Bagaikan Pelangi

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 12 October 2015

Tulisan ‘Lovely Camp’ seakan menyambut kedatanganku pagi ini. Aku mengikuti ini karena bosan di rumah. Aku akan camping di sini selama 1 minggu. Kau tahu? Ayah dan Ibuku bekerja dengan sibuknya. Ayah berkelana, mengelilingi dunia dan Ibu bekerja di New York. Aku sudah bosan dan aku butuh sesuatu. Kasih sayang, pelukan dan segalanya dari orangtua. Sudahlah, tak usah dibahas.

“Sheila!” panggil seseorang seraya menepuk pundakku. Aku menoleh. Ternyata Arini, sahabat karibku yang sudah lama tak ku temui.
“Arini?! Kamu kemana aja sih? Pindah ke mana?” tanyaku. “Facebook enggak aktif, bbm didealive aja, line dikacangin, whatsapp dibiarin, twitter enggak on, ask fm apalagi, terus skype enggak dijawab. Telepon kamu udah ganti ya?” lanjutku panjang.
“Oh no, no, no!” pekiknya.
“Aku tuh pindah ke Tokyo. Di Tokyo itu ketat banget. Anak-anak harus fokus sama belajar,” sambung Arini.
“Oh,” aku ber-ooh panjang.

Lovely Camp ini diselenggarakan di sebuah hutan yang terpencil di Indonesia. Seru banget! Aku daftarnya online. Alhamdulillah, aku terlahir di keluarga berkecukupan. Yeaay..
“Asheila Khairunnisa, peserta terpilih dari Bandung” panggil resepsionis melewati pengeras suara.
“Arini, aku ke sana dulu ya!”

Aku segera berlari menuju meja resepsionis. Di sana, aku diberi pengarahan, formulir, diberi kunci kamar dan diberi gooddie bag yang berisi resep makanan. Just your information, Lovely Camp ini adalah ajang bergengsi. Gratis! Dibayar oleh pemerintah. Ini semacam lomba memasak gitu, deh! Selesai aku registrasi ulang, aku memasuki kamarku ntuk seminggu kedepan. Sebelumnya aku naik lift. Sampai di lantai 6, aku buru-buru berlari saking semangatnya. Bruk! huuh… siapa sih yang nubruk kau sembarangan? Aku mendapati seseorang itu… Lisa Nur Alifah! Lisa adalah koki handal ternama.

“Ada apa? berani-beraninya nubruk aku,” ucap Lisa angkuh.
“Huh, enggak lah yaau!” sahutku. Aku berlari kecil menuju kamarku, kamar 612. Eh, dia juga, Lisa, mengikutiku!
Krieeek.. pintu terbuka. Aku melepas lelah. Wow, fasilitasnya bagus!

“Hei… ngapain kamu ke sini?” tanya Lisa.
“Aku kamarnya di sini!” jawabku.
“Apa? Berarti kita sekamar,” katanya datar.
Huuh.. dia lagi! Lisa sekamar denganku? dia kan perempuan sok cool yang iuhnya selangit? Sombong deh ih!
“Kamu pikir aku mau tidur denganmu? Iuh… pake banget.” Lisa mengerlingkan matanya.
“Lagi pula, kita di sini cuma 1 hari. Setelah itu kita tidur di tenda. Aku harap sih, aku enggak setenda lagi. Iih,” seru Lisa.
Aku hanya menutup telinga, lalu tetidur. Hoamhh.

Malam pertama di Lovely Camp.
“Heh, kamu tuh jangan sok berani sama aku!”
“Idih ge-er!” balasku.
Akhirnya aku dan Lisa adu mulut.
Plaaak! Eeh.. si Lisa melemparkan bantal padaku.
“HOYAAT!” aku membalasnya.
Hehehe.. terjadilah perang bantal. Habis, si Lisa nyebelin.
“Aduh, hp-ku belum dicharger,” keluh Lisa.
“Pinjam hp kamu dong,” ucap Lisa ketus. Aku meminjamkannya.

Lisa mengotak-atik hp-ku.
“Hei, hp kamu bagus juga,”
Aku nyengir kuda saja, tak perlu menanggapinya.
“Hehehe,”
“Hei, kamu kenal Mr. Sholihin?” tanya Lisa kaget.
Aku mengangguk.
“Itu bosku!” serunya.
Mataku membulat.
“Itu Ayahku!” tambahku.
Lisa terkaget.
“Sheila, maafkan aku.. ternyata Mr. Sholihin itu Ayahmu ya?” ungkap Lisa. Aku mengangguk.

Tok..tok.. terdengar suara pintu.
“Sheila, Lisa, ini lembaran kelompok untuk besok. Tenda sudah disiapkan,” kata kak Arni memberitahu. “Assalamualaikum,” salamnya sembari pergi.
“Waalaikumsallam,” jawabku dan Lisa.
“Ada apa, Sheil?”
“Ini nih, ada daftar kelompok untuk besok,”

Ini dia daftarnya:

ADVERTISEMENT

Tenda 1
*Alya Shaiffah
*Sherina Mumtadz
*Aulia Anindya
*Shafira
*Arbeila Khairunnisa

Tenda 2
*Arini Shaila
*Yumna Salsabiila
*Keisya Prasyasya
*Nurul Fitria
*Alfitrieshabila Annifa

Tenda 3
*Lisa Annifatha
*Lisa Ayla
*Lisa Kireina
*Lisa Finda
*Lisa Lovusa

Tenda 4
*Laiyla Vey’a
*Sya’bani Dityaning
*Dyah Nurussyifa
*Hasyaa Nissa
*Asheila Kharunnisa

Tenda 5
*Alifah
*Fanndesa Ariyahni
*Diffa Shakila
*Aylaa
*Zulfa Z.

