Arti Sahabat

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Perpisahan, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 10 March 2015

Beberapa minggu yang lalu, aku baru saja dimasukkan ke music school. Kurasa, aku tidak bisa menjalaninya dengan sempurna. Buktinya, sekarang aku tidak bisa menjalaninya dengan baik. Sebelum itu, aku punya cerita.
Aku merasa tidak akan menjalani music school itu dengan baik, tetapi semua terasa baik ketika aku kenal orang orang disana. Yang paling pantas untuk dijadikan sahabat hanya 2 orang. Uti dan naya. Tetapi, uti dan naya sudah lebih dulu bersahabat dengan melati. Aku sebenarnya tidak suka dengan sikap melati, aku bercanda, ia anggap serius. Sementara uti dan naya sangat asyik jika diajak bercanda. Aku melewati hari hari di music school dengan sempurna karena uti dan naya. Jujur, aku tidak lebih baik meski ada melati.

Semester kedua ini, katanya uti dan naya tidak akan melanjutkan music school di tempatku. Tetapi, ia akan pindah sekolah musik. Aku sangat terkejut. Aku tidak pernah sekaget ini meski itu kabar buruk. Uti dan naya yang telah membuat sekolah musikku terasa sempurna, uti dan naya lah yang kujadikan tempat untuk mencurahkan segala isi hati, uti dan naya lah segalanya bagiku.
“sudahlah, jangan sedih. Nanti kita akan bertemu lagi ketika sama sama sudah jago musik. Ok?” kata uti.
“iya, jangan sedih, kita masih bisa berkounikasi.” tambah naya.
Aku tidak menjawab. Aku tidak mampu berkata kata saat itu.

Hari ini, uti dan naya akan berpamitan kepada aku dan melati. “aku pergi dulu, ya. Jangan sedih, nanti kita akan bertemu lagi.” kata naya.
Aku menangis. Melati biasa saja. Aku tidak suka saat melati seperti itu! Hiks, uti dan naya telah pergi meninggalkan aku.

Beberapa tahun kemudian..
Aku diundang konser musik internasional saat itu. Aku berdebar, tak sabar untuk bediri di panggung mewah konser itu. Aku tidak tahu, akan ada pemusik siapa saja disana.

Aku telah menunggu di ruang tunggu menyanyi. Kulihat 2 orang sedang mengobrol. Dua duanya perempuan. Aku lihat kalungnya. U dan N! Uti dan naya! Itu kalung yang aku berikan sebelum dia pindah. Aku memanggilnya. Mereka memelukku. Inilah arti sahabat. Sejauh apapun terpisah, pasti akan bertemu kembali.

Cerpen Karangan: Zalfa Ghina

Cerpen Arti Sahabat merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Keajaiban Saat Pesimis

Oleh:
Panasnya udara di dalam studio musik, tidak membuat band kami merasa malas berlatih. Apalagi, minggu depan ada lomba yang harus kami ikuti. Siapa tahu bisa menang dan maju ke

Terims

Oleh:
~ Mawar putih Ya, sudah satu tahun lamanya aku menjadi lambang sebuah geng anak remaja. Geng tersebut terdiri atas 5 anak perempuan & 4 anak laki-laki di sebuah bangku

Serba Baru

Oleh:
Hai! Namaku Angeline Arina Aristha. Panggil aku Angel saja, agar lebih singkat. “Ma! Besok kan hari sabtu, jadi ke gramedia ya!” kataku. “Sip, Ngel! Oh iya, bantu Mama menyiapkan

Bongkar Rumah Sendiri

Oleh:
Malam itu hujan deras aku suamiku juga teman-temanku sinta endi dan kokom terjebak hujan di desa kalong liud. Kami berlima memang berniat jalan-jalan malam. tapi malang menimpa kami. belum

Teman Imajinasi

Oleh:
Burung sudah mulai berkicauan, padahal masih jam empat pagi. Niko pun terbangun di lantai kamarnya yang dingin itu. Entah mengapa dia memang sering terjatuh dari kasurnya, jadi ini bukanlah

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *