sih aku dan ratna akan dibawa ke malioboro oleh orang yang mengantarkan kami naik becak, padahal aslinya, kami pun tidak tau, katanya sih itu bukan malioboro, tapi lain.
Dan saat sebelum aku dan ratna dibohongi oleh tukang becak tersebut, kami pergi ke taman pintar. lagi-lagi kami tertinggal oleh teman-teman kami. kami mengelilingi taman pintar tanpa mengetahui pintu keluarnya. padahal jika kami jalan lurus beberapa langkah saja, kami akan sampai dan kami akan keluar dari taman pintar, tapi entah kenapa, aku dan ratna malah mengililingi lagi taman pintar, itu semua karena kecerobohanku dan ratna. ratna bilang ingin pergi ke toilet, tapi karena membayar, dia bilang tidak lagi ingin pergi ke toilet.
Dan, ke manapun aku dan ratna pergi, kami selalu saja ada di paling belakang, kami selalu terlambat, tidak pernah sekalipun kami mendahului geman-teman kami. kami lagi-lagi terlambat, dan selalu terlambat. hahaha…
Tapi kami selalu bahagia, karena kami selalu bersama, kami adalah best friend forever, dan hati kami tidak akan pernah berpisah walaupun jarak kami sangat jauh…
Cerpen Karangan: Qurrota Ayun
Cerpen Aku dan Kamu Best Friend Forever merupakan cerita pendek karangan Qurrota Ayun, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
I’m lost!
Oleh: Briggita Christ“I miss you so!!! here around me, so many people, but yet so alone.” Rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencangnya Di tempat ini, tempat dimana kita pertama bertemu Kau dan
He
Oleh: SYNRRPagi ini aku menatap ke luar jendela, butir-butir salju membuat pagi ini terasa dingin sangat dingin. “Syna, jangan melamun!” Tegur Sir Sam guru matematika di sekolahku. Aku tidak menghiraukan
Brandon
Oleh: Rosa D S“Ada apa sih, kok lihat jam mulu dari tadi?” Dian tiba-tiba memalingkan wajahnya ke arahku yang masih sibuk merevisi beberapa bagian dari skripsiku siang ini di ruang belajar jurusan.
Pengalamanku Saat Libur Panjang
Oleh: Maharani KurniadewiHai namaku Khaira. Saat ini sudah memasuki libur panjang. Yeeey!! Pasti seru sekali. Aku punya banyak rencana untuk liburan. Ya udah mari simak ceritanya! Hari ini aku mau nonton
Yakin Aja Sama Allah
Oleh: Robby C.A.Bagai Vampire yang haus darah, di usiaku yang genap delapan belas tahun ini, aku sangat haus akan ilmu. Terutama ilmu keagamaan. Aku bukan orang yang mudah percaya begitu saja
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Ceritanya bermotivasi,,,jadi kinget masa sd kalau baca cerita ini