Tenda 6
*Citra Kindia
*Aleila Fainni
*Lisa Nur Alifia
*Zahrana

“Wah, kita tak setenda!”
“Yaaaah,”

Ini adalah hari keenam di Lovely Camp. Sekarang diadakannya lomba memasak. Di tenda 4, gaduh sekali.
“Hei, bagaimana dong, lombanya? Di antara kita, tak ada yang bawa uang,”
“Gimana dong?”
“Aduuuh..”
“Apalagi, di kelompok kita enggak ada yang handal,”
“Andai aja, ada Lisa Niur Alifia,” aku berandai-andai.
“Iya, andai jika ada Zahrana, Citra Kindia, Yumna, atau Nurul. Mereka koki cilik terkenal,” sahut Nisaa, yang bernama lengkap Hasya Nisaa.
“Kita ini kan baru pemula. Mana kalau aku masak, pasti gosong!”

Kring!!! Suara bel pertanda lomba memasak dimulai. Dengan bahan seadanya, kami: kelompok 4, memasak tanpa arah yang jelas. Huuuh..
“Hei, gulanya mana?”
“Aduuh.. ini adonannya enggak pas!”
Bruuukk!! “Aduuh. Gimana dong? Adonan yang udah perfect tumpah..”
“Iuuuuh..”
“Eh, lihat gosong!”
“Rasanya kayak sabun!”
“Waktunya 1 menit lagi.”

Waktunya 1 menit lagi! Sedangkan kami baru membuat adonan. Dilihatnya saja sudah iuh. Harusnya sudah plating, di garnish. Tapi, kami tetap kompak. Kami sabar, dan kami pasrah kepada Allah. Ting! Akhirnya, pancake rainbow ala kelompok kami selesai.
“Perlombaan selesai!” ujar MC.

Harus dikumpulkan! Tapi, gawatnya, kami belum mencoba.
GUBRAK!!

Malamnya, aku dan yang lain menunggu di hutan. Ada pengumuman lomba. Ternyata kami menang! Itu semua karena cinta dan kekompakan kami. Bagaikan pelangi!

Cerpen Karangan: Muhammad Rafid Nadhif Rizqullah
Blog: http://halamanrafidstory18.blogspot.com
Facebook: https://www.facebook.com/muhammadrafid.nadhifrizqullah
Assalamualaikum, Anyeong Haseyo.. Jumpa lagi sama aku, perkenalkan, namaku Muhammad Rafid Nadhif Rizqullah. Cerpen ‘Bagaikan Pelangi’ adalah cerpen ke-17 ku yang dimuat di cerpenmu.com. Bukuku yang sudah diterbitkan, yang bisa teman-teman dapatkan di toko buku, ADALAH: Komik KKPK Candy World, KKPK JuiceMe Tersandung Hobiku. Dan, 2 antologi lagi akan terbit, juga ada 2 novel lagi yang akan terbit. Add fb-ku, Muhammad Rafid Nadhif Rizqullah, kunjungi blogku: halamanrafidstory18.blogspot.com/ dan follow twitterku @dhifnadhifrafid
Sudah ya, see you later di bukuku selanjutnya atau cerpenku selanjutnya! Wassalamualaikum.

Cerpen Bagaikan Pelangi merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Salah Arti Bahasa

Oleh:
Di pagi hari yang cerah, kelas 8A yang berada di lantai dua SMP Nusa Bangsa sudah terlihat ramai. Murid-murid yang ada di dalam kelas itu sangat bersemangat memulai kegiatan

Ulang Tahun Penuh Kenangan

Oleh:
Pagi yang cerah… pagi dimana hari itu adalah hari ulangtahunku. Aku berangkat sekolah dengan perasaan senang sekali… suasana di sekolah sih.. masih biasa-biasa saja, sampai waktu istirahat pun tiba,

Teman

Oleh:
“Kita kan berteman, Lisa.” Itu adalah kalimat andalan Bayu. Dan entah kenapa kalimat itu selalu membuat hati aku sakit. Kata ‘teman’, yang seharusnya aku syukuri terdengar sangat menusuk di

Rhina

Oleh:
Ai berlari dengan kencang. Kekhawatiran tergurat di wajahnya. Kaki mungil itu terus meluncur sepanjang koridor berlantai keramik putih. Tatapan cemas beradu dengan kecepatan mata: mencari nomor itu di antara

Seribu Makna Sebuah Kanvas

Oleh:
Sebuah Surat Untuk Hiruka, Oktober 2013 Hei, aku tidak tahu untuk apa aku menulis surat ini untukmu. Sebuah surat tak beralamat. Aku memang tidak akan mengirimkannya. Rasanya mustahil mengirimkannya

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *